Syukurilah Sebelum Kita Kehilangan

Syukurilah Sebelum Kita Kehilangan
Berikut ini ada empat skenario yang mungkin sering terjadi, atau pernah terjadi, atau juga akan terjadi pada suatu waktu dalam aktivitas anda sehari-hari.


Skenario 1

Bayangkan kita sedang naik di dalam sebuah kereta ekonomi. Tanpa disadari handphone kita terjatuh. Ada orang yang melihatnya, kemudian memungutnya dan langsung mengembalikannya pada kita.

Baca juga: Kalimat-kalimat Bijak Yang Patut Untuk Kita Renungkan

Apa yang akan kita lakukan kepada orang tersebut? Mungkin kita akan mengucapkan terima kasih dan berlalu begitu saja.


Skenario 2

Handphone kita terjatuh dan ada orang yang melihat lalu memungutnya. Orang itu tahu handphone tersebut milik kita tetapi tidak langsung memberikannya pada kita.

Hingga tiba saatnya akan turun dari kereta, kita baru menyadari handphone kita hilang. Sesaat sebelum kita turun, orang itu mengembalikan handphone kita.

Apa yang akan kita lakukan kepada orang tersebut? Hampir sama dengan skenario pertama, mungkin kita akan mengucapkan terima kasih juga kepadanya.

Namun, rasa terima kasih yang diberikan seolah lebih besar daripada rasa terima kasih yang kita berikan pada orang di skenario pertama (orang yang langsung memberikan handphone itu). Setelah itu mungkin kita akan langsung turun dari kereta.


Skenario 3

Beralih pada skenario 3 dimana pada skenario ini kita tak sadar handphone kita terjatuh hingga menyadari handphone tersebut tidak ada di kantong dan saat sudah turun dari kereta, kita pun panik kemudian segera menelepon ke nomor handphone itu.

Berharap ada orang baik yang menemukan dan bersedia mengembalikannya. Sementara orang yang sejak tadi menemukannya (namun tidak langsung memberikannya) menjawab telepon.

Setelah mengetahui bahwa kita mencari handphone tersebut, orang itu pun memberikan handphone kita yang telah hilang.

Apa yang akan kita lakukan pada orang tersebut? Mengucapkan terima kasih adalah satu hal yang pasti, dan mungkin rasa terima kasih kita akan lebih besar daripada skenario yang kedua bukan?

Atau bahkan kita akan memberikan hadiah kecil kepada orang yang telah menemukan dan mengembalikan handphone tersebut.


Skenario 4

Pada skenario terakhir ini, kita tidak sadar handphone terjatuh, ketika turun dari kereta dan menyadari bahwa handphone telah hilang, kita mencoba menelepon ke nomor yang ada pada handphone tersebut. “Aktif”, tetapi tidak ada yang mengangkat, sampai akhirnya tiba dirumah.

Kita coba menghubungi kembali dan tetap tidak ada yang mengangkat. Lalu mencoba mengirim SMS, memohon agar orang yang menemukan handphone kita bersedia mengembalikannya, dan menawarkan imbalan yang sepantasnya kepada orang itu.

Tapi tidak ada balasan, sampai kita pun seakan merasa putus asa. Kita mengingat kembali ada begitu banyak nomor telepon teman yang ikut hilang bersamanya, serta beberapa data penting yang sulit untuk kita kembalikan seperti sedia kala.

Hingga akhirnya beberapa hari kemudian, orang yang menemukan handphone itu membalas SMS dan mengajak ketemuan untuk mengembalikan handphone tersebut. Bagaimana perasaan kita?

Tentu akan sangat senang dan segera pergi ke tempat yang sudah ditentukan. Ketika sampai di sana, orang itu mengembalikan handphone kita.

Apa yang akan kita lakukan kepada orang tersebut? Kita pasti akan mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada orang itu, dan akan memberikannya hadiah (mungkin lebih berharga dibandingkan hadiah yang kita berikan seperti pada skenario ketiga).


Renungan

Apa yang bisa kita tangkap dari empat skenario di atas? Cobalah pikirkan di antara keempat orang yang menemukan dan mengembalikan handphone kita pada masing-masing skenario, siapakah yang paling baik?

Tentunya orang pada skenario pertama, orang yang menemukan dan langsung memberikannya kepada kita bukan? Namun sangat ironis, justru dia lah yang mendapatkan reward paling sedikit di antara empat orang di atas.

Sedangkan orang pada  skenario ke empat yang telah membuat kita menunggu beberapa hari untuk mengembalikan handphone milik kita, ternyata dia adalah orang yang akan kita berikan reward paling besar.

Apa yang sesungguhnya terjadi di sini? Kita memberikan reward kepada keempat orang tersebut secara tulus, tetapi mengapa orang yang seharusnya lebih baik dan lebih pantas mendapatkan banyak, kita berikan lebih sedikit?

Kenapa bisa begitu? Ini karena rasa kehilangan yang kita alami semakin bertambah di setiap skenario. Pada skenario pertama, kita belum berasa kehilangan karena belum sadar handphone terjatuh, dan langsung mendapatkannya kembali.

Pada skenario kedua, kita juga sudah mulai merasakan kehilangan karena saat itu baru sadar, dan kita sudah membayangkan rasa kehilangan yang mungkin akan dialami.

Pada skenario ketiga, kita sempat merasakan kehilangan, namun tidak lama mendapatkan kelegaan dan harapan akan mendapatkan handphone kita kembali. Pada skenario keempat, kita sangat merasakan kehilangan itu.

Kita mungkin berpikir untuk memberikan sesuatu yang besar kepada orang yang menemukan handphone kita, asalkan handphone itu bisa kembali. Rasa kehilangan yang bertambah menyebabkan kita semakin menghargai handphone yang kita miliki.

Adakah sesuatu yang kurang kita syukuri saat ini? Apakah itu berupa harta, rumah, handphone, motor, mobil, atau keluarga, kekasih, sahabat, kesempatan berkuliah, kesempatan bekerja dan lain-lain.

Bayangkan apabila segalanya hilang dari genggaman kita. Kehilangan yang luar biasa pasti akan kita rasakan. Saat itulah, mungkin kita baru dapat mensyukuri segala sesuatu yang telah hilang tersebut.

Namun, apakah kita perlu merasa kehilangan terlebih dahulu agar kita dapat bersyukur? Sebaiknya tidak.

Syukurilah segala yang kita miliki saat ini, termasuk hidup kita, jagalah ‘mereka’ sebaik mungkin selagi masih ada. Jangan sampai kita menyesal ketika itu telah lenyap dan kita tidak bersyukur saat kita masih memilikinya.

Bahagialah dengan segala hal yang telah diperoleh dan jangan pernah mengeluh dengan segala hal yang belum diperoleh.

Sesungguhnya dalam hidup ini terdapat banyak kebahagiaan bila kita mampu memandang dari sudut yang benar.


Sumber/gambar :  http://kisahmotivasihidup.blogspot.com/2012/10/4-skenario.html
http://lifestyle.kompasiana.com/catatan/2013/10/14/bersyukur-terhadap-hal-hal-yang-sepele-dan-kecil-598755.html

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Syukurilah Sebelum Kita Kehilangan"

Posting Komentar