Tips Persiapan untuk Usaha Fotografi Pernikahan

Fotografi adalah kegiatan yang sangat mengasyikkan. Kita dapat mengabadikan berbagai peristiwa spesial yang terjadi di sekitar kita lewat foto.

Misalnya saat ulang tahun, pernikahan, berbagai event di sekolah, dan lain sebagainya. Tentu saja momen pernikahan menjadi salah satu momen yang paling banyak diabadikan dalam foto.

Setiap peristiwa pernikahan pasti setiap mempelai menginginkan kalau momen yang paling bersejarah dalam hidupnya ini diabadikan sebagai kenangan yang tak terlupakan.

Terkadang mereka rela dan sanggup membayar mahal untuk sebuah dokumentasi pernikahan yang cantik.

Baca juga: Kembangkan Hobi Anda Menjadi Ide Bisnis yang Menguntungkan

Nah, kami kali ini akan berbagi seputar tips tentang peluang usaha fotografi pernikahan disertai dengan anggaran biaya untuk memudahkan anda mempersiapkan usaha.


Langkah-langkah Persiapan Usaha

1. Lengkapi segala peralatan fotografi anda, persiapkan semuanya dan selalu di cek untuk memastikan semua peralatan dalam kondisi baik.

2. Berusaha untuk selalu meningkatkan skill dan pemahaman anda seputar fotografi. Bisa dengan banyak membaca referensi, baik berupa buku, artikel, dan berbagai informasi yang ada di internet. Di samping itu berdiskusi dengan sesama pecinta fotografi juga bisa anda lakukan.

3. Anda bisa menjalin kerjasama dengan pemilik studio foto atau agen peralatan fotografi, siapa tahu di saat kekurangan peralatan anda bisa menyewa atau langsung membeli dari mereka dengan harga miring.

4. Mempekerjakan karyawan untuk membantu anda agar kinerja bisa lebih maksimal.

5. Lakukan promosi terhadap bisnis foto pernikahan anda.


Strategi Promosi yang Efektif

Dalam strategi promosi ini, langkah pertama yang bisa anda lakukan adalah dengan menawarkan jasa fotografi kepada kerabat atau tetangga dekat, terutama mereka yang hendak menyelenggarakan sebuah acara penikahan.

Dalam setiap job yang anda dapatkan, kepuasan pelanggan haruslah diutamakan. Sebab hal itu merupakan salah satu cara untuk memperpanjang rantai promosi anda.

Pelanggan yang merasa puas dengan hasil karya anda, tentunya juga akan merekomendasikan jasa anda kepada sanak famili maupun rekan-rekannya yang lain.

Dan sewaktu-waktu mereka butuh jasa fotografi, mereka akan kembali menghubungi anda karena sudah tahu kualitas dan baiknya pelayanan yang anda berikan.


Perkiraan Modal Awal dalam Memulai Usaha Foto Pernikahan

Sebelum kita menghitung modal dan biaya yang dibutuhkan untuk memulai usaha ini, ada dua asumsi yang perlu kita perhatikan, yang pertama adalah lokasi usaha anda berada di tempat tinggal atau rumah anda sendiri, sehingga mengabaikan biaya sewa maupun modal investasi tanah dan bangunan. Kedua, biaya penyusutan menggunakan metode garis lurus dengan masa manfaat 5 tahun.

Analisis biaya dalam memulai bisnis fotografi pernikahan sangat diperlukan, sebagai referensi anda guna menyiapkan dana sebagai modal awal menjalani usaha ini. Asumsi-asumsi yang digunakan adalah:

1. Lokasi tempat bisnis berada di rumah, jadi modal untuk investasi tanah dan bangunan akan diabaikan.

2. Penyusutan barang modal menggunakan metode garis lurus dengan perkiraan manfaat atau usia ekonomis selama 5 tahun.

Berikut estimasi modal yang dibutuhkan:

Investasi Modal Awal
1. Komputer: Rp 4.000.000
2. Kamera Digital DSLR: Rp 8.000.000
3. Printer dengan kualitas cetak foto: 2.500.000
4. Meja komputer dan background: 600.000
Jadi, jumlah untuk Investasi modal awal sebesar: Rp 15.100.000

Biaya Operasional Tiap Bulan
1. Kertas foto: Rp 500.000
2. Tinta Printer Warna: Rp 2.500.000
3. Album foto: Rp 2.000.000
4. Biaya gaji tenaga kerja untuk 2 orang: Rp 3.000.000
5. Biaya komunikas (telepon): Rp 50.000
6. Biaya Listrik: Rp 250.000
7. Biaya Pemasaran (internet, brosur, pamflet, dan lain-lain): Rp 250.000
8. Biaya Transportasi: Rp 400.000
9. Biaya perlengkapan lain: Rp 1.000.000
10. Biaya penyusutan peralatan: Rp 267.000
Jadi, jumlah modal yang dibutuhkan sebagai persiapan biaya selama 1 bulan adalah sebesar
Rp 10.217.000

Jumlah total modal awal dan biaya operasional di bulan pertama adalah sebesar:
Rp 25.317.000


Proyeksi Laba Rugi Per Bulan dan Perkiraan Mencapai Titik Impas

Di bulan pertama mungkin usaha anda tidak akan begitu memberikan hasil yang memuaskan. Perhitungan akan di mulai pada bulan kedua, dengan asumsi pada biaya yang anda keluarkan di bulan pertama jumlahnya tetap.

Perkiraan Pendapatan
1. Pendapatan per acara: Rp 3.000.000
2. Pendapatan per bulan (target minimal dalam 4 kali): Rp 3.000.000 x 4 = Rp 12.000.000

Proyeksi Laba Rugi per bulan

Laba Bersih = Pendapatan jasa – Biaya Operasional
Laba Bersih = Rp 12.000.000 - Rp 10.217.000
Laba Bersih = Rp 1.783.000

Seperti yang telah dijelaskan di atas, kemungkinan di bulan pertama anda tidak mendapatkan pemasukan sama sekali, jadi perhitungannya adalah sebagai berikut:

Modal awal dan Biaya Operasional bulan pertama: Rp 25.317.000

Perhitungan Titik Impas (bulan) = (25.317.000 / 1.783.000) + 1
Perhitungan Titik Impas = 15,2 bulan atau sekitar 1 tahun 4 bulan

***

Demikianlah sedikit ulasan tentang persiapan untuk memulai usaha fotografi pernikahan, semoga bermanfaat dan sukses selalu bersama anda.

Sumber:
https://www.sipendik.com/peluang-usaha-fotografi-pernikahan/

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Tips Persiapan untuk Usaha Fotografi Pernikahan"

Posting Komentar