Jenis-jenis Peribahasa Dalam Bahasa Indonesia

Menurut Kamus Bahasa Indonesia (Badudu-Zain 1994), pengertian peribahasa ialah kelompok kata atau kalimat yang menyatakan suatu maksud, keadaan seseorang, atau hal yang mengungkapkan kelakuan, perbuatan atau hal mengenai diri seseorang. Jenis-jenis peribahasa mencakup ungkapan, bidal, pepatah, perumpamaan, ibarat, dan tamsil.

Berikut kami uraikan penjelasan mengenai jenis-jenis peribahasa di atas!


1. Ungkapan

Bidal adalah peribahasa berbentuk kelompok kata yang maknanya tidak dapat diturunkan dari makna kata-kata yang membentuknya.

Contoh:
Buah tangan, panjang tangan, pahlawan kesiangan, jantung hati, jual mahal, harga mati, kambing hitam, kabar angin, meja hijau, polisi tidur, dan lain-lain.

Baca juga: Peribahasa Terpopuler Yang Sering Dipakai Sehari-hari


2. Bidal

Bidal merupakan peribahasa yang mengandung nasihat, sindiran, atau peringatan.

Contoh:
- Malu bertanya sesat di jalan.
- Berkata peliharakan lidah.


3. Perumpamaan

Perumpamaan ialah peribahasa yang mengandung perbandingan. Biasanya didahului dengan kata bagai, bak, umpama, seperti, layaknya, dan lain-lain.

Contoh:
- Bagai api dengan asap.
- Bagai punguk merindukan bulan.


4. Pepatah

Pepatah adalah peribahasa yang mengandung nasihat atau ajaran dari orangtua yang kaitannya dengan adat istiadat, undang-undang, atau peraturan masyarakat.

Contoh:
- Hancur badan dikandung tanah, budi baik dikenang jua. Artinya: budi baik seseorang jangan dilupakan meski orang tersebut telah meninggal dunia.


5. Pameo

Pameo merupakan peribahasa yang berupa semboyan, fungsinya untuk mengobarkan semangat atau menghidupkan suasana.

Contoh:
- Esa hilang, dua terbilang. Artinya: terus berusaha hingga tercapai cita-cita.
- Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh. Artinya: bersatu padu untuk mencapai tujuan bersama.


6. Gaya Bahasa (Majas)

Gaya bahasa atau disebut juga majas merupakan pengungkapan perasaan atau pikiran dengan menggunakan pilihan kata atau kalimat tertentu.

Dengan menggunakan majas, kesan yang ditimbulkan akan lebih maksimal dalam menggambarkan perasaan tersebut.

Contoh:
- Majas Personifikasi: Nyiur melambai di tepi pantai.


7. Idiom

Idiom merupakan gabungan kata yang membentuk arti baru dimana tidak berhubungan dengan kata pembentuk dasarnya.

Contoh:
- Cuci mata. Artinya: cari hiburan dengan melihat sesuatu yang indah.

Sumber:
http://www.koran-sindo.com/read/1008615/163/10-peribahasa-terpopuler-indonesia-1433385980

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Jenis-jenis Peribahasa Dalam Bahasa Indonesia"

Posting Komentar