Kebohongan Ternyata Dapat Dideteksi Dari Perilaku dan Bahasa Tubuh
Apakah anda tahu ketika lawan bicara ternyata membohongi anda? Tak ada orang mau dibohongi, bahkan jika ia adalah orang yang pemaaf sekalipun. Sakit rasanya ketika tahu bahwa ternyata kita telah dibohongi oleh seseorang.
Tidak semua teknik untuk mengidentifikasi kebohongan dapat diandalkan. Bahkan, alat detektor kebohongan yang biasa digunakan oleh CIA dan FBI saat interogasi pun belum tentu bisa membuktikan jujur tidaknya seseorang secara sempurna.
Baca juga: 5 Alasan Klasik Putus Cinta yang Perlu Diwaspadai
Namun, ternyata kita dapat melatih diri kita sendiri lho untuk mencari tahu apakah seseorang berbohong pada kita atau tidak. Yuks, kita simak cara mendeteksi kebohongan berikut ini.
1. Tatapan Mata
Biasanya, ketika orang mencoba untuk berbohong maka dia membuang tatapan matanya dari diri kita. Saat kita mengajukan pertanyaan dan jika orang tersebut melihat ke arah samping kanan, ke atas, sudut kiri wajah anda, atau ke kejauhan, dia mungkin sedang berbohong.
2. Amati Bahasa Tubuh Dan Perilaku yang Khas
Amati bahasa tubuh, gerakan mata, serta konsistensi dan volume suara orang tersebut. Kecenderungan seseorang akan menjauh dari anda saat sedang berbohong. Seakan melindungi kebohongannya, tubuhnya mungkin akan menjauh dari pandangan anda.
Mengamati terlebih dahulu ketika seseorang mengatakan hal yang sebenarnya merupakan cara terbaik untuk mengetahui ketika dia berbohong. Amati gerakan seperti menelan ludah berlebihan, menjilati bibir, menggosok-gosokkan tangan, atau meremas-remas tangan.
Saat berbohong, bahasa tubuh atau volume serta intonasi suara biasanya akan berubah dibanding saat dia berkata jujur.
3. Periksa Gerakan Aneh
Apakah orang tersebut duduk dengan santai atau terlihat gelisah? Apakah dia melihat mata anda atau dia hanya tersenyum saja? Bandingkan perilaku tidak biasa dengan sikap yang biasa dia lakukan.
Individu tertentu akan lebih aktif daripada yang lain, jadi ketika seseorang gelisah atau menunjukkan perilaku yang lebih hiperaktif, ini tidak selalu menandakan dia berbohong.
4. Ajukan pertanyaan-pertanyaan
Mulanya, tanyakan sesuatu pada orang tersebut, pertanyaan dengan jawaban yang cenderung jujur. Setelah itu, ajukan pertanyaan yang anda anggap ia akan berbohong atau mengelak dalam menjawabnya.
5. Pengalihan Topik
Cek apakah dia memberikan jawaban langsung ketika anda mengajukan pertanyaan atau orang tersebut justru membuat beberapa usaha untuk mengalihkan topik pembicaraan.
Ketika seorang pembohong berada pada pembicaraan yang membuatnya tidak nyaman, maka dia akan berusaha untuk mengalihkan topik pembicaraan tersebut.
6. Jeda Waktu dalam Menjawab Pertanyaan
Apabila seseorang membutuhkan waktu yang lama untuk menjawab atau meminta anda untuk mengulangi pertanyaan, dia mungkin sengaja mengulur-ulur waktu untuk merangkai jawaban yang masuk akal.
Atau bisa juga dia justru terlalu cepat menjawab agar dapat segera beralih ke topik lain. Selain itu, biasanya jika orang tersebut terdiam dalam waktu yang lama, mungkin ia menghindari berbohong lebih banyak.
Atau bisa saja sebaliknya, dia dapat berperilaku agresif dalam upaya untuk mencegah anda melemparkan pertanyaan lebih lanjut dimana akan membuatnya harus berbohong lagi.
***
Itulah beberapa cara yang dapat kita lakukan dalam mendeteksi kebohongan saat berbicara dengan seseorang. Cara di atas bisa saja tidak berlaku apabila orang yang menjadi lawan bicara kita adalah orang yang memang sudah terlatih untuk melakukan kebohongan.
Semoga posting barusan bermanfaat dan jangan lupa untuk membaca posting-posting menarik kami yang lainnya. Terima kasih.
Sumber:
http://www.amazine.co
Tidak semua teknik untuk mengidentifikasi kebohongan dapat diandalkan. Bahkan, alat detektor kebohongan yang biasa digunakan oleh CIA dan FBI saat interogasi pun belum tentu bisa membuktikan jujur tidaknya seseorang secara sempurna.
Baca juga: 5 Alasan Klasik Putus Cinta yang Perlu Diwaspadai
Namun, ternyata kita dapat melatih diri kita sendiri lho untuk mencari tahu apakah seseorang berbohong pada kita atau tidak. Yuks, kita simak cara mendeteksi kebohongan berikut ini.
1. Tatapan Mata
Biasanya, ketika orang mencoba untuk berbohong maka dia membuang tatapan matanya dari diri kita. Saat kita mengajukan pertanyaan dan jika orang tersebut melihat ke arah samping kanan, ke atas, sudut kiri wajah anda, atau ke kejauhan, dia mungkin sedang berbohong.
2. Amati Bahasa Tubuh Dan Perilaku yang Khas
Amati bahasa tubuh, gerakan mata, serta konsistensi dan volume suara orang tersebut. Kecenderungan seseorang akan menjauh dari anda saat sedang berbohong. Seakan melindungi kebohongannya, tubuhnya mungkin akan menjauh dari pandangan anda.
Mengamati terlebih dahulu ketika seseorang mengatakan hal yang sebenarnya merupakan cara terbaik untuk mengetahui ketika dia berbohong. Amati gerakan seperti menelan ludah berlebihan, menjilati bibir, menggosok-gosokkan tangan, atau meremas-remas tangan.
Saat berbohong, bahasa tubuh atau volume serta intonasi suara biasanya akan berubah dibanding saat dia berkata jujur.
3. Periksa Gerakan Aneh
Apakah orang tersebut duduk dengan santai atau terlihat gelisah? Apakah dia melihat mata anda atau dia hanya tersenyum saja? Bandingkan perilaku tidak biasa dengan sikap yang biasa dia lakukan.
Individu tertentu akan lebih aktif daripada yang lain, jadi ketika seseorang gelisah atau menunjukkan perilaku yang lebih hiperaktif, ini tidak selalu menandakan dia berbohong.
4. Ajukan pertanyaan-pertanyaan
Mulanya, tanyakan sesuatu pada orang tersebut, pertanyaan dengan jawaban yang cenderung jujur. Setelah itu, ajukan pertanyaan yang anda anggap ia akan berbohong atau mengelak dalam menjawabnya.
5. Pengalihan Topik
Cek apakah dia memberikan jawaban langsung ketika anda mengajukan pertanyaan atau orang tersebut justru membuat beberapa usaha untuk mengalihkan topik pembicaraan.
Ketika seorang pembohong berada pada pembicaraan yang membuatnya tidak nyaman, maka dia akan berusaha untuk mengalihkan topik pembicaraan tersebut.
6. Jeda Waktu dalam Menjawab Pertanyaan
Apabila seseorang membutuhkan waktu yang lama untuk menjawab atau meminta anda untuk mengulangi pertanyaan, dia mungkin sengaja mengulur-ulur waktu untuk merangkai jawaban yang masuk akal.
Atau bisa juga dia justru terlalu cepat menjawab agar dapat segera beralih ke topik lain. Selain itu, biasanya jika orang tersebut terdiam dalam waktu yang lama, mungkin ia menghindari berbohong lebih banyak.
Atau bisa saja sebaliknya, dia dapat berperilaku agresif dalam upaya untuk mencegah anda melemparkan pertanyaan lebih lanjut dimana akan membuatnya harus berbohong lagi.
***
Itulah beberapa cara yang dapat kita lakukan dalam mendeteksi kebohongan saat berbicara dengan seseorang. Cara di atas bisa saja tidak berlaku apabila orang yang menjadi lawan bicara kita adalah orang yang memang sudah terlatih untuk melakukan kebohongan.
Semoga posting barusan bermanfaat dan jangan lupa untuk membaca posting-posting menarik kami yang lainnya. Terima kasih.
Sumber:
http://www.amazine.co
0 Response to "Kebohongan Ternyata Dapat Dideteksi Dari Perilaku dan Bahasa Tubuh"
Posting Komentar