Tips Ringan Untuk Calon Ayah Mendampingi Kehamilan Sang Istri
Bingung dan tak punya petunjuk harus berbuat apa, hal yang wajar dirasakan calon ayah saat mengetahui kabar kehamilan istri.
Jangankan paham, melihat dua garis pada test pack saja baru pertama kali.
Posting kami kali ini akan berbagi tentang beberapa tips ringan yang perlu seorang calon ayah lakukan saat mendampingi masa kehamilan istri hingga persalinan.
1. Jangan melontarkan kalimat meledek atau candaan saat istri mengabarkan kehamilannya. Banyak wanita mengharapkan suaminya bereaksi romantis saat momen seperti ini. Ucapkan kata-kata cinta dan sertai dengan satu-dua tetes air mata, maka anda akan membuat momen ini sempurna di mata istri.
Baca juga: 5 Cara Alami Meningkatkan Kesuburan Agar Cepat Hamil
2. Kehamilan disertai dengan gejala morning sickness tidaklah mengada-ada. Gejala-gejala seperti mual, muntah, sensitif bau, malas mandi, tidak tahan sinar matahari dan lainnya biasanya akan terjadi pada masa awal kehamilan. Wanita hamil dapat beraksi berlebihan terhadap bau ketika mengalami morning sickness. Tak banyak yang bisa anda atau dia lakukan guna mengurangi rasa mual tersebut. Selagi berada di dekatnya usahakan anda tidak beraroma kuat seperti memakai parfum atau wewangian.
3. Wanita hamil akan lebih sering sendawa dan kentut. Hal ini disebabkan hormon kehamilan yang membuat sistem pencernaan ibu hamil bekerja lebih lambat supaya nutrisi makanan tercerna dan terserap sempurna untuk tumbuh kembang janin. Melambatnya kerja pencernaan membuat ibu hamil mengalami konstipasi dan ada banyak gas di dalam perutnya sehingga jadi lebih sering buang gas atau bersendawa. Ingat, jangan mengolok-olok atau berkomentar negatif terhadap aroma dan suara tak sedap yang ditimbulkan. Jika merasa terganggu, sebaiknya cari alasan untuk menjauh sebentar darinya.
4. Selagi hamil, jangan sentuh payudara istri kecuali jika ia mengizinkan karena bila disentuh akan terasa sakit. Selagi hamil, payudara istri jadi lebih besar, lebih seksi dan sensitif karena sedang bersiap menjadi "pabrik susu" untuk bayi anda.
5. Jujur saja, anda mungkin pernah lupa bahwa istri sedang hamil dan tak sadar bersikap cuek. Justru saat hamil, para istri menjadi haus perhatian dan berharap saat ia merasa tidak nyaman akibat hormon kehamilan, suami memberi support dan perhatian yang lebih.
6. Mood Swing. Seperti dikemukakan Jeff Kimes dalam buku Pregnancy Sucks for Men, mood naik-turun yang terjadi pada wanita hamil itu mirip gejala PMS (menjelang haid), tetapi berlipat ganda dari itu. Dalam sehari, emosi istri tidak bisa ditebak, ia bisa merasa sedih, takut, bahagia, rewel dan lain-lain. Penyebabnya ialah perubahan hormon yang dramatis, dikombinasi oleh perasaan cemas karena akan menjadi ibu. Sebisa mungkin hindarilah pertengkaran dan berikan simpati yang lebih kepadanya.
7. Perubahan hormon biasanya membuat wanita hamil bergairah di trimester kedua, namun nyeri pada payudara dan perasaan tidak cantik akibat perut membesar menghambat minatnya untuk berhubungan seks. Luangkanlah waktu untuk memanjakan istri, berikan "servis" yang bisa menyulut gairahnya. Namun tetap ingat ya, selalu lakukan posisi seks yang aman.
8. Jangan sakit hati bila istri meminta anda tidur di kamar atau ranjang berbeda. Selain karena perutnya membesar dan butuh ruang yang leluasa, istri sering merasa sakit punggung, kegerahan, dan bolak-balik ke toilet, sehingga kualitas tidurnya di malam hari jadi terganggu.
9. Alat bernama USG berfungsi untuk mengintip kondisi janin dalam kandungan, melihat jenis kelamin dan posisi janin dalam rahim. Jangan pernah melontarkan kalimat "Idih, kok bentuknya kayak anak tikus ya?" ketika pertama kali melihat janin pada layar USG ini. Jangan pula menggerutu jika tak dapat melihat dengan jelas janin di layar USG. Perhatikan setiap detailnya bila beruntung bisa melihatnya.
10. Lebih baik diam dan tutup mulut anda pada momen-momen sensitif. Baik di kelas senam hamil maupun di ruang dokter. Kecuali anda punya kalimat bijak dan supportif untuk disampaikan.
11. Anda juga perlu belajar teknik bernapas yang benar. Hal itu akan sangat berguna saat proses persalinan tiba. Bernapas dengan benar dapat mempermudah proses persalinan sekaligus mengurangi nyeri, namun kebanyakan calon ibu sering lupa teknik bernapas yang benar, sehingga butuh bimbingan dari pendamping persalinan.
***
Itulah beberapa tips yang semoga bermanfaat bagi anda para calon ayah yang sedang menunggu kehadiran si buah hati. Jadilah suami SIAGA (Siap Antar Jaga) demi keselamatan ibu dan bayi anda.
Sumber:
www.ayahbunda.co.id/Artikel/keluarga/tips/petunjuk.untuk.ayah.saat.isteri.hamil/001/005/889/1/1
Gambar:
www.ibudanmama.com
Jangankan paham, melihat dua garis pada test pack saja baru pertama kali.
Posting kami kali ini akan berbagi tentang beberapa tips ringan yang perlu seorang calon ayah lakukan saat mendampingi masa kehamilan istri hingga persalinan.
1. Jangan melontarkan kalimat meledek atau candaan saat istri mengabarkan kehamilannya. Banyak wanita mengharapkan suaminya bereaksi romantis saat momen seperti ini. Ucapkan kata-kata cinta dan sertai dengan satu-dua tetes air mata, maka anda akan membuat momen ini sempurna di mata istri.
Baca juga: 5 Cara Alami Meningkatkan Kesuburan Agar Cepat Hamil
2. Kehamilan disertai dengan gejala morning sickness tidaklah mengada-ada. Gejala-gejala seperti mual, muntah, sensitif bau, malas mandi, tidak tahan sinar matahari dan lainnya biasanya akan terjadi pada masa awal kehamilan. Wanita hamil dapat beraksi berlebihan terhadap bau ketika mengalami morning sickness. Tak banyak yang bisa anda atau dia lakukan guna mengurangi rasa mual tersebut. Selagi berada di dekatnya usahakan anda tidak beraroma kuat seperti memakai parfum atau wewangian.
3. Wanita hamil akan lebih sering sendawa dan kentut. Hal ini disebabkan hormon kehamilan yang membuat sistem pencernaan ibu hamil bekerja lebih lambat supaya nutrisi makanan tercerna dan terserap sempurna untuk tumbuh kembang janin. Melambatnya kerja pencernaan membuat ibu hamil mengalami konstipasi dan ada banyak gas di dalam perutnya sehingga jadi lebih sering buang gas atau bersendawa. Ingat, jangan mengolok-olok atau berkomentar negatif terhadap aroma dan suara tak sedap yang ditimbulkan. Jika merasa terganggu, sebaiknya cari alasan untuk menjauh sebentar darinya.
4. Selagi hamil, jangan sentuh payudara istri kecuali jika ia mengizinkan karena bila disentuh akan terasa sakit. Selagi hamil, payudara istri jadi lebih besar, lebih seksi dan sensitif karena sedang bersiap menjadi "pabrik susu" untuk bayi anda.
5. Jujur saja, anda mungkin pernah lupa bahwa istri sedang hamil dan tak sadar bersikap cuek. Justru saat hamil, para istri menjadi haus perhatian dan berharap saat ia merasa tidak nyaman akibat hormon kehamilan, suami memberi support dan perhatian yang lebih.
6. Mood Swing. Seperti dikemukakan Jeff Kimes dalam buku Pregnancy Sucks for Men, mood naik-turun yang terjadi pada wanita hamil itu mirip gejala PMS (menjelang haid), tetapi berlipat ganda dari itu. Dalam sehari, emosi istri tidak bisa ditebak, ia bisa merasa sedih, takut, bahagia, rewel dan lain-lain. Penyebabnya ialah perubahan hormon yang dramatis, dikombinasi oleh perasaan cemas karena akan menjadi ibu. Sebisa mungkin hindarilah pertengkaran dan berikan simpati yang lebih kepadanya.
7. Perubahan hormon biasanya membuat wanita hamil bergairah di trimester kedua, namun nyeri pada payudara dan perasaan tidak cantik akibat perut membesar menghambat minatnya untuk berhubungan seks. Luangkanlah waktu untuk memanjakan istri, berikan "servis" yang bisa menyulut gairahnya. Namun tetap ingat ya, selalu lakukan posisi seks yang aman.
8. Jangan sakit hati bila istri meminta anda tidur di kamar atau ranjang berbeda. Selain karena perutnya membesar dan butuh ruang yang leluasa, istri sering merasa sakit punggung, kegerahan, dan bolak-balik ke toilet, sehingga kualitas tidurnya di malam hari jadi terganggu.
9. Alat bernama USG berfungsi untuk mengintip kondisi janin dalam kandungan, melihat jenis kelamin dan posisi janin dalam rahim. Jangan pernah melontarkan kalimat "Idih, kok bentuknya kayak anak tikus ya?" ketika pertama kali melihat janin pada layar USG ini. Jangan pula menggerutu jika tak dapat melihat dengan jelas janin di layar USG. Perhatikan setiap detailnya bila beruntung bisa melihatnya.
10. Lebih baik diam dan tutup mulut anda pada momen-momen sensitif. Baik di kelas senam hamil maupun di ruang dokter. Kecuali anda punya kalimat bijak dan supportif untuk disampaikan.
11. Anda juga perlu belajar teknik bernapas yang benar. Hal itu akan sangat berguna saat proses persalinan tiba. Bernapas dengan benar dapat mempermudah proses persalinan sekaligus mengurangi nyeri, namun kebanyakan calon ibu sering lupa teknik bernapas yang benar, sehingga butuh bimbingan dari pendamping persalinan.
***
Itulah beberapa tips yang semoga bermanfaat bagi anda para calon ayah yang sedang menunggu kehadiran si buah hati. Jadilah suami SIAGA (Siap Antar Jaga) demi keselamatan ibu dan bayi anda.
Sumber:
www.ayahbunda.co.id/Artikel/keluarga/tips/petunjuk.untuk.ayah.saat.isteri.hamil/001/005/889/1/1
Gambar:
www.ibudanmama.com
0 Response to "Tips Ringan Untuk Calon Ayah Mendampingi Kehamilan Sang Istri"
Posting Komentar