Perkembangan Bisnis Rumahan yang Kian Pesat

Sejak dahulu, banyak orang sudah menggeluti bisnis rumahan. Bisnis yang skalanya paling kecil, sebut saja warung sembako, toko kelontong, warung bakso, dagang baju, dan masih banyak barang dagangan yang bersifat konsumtif lainnya menjadi andalan bisnis rumahan.

Bisnis rumahan ini nampaknya memang tidak ada matinya, karena ini adalah jenis bisnis yang paling basic. Semua orang bisa melakukannya.

Tidak dibutuhkan kemampuan khusus untuk memulai bisnis ini. Asalkan ada modal secukupnya, dan niatan yang kuat.

Baca juga: Daftar Tempat Belanja Grosir Pakaian dan Aksesoris Fashion Terlengkap dan Termurah di Jakarta

Pelaku bisnis rumahan ini kebanyakan berasal dari kelas menengah ke bawah. Jarang dari mereka yang bekerja sebagai karyawan kantoran, dan memilih untuk berwirausaha model bisnis rumahan.

Dan bagi mereka dengan pola pikir biasa-biasa saja, tentu hasil yang didapat pun biasa saja, yang penting cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Namun bagi mereka yang kreatif, hasil yang didapat pun lebih signifikan dan usahanya tampak lebih berkembang.

Misal yang sebelumnya hanya punya toko kelontong, mungkin selanjutnya bisa membuka mini market. Tadinya hanya dagang baju dari rumah ke rumah, berkembang bisa mempunyai butik.

Perkembangan bisnis rumahan ini pun menjadi lebih modern, sejalan dengan kemajuan jaman. Munculnya internet, membuka peluang-peluang baru bisnis rumahan untuk mengembangkan pasarnya menjadi lebih luas.

Banyak dari pelaku bisnis rumahan ini mulai memanfaatkan website dan blog untuk mempromosikan dagangannya. Website dan social media seperti facebook, twitter, BBM, Whatsapp dan lain-lain semakin ramai dan banyak dipakai oleh mereka para pelaku bisnis rumahan.

Bisnis rumahan kian mendapat ruang bebas untuk bergerak. Para pelakunya pun sudah mulai ada pergeseran yang tadinya hanya didominasi kalangan menengah ke bawah, sekarang sudah banyak dari mereka yang berpendidikan tinggi dan kalangan menengah ke atas.

Dengan menyelaraskan antara kemampuan yang dimiliki, seperti kemampuan komunikasi online, networking, dan selling, menjadikan bisnis ini semakin kaya strategi dan semakin kaya pula perputaran uang di bisnis ini.

Mulanya, perbankan mungkin hanya memandang sebelah mata pada sektor bisnis rumahan, kini mereka nampak mulai ‘gatal’ dan menyadari prospek bisnis rumahan dan menangkap potensi dalam peningkatan basis customer dan ekspansi bisnis perbankan.

Para pelaku bisnis rumahan kian ditawarkan dengan berbagai fasilitas, seperti kredit khusus untuk segmen mikro dan supply chain, bahkan pinjaman melalui credit card.

Tidak hanya itu, beberapa dari mereka juga diberi fasilitas instalasi mesin Electronic Data Capture (EDC) yang dulunya hanya diberikan kepada agen-agen besar.

Dengan fasilitas tersebut, kini pelaku bisnis rumahan sudah semakin dimudahkan dalam transaksi pembayaran baik kepada pemasok maupun pembayaran dari konsumen.

Tak perlu lagi secara tunai atau harus repot mengambil uang dulu ke mesin ATM, konsumen bisa melakukan pembayaran menggunakan kartu debit atau kartu kredit pada alat yang telah disediakan.

Melalui pemberdayaan masyarakat, dan terfasilitasi oleh perbankan, bisnis rumahan akan sangat berkembang pesat dan diharapkan siap menyongsong persaingan di era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada akhir tahun 2015 nanti.

Sumber:  http://www.sectoredwin.net/2015/02/bisnis-rumahan-makin-kenceng.html
Gambar: www.republika.co.id

Subscribe to receive free email updates: