Analisa Keuntungan Usaha Warung Lamongan Pecel Lele Kaki Lima
Seperti kita ketahui, usaha warung makan Pecel Lele Lamongan memang sering dilakukan di pinggir jalan dengan konsep warung kaki lima. Namun, ternyata bisnis ini dapat memberikan keuntungan yang besar dan melimpah.
Awalnya, usaha Pecel Lele ini dilakukan oleh pedagang yang berasal dari Lamongan, namun sekarang ini sudah menjadi trend usaha di tempat-tempat keramaian di pinggir jalan.
Banyak pula yang telah berhasil dan mengembangkan usaha Pecel Lele ini dengan membuka cabang di tempat lain.
Baca juga: Menilik Prospek Bisnis Penjualan Baju Hamil dan Perlengkapan Bayi
Meski tidak sedikit yang mengalami bangkrut dikarenakan berbagai macam aspek yang kurang memadai, seperti lokasi usaha yang kurang strategis, citarasa makanan yang kurang enak, pelayanan yang kurang baik, dan sebagainya.
Nah, berikut kami akan berbagi kepada Anda mengenai gambaran sederhana analisa usaha warung makan Pecel Lele Lamongan, simak ulasannya di bawah ini!
Modal Awal Perlengkapan Usaha
- 1 buah gerobak: Rp 1.500.000
- Peralatan dapur dan perlengkapan makan: Rp 595.000
- 1 buah etalase kecil ukuran 1,5 x 0,5 x 1 (m): Rp 250.000
- 1 set spanduk ukuran 5x2 Meter: Rp 300.000
- 2 buah ember plastik ukuran sedang Rp 30.000
- 8 buah kursi plastik lion star Rp 180.000
- Terpal untuk dirikan tenda ukuran 4x6 m: Rp 168.000
Jadi, jumlah modal awal yang harus dikeluarkan untuk membeli perlengkapan usaha ialah sebesar Rp 3.023.000
Modal Pembelian Bahan Baku Perbulan
- 1 kg gula pasir: Rp 10.000
- 10 buah ampela ati kira-kira: Rp 20.000
- 10 bungkus tahu: Rp 10.000
- 2 kg minyak goreng: Rp 20.000
- 3 ekor ayam potong: Rp 90.000
- 3 kg Ikan lele (sekitar 27 ekor): Rp 45.000
- 3 papan tempe (dipotong menjadi 20 lembar): Rp 10.000
- Aneka bumbu dan sayuran lalapan Rp 50.000
- Bahan-bahan lain (teh celup, es batu, jeruk peras, dan sebagainya): Rp 30.000
- 6 L beras: Rp 48.000
- Gas 3 kg (untuk 2 hari): Rp 9.000 (perhari)
Jumlah modal harian untuk pembelian bahan baku ialah sebesar Rp 342.000. Apabila dikalkulasikan dalam rentang bulanan yaitu sebesar Rp 10.260.000.
Tentunya akan lebih murah apabila Anda belanja di tempat supplier yang melayani pembelian grosir dan menjadi langganan belanja bahan baku usaha Anda.
Biaya Operasional Bulanan
Pada umumnya, warung tenda Pecel Lele Lamongan kaki lima menyewa lahan di pinggir jalan, dan berbagai biaya lainnya seperti retribusi/pungutan kebersihan, listrik, dan upah karyawan perlu diperhitungkan secara detail.
Bentuk perhitungan biaya yang diperlukan kurang lebih seperti di bawah ini!
- Biaya sewa tempat per bulan: Rp 250.000
- Biaya retribusi atau pungutan lain: Rp 60.000
- Biaya listrik: Rp 50.000
- Biaya gaji/upah pekerja: Rp 1.500.000
- Biaya transportasi (dan lain-lain): Rp 150.000
Jumlah biaya operasional yang dibutuhkan dalam 1 bulan kira-kira sebesar Rp 2.010.000.
Potensi Keuntungan Usaha Pecel Lele Lamongan
Dalam menghitung potensi keuntungan yang akan diperoleh pada usaha Pecel Lele Lamongan ini kita akan menggunakan kalkulasi sederhana.
Misalnya dalam sehari Anda bisa mendatangkan 50 orang pelanggan, dengan rata-rata pembelian per orangnya sebesar Rp 15.000, maka setiap harinya Anda akan memperoleh omset sebesar Rp 750.000 atau bila dikalikan dalam sebulan ialah sekitar Rp 22.500.000.
Sedangkan potensi keuntungan perbulan yang bisa Anda peroleh ialah sekitar:
OMSET – (BIAYA BAHAN BAKU + BIAYA OPERASIONAL)
Rp 22.500.000 – (Rp 10.260.000 + 2.010.000) = Rp 10.230.000 perbulan
Jadi, keuntungan bersih Anda selama 1 bulan ialah sekitar Rp 10.230.000.
Apabila melihat perhitungan keuntungan di atas, maka bukan tidak mungkin hanya dalam waktu 2 bulan saja, modal Anda bisa kembali.
Namun, perhitungan di atas hanya sekadar contoh sederhana saja. Banyak faktor yang bisa membuat nominal di atas dapat berubah, artinya angka di atas tidak bersifat tetap.
Dalam memulai usaha atau bisnis kita harus berpikir optimis, dan semoga analisa perhitungan di atas dapat memotivasi Anda untuk memulai usaha warung makan Pecel Lele Lamongan.
Sumber:
http://bisnisusaha.info/analisa-perhitungan-modal-usaha-pecel-lele-lamongan-warung-tenda-kaki-lima/2/
Awalnya, usaha Pecel Lele ini dilakukan oleh pedagang yang berasal dari Lamongan, namun sekarang ini sudah menjadi trend usaha di tempat-tempat keramaian di pinggir jalan.
Banyak pula yang telah berhasil dan mengembangkan usaha Pecel Lele ini dengan membuka cabang di tempat lain.
Baca juga: Menilik Prospek Bisnis Penjualan Baju Hamil dan Perlengkapan Bayi
Meski tidak sedikit yang mengalami bangkrut dikarenakan berbagai macam aspek yang kurang memadai, seperti lokasi usaha yang kurang strategis, citarasa makanan yang kurang enak, pelayanan yang kurang baik, dan sebagainya.
Nah, berikut kami akan berbagi kepada Anda mengenai gambaran sederhana analisa usaha warung makan Pecel Lele Lamongan, simak ulasannya di bawah ini!
Modal Awal Perlengkapan Usaha
- 1 buah gerobak: Rp 1.500.000
- Peralatan dapur dan perlengkapan makan: Rp 595.000
- 1 buah etalase kecil ukuran 1,5 x 0,5 x 1 (m): Rp 250.000
- 1 set spanduk ukuran 5x2 Meter: Rp 300.000
- 2 buah ember plastik ukuran sedang Rp 30.000
- 8 buah kursi plastik lion star Rp 180.000
- Terpal untuk dirikan tenda ukuran 4x6 m: Rp 168.000
Jadi, jumlah modal awal yang harus dikeluarkan untuk membeli perlengkapan usaha ialah sebesar Rp 3.023.000
Modal Pembelian Bahan Baku Perbulan
- 1 kg gula pasir: Rp 10.000
- 10 buah ampela ati kira-kira: Rp 20.000
- 10 bungkus tahu: Rp 10.000
- 2 kg minyak goreng: Rp 20.000
- 3 ekor ayam potong: Rp 90.000
- 3 kg Ikan lele (sekitar 27 ekor): Rp 45.000
- 3 papan tempe (dipotong menjadi 20 lembar): Rp 10.000
- Aneka bumbu dan sayuran lalapan Rp 50.000
- Bahan-bahan lain (teh celup, es batu, jeruk peras, dan sebagainya): Rp 30.000
- 6 L beras: Rp 48.000
- Gas 3 kg (untuk 2 hari): Rp 9.000 (perhari)
Jumlah modal harian untuk pembelian bahan baku ialah sebesar Rp 342.000. Apabila dikalkulasikan dalam rentang bulanan yaitu sebesar Rp 10.260.000.
Tentunya akan lebih murah apabila Anda belanja di tempat supplier yang melayani pembelian grosir dan menjadi langganan belanja bahan baku usaha Anda.
Biaya Operasional Bulanan
Pada umumnya, warung tenda Pecel Lele Lamongan kaki lima menyewa lahan di pinggir jalan, dan berbagai biaya lainnya seperti retribusi/pungutan kebersihan, listrik, dan upah karyawan perlu diperhitungkan secara detail.
Bentuk perhitungan biaya yang diperlukan kurang lebih seperti di bawah ini!
- Biaya sewa tempat per bulan: Rp 250.000
- Biaya retribusi atau pungutan lain: Rp 60.000
- Biaya listrik: Rp 50.000
- Biaya gaji/upah pekerja: Rp 1.500.000
- Biaya transportasi (dan lain-lain): Rp 150.000
Jumlah biaya operasional yang dibutuhkan dalam 1 bulan kira-kira sebesar Rp 2.010.000.
Potensi Keuntungan Usaha Pecel Lele Lamongan
Dalam menghitung potensi keuntungan yang akan diperoleh pada usaha Pecel Lele Lamongan ini kita akan menggunakan kalkulasi sederhana.
Misalnya dalam sehari Anda bisa mendatangkan 50 orang pelanggan, dengan rata-rata pembelian per orangnya sebesar Rp 15.000, maka setiap harinya Anda akan memperoleh omset sebesar Rp 750.000 atau bila dikalikan dalam sebulan ialah sekitar Rp 22.500.000.
Sedangkan potensi keuntungan perbulan yang bisa Anda peroleh ialah sekitar:
OMSET – (BIAYA BAHAN BAKU + BIAYA OPERASIONAL)
Rp 22.500.000 – (Rp 10.260.000 + 2.010.000) = Rp 10.230.000 perbulan
Jadi, keuntungan bersih Anda selama 1 bulan ialah sekitar Rp 10.230.000.
Apabila melihat perhitungan keuntungan di atas, maka bukan tidak mungkin hanya dalam waktu 2 bulan saja, modal Anda bisa kembali.
Namun, perhitungan di atas hanya sekadar contoh sederhana saja. Banyak faktor yang bisa membuat nominal di atas dapat berubah, artinya angka di atas tidak bersifat tetap.
Dalam memulai usaha atau bisnis kita harus berpikir optimis, dan semoga analisa perhitungan di atas dapat memotivasi Anda untuk memulai usaha warung makan Pecel Lele Lamongan.
Sumber:
http://bisnisusaha.info/analisa-perhitungan-modal-usaha-pecel-lele-lamongan-warung-tenda-kaki-lima/2/
0 Response to "Analisa Keuntungan Usaha Warung Lamongan Pecel Lele Kaki Lima"
Posting Komentar