Tips Mengatasi 5 Fobia yang Sering Dialami Para Pelancong
Pada hakikatnya, travelling merupakan aktivitas yang memaksa kita untuk meninggalkan kenyamanan di rumah dan berani menghadapi sesuatu yang belum diketahui dalam perjalanan.
Tidak sedikit orang yang merasa khawatir terhadap berbagai hal yang akan mereka temui selama traveling, seperti kerumunan orang, atau pesawat terbang.
Bagi Anda yang memiliki suatu fobia saat traveling sebaiknya persiapkan diri untuk mengatasinya dengan melakukan beberapa tips yang kami bagikan berikut ini:
Baca juga: Berbelanja Barang Murah Berkualitas di Pasar Petisah – Medan
1. Fobia Terbang (Aerophobia)
Bagi Anda yang merasa takut ketika naik pesawat, bisa saja itu berasal dari klaustrofobia (fobia ketinggian) atau bisa juga Anda kehilangan kontrol.
The New York Times mengungkapkan beberapa penelitian yang menunjukkan ada sekitar 40% pelancong di dunia yang mengalami fobia terbang.
Ada beragam cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi Fobia Terbang, ada yang intensif dan ada pula yang instan. Misalnya, terapi personal, menjalani pengobatan kecemasan, atau program berbasis terapi.
Bagi Anda yang mengalami fobia terbang dengan tingkat yang tak terlalu parah, cara mengatasinya bisa dengan mengunduh aplikasi sederhana di smartphone Anda seperti Flying Without Fear dari Virgin Atlantic, melakukan meditasi, atau mengungkapkan ketakutan Anda pada awak kabin.
2. Fobia Laut (Thalassophobia)
Penderita Fobia Laut biasanya mengalami kecemasan akut ketika berlayar dengan kapal pesiar, terbang melintasi lautan, atau sekadar berada di pinggir pantai.
Fobia Laut dapat membuat pelancong enggan berkunjung ke tempat-tempat wisata pantai, atau ke seberang benua yang jauh.
Ada berbagai hal yang dapat menimbulkan Fobia Laut pada seseorang, seperti takut bersentuhan dengan hewan-hewan laut, takut tergulung ombak, atau terkena garam air laut.
Cara mengatasi Thalassophobia ialah Anda harus coba lebih banyak menghabiskan waktu berada di sekitar laut, dan memaksa diri untuk bersentuhan dengan air laut.
Cara lainnya ialah dengan mengajak teman untuk berenang di pantai atau bergabung dengan kelompok selancar dan mengikuti kegiatannya.
Sedangkan bagi penderita akut, cara terbaik ialah dengan segera menjalani terapi dengan tenaga medis profesional yang secara khusus menangani kecemasan.
3. Fobia Hewan (Zoophobia)
Bagi penderita Fobia Hewan, perjalanan wisata ke kebun binatang, menyaksikan kehidupan liar di taman nasional, atau menonton paus dan lumba-lumba menjadi saat-saat terberat dalam perjalanan.
Kecemasan Anda mungkin dapat berkurang bila menanaman fakta dalam kepala bahwa serangan hewan di seluruh dunia sangat jarang terjadi.
Misalnya saja seperti yang diungkapkan oleh Animal Planet, peluang seseorang diserang oleh hiu ialah satu berbanding 11,5 juta.
Namun, pilihan terbaik untuk orang yang menderita Zoophobia ialah dengan menjalani terapi bersama pihak medis yang berkompeten.
4. Fobia Kuman (Mysophobia)
Bagi pelancong yang menderita Mysophobia, kecemasan dapat timbul ketika pergi ke toilet umum, melihat penyangga nampan di belakang kursi pesawat, atau tidur di atas seprai hotel.
Sebenarnya ada tips sederhana agar Anda tetap merasa aman dari kuman, yaitu sering-seringlah mencuci tangan, minta kepada room service hotel agar mengganti seprai tempat tidur dengan yang baru, atau pastikan tempat tidur penginapan terbebas dari serangga sebelum Anda berbaring di atasnya.
5. Fobia Keramaian (Enochlophobia)
Ketika melakukan perjalanan wisata ke tempat-tempat yang cukup populer, terkadang antrian panjang atau kerumunan orang memang tak dapat dihindari, apalagi saat high season atau musim liburan.
Bagi Anda yang mengalami Fobia Kerumunan, hal yang paling mungkin dilakukan adalah dengan mengunjungi destinasi wisata populer ketika orang belum banyak berdatangan, misalnya sesaat setelah buka atau sebelum tutup, pada hari biasa, atau di waktu low season.
Namun, bagaimana dengan bandara atau stasiun? Tentu keramaian merupakan hal yang tak dapat dihindari.
Cara sederhana yang dapat Anda lakukan ialah dengan mencoba menenangkan pikiran, tarik nafas dalam-dalam, bicaralah pada diri Anda mengenai hal-hal yang positif, bersabar, dan menerima situasi.
Nah, itulah beberapa tips yang dapat dilakukan bagi Anda penderita kelima Fobia di atas. Hentikan berbagai pikiran negatif ketika hendak melakukan perjalanan.
Terutama bila tujuan Anda adalah berwisata, bayangkan berbagai hal seru dan menyenangkan yang akan dialami di tempat tujuan Anda nantinya.
Sumber:
http://travel.kompas.com/read/2016/06/29/230800427/5.Fobia.Saat.Traveling.dan.Cara.Mengatasinya?page=2
Tidak sedikit orang yang merasa khawatir terhadap berbagai hal yang akan mereka temui selama traveling, seperti kerumunan orang, atau pesawat terbang.
Bagi Anda yang memiliki suatu fobia saat traveling sebaiknya persiapkan diri untuk mengatasinya dengan melakukan beberapa tips yang kami bagikan berikut ini:
Baca juga: Berbelanja Barang Murah Berkualitas di Pasar Petisah – Medan
1. Fobia Terbang (Aerophobia)
Bagi Anda yang merasa takut ketika naik pesawat, bisa saja itu berasal dari klaustrofobia (fobia ketinggian) atau bisa juga Anda kehilangan kontrol.
The New York Times mengungkapkan beberapa penelitian yang menunjukkan ada sekitar 40% pelancong di dunia yang mengalami fobia terbang.
Ada beragam cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi Fobia Terbang, ada yang intensif dan ada pula yang instan. Misalnya, terapi personal, menjalani pengobatan kecemasan, atau program berbasis terapi.
Bagi Anda yang mengalami fobia terbang dengan tingkat yang tak terlalu parah, cara mengatasinya bisa dengan mengunduh aplikasi sederhana di smartphone Anda seperti Flying Without Fear dari Virgin Atlantic, melakukan meditasi, atau mengungkapkan ketakutan Anda pada awak kabin.
2. Fobia Laut (Thalassophobia)
Penderita Fobia Laut biasanya mengalami kecemasan akut ketika berlayar dengan kapal pesiar, terbang melintasi lautan, atau sekadar berada di pinggir pantai.
Fobia Laut dapat membuat pelancong enggan berkunjung ke tempat-tempat wisata pantai, atau ke seberang benua yang jauh.
Ada berbagai hal yang dapat menimbulkan Fobia Laut pada seseorang, seperti takut bersentuhan dengan hewan-hewan laut, takut tergulung ombak, atau terkena garam air laut.
Cara mengatasi Thalassophobia ialah Anda harus coba lebih banyak menghabiskan waktu berada di sekitar laut, dan memaksa diri untuk bersentuhan dengan air laut.
Cara lainnya ialah dengan mengajak teman untuk berenang di pantai atau bergabung dengan kelompok selancar dan mengikuti kegiatannya.
Sedangkan bagi penderita akut, cara terbaik ialah dengan segera menjalani terapi dengan tenaga medis profesional yang secara khusus menangani kecemasan.
3. Fobia Hewan (Zoophobia)
Bagi penderita Fobia Hewan, perjalanan wisata ke kebun binatang, menyaksikan kehidupan liar di taman nasional, atau menonton paus dan lumba-lumba menjadi saat-saat terberat dalam perjalanan.
Kecemasan Anda mungkin dapat berkurang bila menanaman fakta dalam kepala bahwa serangan hewan di seluruh dunia sangat jarang terjadi.
Misalnya saja seperti yang diungkapkan oleh Animal Planet, peluang seseorang diserang oleh hiu ialah satu berbanding 11,5 juta.
Namun, pilihan terbaik untuk orang yang menderita Zoophobia ialah dengan menjalani terapi bersama pihak medis yang berkompeten.
4. Fobia Kuman (Mysophobia)
Bagi pelancong yang menderita Mysophobia, kecemasan dapat timbul ketika pergi ke toilet umum, melihat penyangga nampan di belakang kursi pesawat, atau tidur di atas seprai hotel.
Sebenarnya ada tips sederhana agar Anda tetap merasa aman dari kuman, yaitu sering-seringlah mencuci tangan, minta kepada room service hotel agar mengganti seprai tempat tidur dengan yang baru, atau pastikan tempat tidur penginapan terbebas dari serangga sebelum Anda berbaring di atasnya.
5. Fobia Keramaian (Enochlophobia)
Ketika melakukan perjalanan wisata ke tempat-tempat yang cukup populer, terkadang antrian panjang atau kerumunan orang memang tak dapat dihindari, apalagi saat high season atau musim liburan.
Bagi Anda yang mengalami Fobia Kerumunan, hal yang paling mungkin dilakukan adalah dengan mengunjungi destinasi wisata populer ketika orang belum banyak berdatangan, misalnya sesaat setelah buka atau sebelum tutup, pada hari biasa, atau di waktu low season.
Namun, bagaimana dengan bandara atau stasiun? Tentu keramaian merupakan hal yang tak dapat dihindari.
Cara sederhana yang dapat Anda lakukan ialah dengan mencoba menenangkan pikiran, tarik nafas dalam-dalam, bicaralah pada diri Anda mengenai hal-hal yang positif, bersabar, dan menerima situasi.
Nah, itulah beberapa tips yang dapat dilakukan bagi Anda penderita kelima Fobia di atas. Hentikan berbagai pikiran negatif ketika hendak melakukan perjalanan.
Terutama bila tujuan Anda adalah berwisata, bayangkan berbagai hal seru dan menyenangkan yang akan dialami di tempat tujuan Anda nantinya.
Sumber:
http://travel.kompas.com/read/2016/06/29/230800427/5.Fobia.Saat.Traveling.dan.Cara.Mengatasinya?page=2
0 Response to "Tips Mengatasi 5 Fobia yang Sering Dialami Para Pelancong"
Posting Komentar