Menjadi Pembicara Yang Baik Dalam Forum
Salah satu kunci kesuksesan seseorang berkaitan erat dengan kemampuan berbicaranya.
Tak dapat dipungkiri, banyak orang pandai tapi kemampuan berbicaranya lemah menjadikan ia sulit untuk berkomunikasi dengan orang lain sehingga kepandaiannya tersebut tidak banyak orang mengetahui.
Hal itu tentu membuatnya kalah saing dengan orang-orang berkemampuan bicara yang baik. Jadi, perlu ada keseimbangan antara pemikiran dan kemampuan berbicara.
Kelihaian lidah seseorang dalam berbicara dapat membuat kita terpana dan kagum hingga menjadikan kita ingin bisa sepertinya.
Baca juga: Pemahaman-pemahaman Tentang Stress Yang Salah
Semakin baik kemampuan berbicara seseorang, semakin baik pula komunikasi dirinya dalam memaparkan sesuatu, sehingga kesalahpahaman antar personal dapat diminimalisir.
Kondisi ini bukanlah mengharuskan kita untuk banyak bicara, tapi bagaimana membuat apa yang kita bicarakan mempunyai esensi dan makna sesuai tujuan pemikiran serta bermanfaat bagi diri kita dan orang yang mendengarkannya.
Bicaralah seperlunya, sampaikan jika memang ada yang ingin dibicarakan.
Berbicara dalam forum nampaknya mudah, tapi praktiknya ternyata sulit dilakukan. Perasaan-perasaan mengganggu seperti: tegang, grogi, takut salah dan lainnya memang sangat menghantui seseorang ketika hendak menyampaikan pemikiran dan pendapatnya.
Bahkan seseorang yang sudah terbiasa vokal pun ketika dihadapkan pada forum dengan audiens yang berbeda seakan muncul perasaan canggung dan ragu saat hendak mulai berbicara.
Pada posisi ini perlulah kita juga mengetahui seni dalam berbicara.
Bagaimana membuat kata dan kalimat sebelum melesat keluar dari kerongkongan, meluncur dari bibir dan lidah sudah harus mampir dulu di otak, diproses, ditimbang-timbang dan dicek ulang.
Agar setiap kata dan kalimat yang diucapkan tertata dan dapat dikontrol sehingga tidak melenceng dari alur pembicaraan serta tidak terlalu banyak mengeluarkan kata-kata yang tidak perlu.
Susah? Memang tidak mudah.
Ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan pada saat berbicara dalam forum. Langkah awal yang perlu dipersiapkan hanyalah soal keberanian.
Sebelum kita mulai berbicara, keberanian untuk ber-argumen menyampaikan pemikiran dan mengemukakan pendapat merupakan hal utama yang harus kita punya.
Kita diharuskan juga memahami isi pembicaraan, jangan sampai nantinya malah ditertawakan orang karena apa yang kita bicarakan dalam forum malah memperlihatkan ketidak pahaman kita akan isi pembicaraan.
Jika pembicaraan kita ingin didengarkan orang lain, maka seyogyanya pula kita harus mau mendengarkan orang lain berbicara. Pendapat dan pemikiran orang lain membantu kita dalam mempertimbangkan apa yang akan kita sampaikan.
Kita juga harus mencermati etika dalam memposisikan diri kapan saatnya menjadi pembicara dan kapan saatnya menjadi pendengar.
Bersikap dan berpikir positif merupakan hal penting ketika berbicara, pro dan kontra menjadi suatu hal yang lazim dalam sebuah pendapat. Jadi sebaiknya kita tidak terjebak dengan emosi dan pemikiran-pemikiran sempit tentang suatu wacana.
Kemudian kendalikanlah apa yang kita bicarakan, antisipasi setiap kata-kata yang keluar agar setiap kalimat memiliki tujuan pasti. Jagalah pembicaraan agar tidak keluar dari jalurnya, sehingga topik yang dibicarakan tidak buyar serta setiap masalah yang muncul dapat segera ditemukan solusinya.
Orang yang pandai berbicara biasanya tahu kapan saatnya menjadi humoris dan kapan pula saatnya harus serius. Orang lain akan lebih mudah memahami apa yang kita bicarakan jika kita menggunakan bahasa yang ringan, sederhana dan bisa membuat orang lain tersenyum.
Bahasa tubuh (body language) dan kontak mata (eye’s contact) juga ternyata mempunyai pengaruh dalam setiap penyampaian isi pembicaraan, penekanan-penekanan pada setiap kata diperlukan untuk memberikan rangsangan kepada otak agar orang lain lebih mudah mencerna dan mengingat apa yang kita sampaikan.
Biasanya setiap orang mempunyai gaya bahasa tubuh yang spesifik dan menjadi ciri khas dirinya dalam berbicara (lihat saja Presiden SBY ketika pidato….☺).
Menurut Larry King, ciri-ciri pembicara yang baik biasanya memandang suatu hal dari sudut pandang yang baru dan berbeda, memiliki wawasan dan cakrawala yang luas, antusiasme pada apa yang orang perbuat dan orang lain ungkapkan, hampir tidak sering membicarakan tentang diri sendiri dan memiliki rasa keingintahuan yang besar.
Selain itu, pembicara yang baik juga mempunyai rasa humoris yang tinggi, menunjukkan rasa empati dan pintar menempatkan diri dalam situasi dan kondisi apapun, serta mempunyai ciri khas gaya bicaranya sendiri.
Melatih diri menjadi pembicara yang baik butuh proses panjang dan memang tidak mudah, yang terpenting adalah bagaimana kita mau membiasakan diri berbicara dalam forum di setiap kesempatan yang ada.
Gambar:
http://wanbul.blogspot.com/2013/12/cara-mengatasi-grogi-saat-presentasi.html
Tak dapat dipungkiri, banyak orang pandai tapi kemampuan berbicaranya lemah menjadikan ia sulit untuk berkomunikasi dengan orang lain sehingga kepandaiannya tersebut tidak banyak orang mengetahui.
Hal itu tentu membuatnya kalah saing dengan orang-orang berkemampuan bicara yang baik. Jadi, perlu ada keseimbangan antara pemikiran dan kemampuan berbicara.
Kelihaian lidah seseorang dalam berbicara dapat membuat kita terpana dan kagum hingga menjadikan kita ingin bisa sepertinya.
Baca juga: Pemahaman-pemahaman Tentang Stress Yang Salah
Semakin baik kemampuan berbicara seseorang, semakin baik pula komunikasi dirinya dalam memaparkan sesuatu, sehingga kesalahpahaman antar personal dapat diminimalisir.
Kondisi ini bukanlah mengharuskan kita untuk banyak bicara, tapi bagaimana membuat apa yang kita bicarakan mempunyai esensi dan makna sesuai tujuan pemikiran serta bermanfaat bagi diri kita dan orang yang mendengarkannya.
Bicaralah seperlunya, sampaikan jika memang ada yang ingin dibicarakan.
Berbicara dalam forum nampaknya mudah, tapi praktiknya ternyata sulit dilakukan. Perasaan-perasaan mengganggu seperti: tegang, grogi, takut salah dan lainnya memang sangat menghantui seseorang ketika hendak menyampaikan pemikiran dan pendapatnya.
Bahkan seseorang yang sudah terbiasa vokal pun ketika dihadapkan pada forum dengan audiens yang berbeda seakan muncul perasaan canggung dan ragu saat hendak mulai berbicara.
Pada posisi ini perlulah kita juga mengetahui seni dalam berbicara.
Bagaimana membuat kata dan kalimat sebelum melesat keluar dari kerongkongan, meluncur dari bibir dan lidah sudah harus mampir dulu di otak, diproses, ditimbang-timbang dan dicek ulang.
Agar setiap kata dan kalimat yang diucapkan tertata dan dapat dikontrol sehingga tidak melenceng dari alur pembicaraan serta tidak terlalu banyak mengeluarkan kata-kata yang tidak perlu.
Susah? Memang tidak mudah.
Ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan pada saat berbicara dalam forum. Langkah awal yang perlu dipersiapkan hanyalah soal keberanian.
Sebelum kita mulai berbicara, keberanian untuk ber-argumen menyampaikan pemikiran dan mengemukakan pendapat merupakan hal utama yang harus kita punya.
Kita diharuskan juga memahami isi pembicaraan, jangan sampai nantinya malah ditertawakan orang karena apa yang kita bicarakan dalam forum malah memperlihatkan ketidak pahaman kita akan isi pembicaraan.
Jika pembicaraan kita ingin didengarkan orang lain, maka seyogyanya pula kita harus mau mendengarkan orang lain berbicara. Pendapat dan pemikiran orang lain membantu kita dalam mempertimbangkan apa yang akan kita sampaikan.
Kita juga harus mencermati etika dalam memposisikan diri kapan saatnya menjadi pembicara dan kapan saatnya menjadi pendengar.
Bersikap dan berpikir positif merupakan hal penting ketika berbicara, pro dan kontra menjadi suatu hal yang lazim dalam sebuah pendapat. Jadi sebaiknya kita tidak terjebak dengan emosi dan pemikiran-pemikiran sempit tentang suatu wacana.
Kemudian kendalikanlah apa yang kita bicarakan, antisipasi setiap kata-kata yang keluar agar setiap kalimat memiliki tujuan pasti. Jagalah pembicaraan agar tidak keluar dari jalurnya, sehingga topik yang dibicarakan tidak buyar serta setiap masalah yang muncul dapat segera ditemukan solusinya.
Orang yang pandai berbicara biasanya tahu kapan saatnya menjadi humoris dan kapan pula saatnya harus serius. Orang lain akan lebih mudah memahami apa yang kita bicarakan jika kita menggunakan bahasa yang ringan, sederhana dan bisa membuat orang lain tersenyum.
Bahasa tubuh (body language) dan kontak mata (eye’s contact) juga ternyata mempunyai pengaruh dalam setiap penyampaian isi pembicaraan, penekanan-penekanan pada setiap kata diperlukan untuk memberikan rangsangan kepada otak agar orang lain lebih mudah mencerna dan mengingat apa yang kita sampaikan.
Biasanya setiap orang mempunyai gaya bahasa tubuh yang spesifik dan menjadi ciri khas dirinya dalam berbicara (lihat saja Presiden SBY ketika pidato….☺).
Menurut Larry King, ciri-ciri pembicara yang baik biasanya memandang suatu hal dari sudut pandang yang baru dan berbeda, memiliki wawasan dan cakrawala yang luas, antusiasme pada apa yang orang perbuat dan orang lain ungkapkan, hampir tidak sering membicarakan tentang diri sendiri dan memiliki rasa keingintahuan yang besar.
Selain itu, pembicara yang baik juga mempunyai rasa humoris yang tinggi, menunjukkan rasa empati dan pintar menempatkan diri dalam situasi dan kondisi apapun, serta mempunyai ciri khas gaya bicaranya sendiri.
Melatih diri menjadi pembicara yang baik butuh proses panjang dan memang tidak mudah, yang terpenting adalah bagaimana kita mau membiasakan diri berbicara dalam forum di setiap kesempatan yang ada.
Gambar:
http://wanbul.blogspot.com/2013/12/cara-mengatasi-grogi-saat-presentasi.html
0 Response to "Menjadi Pembicara Yang Baik Dalam Forum"
Posting Komentar