Tips cara mengontrol billing paket internet

Sebagian besar akses internet melalui operator selular di tawarkan dalam paket-paket. Hal ini dilakukan agar operator juga tidak merugi, karena kecepatan akses yang cukup tinggi mengakibatkan pelanggan cenderung memakai akses internet lebih lama.

Pemakaian akses internet yang lama tentu akan membuat data yang lewat ikut membengkak. Karena paket internet 3G berdasarkan jatah (kuota) tertentu, maka konsumen harus membayar biaya tambahan, jika batasnya terlewati. Anggaran akses internet bulanan yang direncanakan bisa jebol. Padahal, hampir semua operator juga menerapkan tarif akses internet GPRS per kb.

Untuk akses internet 3G, di Telkomsel ada paket basic 500MB/ bulan (Rp 125.000), Advance 1,2 GB/ bulan (Rp 225.000) dan Pro 3 GB/Bulan (Rp 400.000). Kelebihan pemakaian tarifnya Rp 1/ kb.

Lewat paket data Xplor 3G, XL menawarkan paket Maga Data 250 MB/ bulan (Rp 99.000), paket Giga Data 1 GB/ Bulan (Rp 279.000) dan paket Giga Data 3 GB/ Bulan (Rp 499.000). Biaya kelebihan pemakaian Rp 4/ 10 kb.

Indosat IM2 menawarkan variasi tarif paket eco 700MB/ bulan (Rp 160.000), You 1,2 GB/ bulan (Rp350.000), Pro 3 GB/ bulan (Rp 625.000), Max 5 GB/ bulan (Rp 900.000) dan Bizz 5 GB/ bulan (Rp 999.000). Tarif kelebihan pemakaian Rp 25/ kb hingga Rp 0,4/ kb.


Tips cara mengontrol billing paket internet dengan aplikasi pengendali akses internet.

Jatah atau kuota yang ditetapkan tersebut sudah dihitung sehingga biaya per kb dalam paket, menjadi lebih murah. Jika jatah dilampaui, maka biaya pemakaiannya menjadi lebih mahal. Hal ini dibuat, agar orang cenderung memilih sesuai dengan kebutuhannya. Akibatnya, pelanggan akan tergiring untuk upgrade paket jika pemakaiannya melebihi paket yang diambilnya.

Karena itu, aplikasi pengontrol data keluar-masuk lewat ponsel ke PC, tentu diperlukan. Meski seringkali tidak cocok dengan perhitungan operator, namun sebagai patokan, aplikasi in sangat membantu agar tidak kebablasan saat asyik main internet. Berikut tiga diantaranya yang populer.

1. NetMeter (601 KB, Gratis)
Download: http://www.metal-machine.de/readerror   (Update: Mungkinsudah tidak aktif)

Meski gratis, NetMeter tergolong lengkap. Mampu menampilkan semua data yang melewati komputer secara real time, baik lewat kartu jaringan, bluetooth maupun dial up. Ada pilihan penghitung total data yang lewat (akumulasi), atau maksimum data yang diijinkan. Yang paling berguna, ada fitur pengingat jika sudah mencapai data tertentu, yaitu Traffic Volume Alert. Jadi anda dapat mengontrol seluruh data yang lewat, data upload/ download saja, besarnya batas data yang lewat, dan memberi peringatan harian/ mingguan/ bulanan. Setiap saat, akumulasi data bisa diketahui. Akumulasi jumlah data yang lewat secara harian, mingguan dan bulanan, dapat diamati secara langsung. Data dapat diekspor ke file csv agar terbaca Microsoft Excel.

2. DUMeter (1,8 MB, US$ 24.95)
Download: http://www.dumeter.com

DUMeter mendeteksi semua data yang lewat ke komputer dari berbagai jalan (port) yang ada. Dengan DUMeter, komputer yang tampak 'hang'akan terlihat jelas penyebabnya, apakah karena koneksi internet sedang lemah, karena sedang update antivirus terbaru secara otomatis, atau sedang mendownload attachment email berukuran besar.

DUMeter tampil sebagai ikon kecil. Saat sedang download, ada pengukur waktu download yang jelas sehingga bisa menguji klaim operator yang menjanjikan kecepatan download tertentu. Data-data dapat diekspor ke berbagai format seperti HTML, Excel, atau PDF sehingga bisa dianalisa lebih jauh, atau bisa didokumentasikan. Ini berguna kelak, jika biaya yang dikenakan operator terpaut jauh dengan catatan yang anda miliki.

3. GPRS Counter (1,5 MB, Gratis)
Download: http://www.anakmanis.com/gprs   (update: mungkin sduah tidka aktif)

GPRS Counter sudah lama beredar, karena merupakan aplikasi asli buatan Indonesia. Karena dibuat khusus untuk akses internet via ponsel, maka aplikasi tidak bisa menghitung aliran data lewat jaringan (LAN).

Saat diaktifkan, ada kotak kecil dengan informasi kecepatan akses (Speed), Download (Receive), Upload (Transmit),dan lamanya akses. Aplikasi ini terasa lebih tepat dengan kondisi di Indonesia, karena ringan, plus fitur berguna yang tidak ada di aplikasi sejenis.

Fitur penting lainnya adalah kemampuan menghitung total rupiah yang harus dibayar, dengan memasukkan biaya abodemen, kuota, kelebihan pemakaian, dan tarif dalam rupiah. Kemempuan melakukan dial langsung dari aplikasi, juga sangat membantu jika ada beberapa koneksi dari operator berbeda. Laporan dapat dibuat sebagai file teks (Txt), RTF (Word), HTML dan CSV (file Excel).

Sumber: Wahyu, Tabloid Sinyal, yang di pulblikasikan di Koran Kompas.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Tips cara mengontrol billing paket internet"

Posting Komentar