Tips Cermat Terhindar Dari Para Pengembang Nakal
Tak bisa dipungkiri, ternyata di sekitar kita masih saja ada penipuan yang dilakukan oleh developer ‘nakal’. Tawaran yang menggiurkan seringkali menjadi andalan mereka untuk memperdaya konsumen sehingga percaya dan membeli properti.
Peluang bagi oknum developer yang nakal kian terbuka dengan maraknya pengembangan properti di sejumlah daerah.
Oknum-oknum developer ‘nakal’ tersebut tidak lagi hanya menawarkan rumah tapak saja, tapi juga untuk apartemen dan rusunawa.
Baca juga: 5 Tips Agar Bisnis Sewa Properti Anda Lebih Menguntungkan
Nah, berikut ini kami akan berbagi tips untuk konsumen agar terhindar dari ulah para developer ‘nakal’. Simak ulasan berikut ini!
1. Periksa Dokumen Properti
Langkah awal ketika Anda hendak membeli properti dengan mendatangi pihak pengembang, tanyakan langsung mengenai legalitas properti. Jangan sungkan untuk bertanya seputar sertifikat properti.
Bila perlu, mintalah developer untuk menunjukkan sertifikat asli dari properti yang ditawarkan. Anda harus jeli dan selektif dalam mengecek legalitas properti. Sebab, seringkali terjadi hal yang merugikan konsumen berawal dari persoalan legalitas properti.
Contohnya, ketika sebuah kompleks perumahan baru mulai dipasarkan, tapi ternyata sertifikat atau IMB nya masih belum rampung.
2. Pastikan Ketersediaan Listrik Berasal Dari PLN
Cara lainnya ialah dengan memperhatikan ketersediaan listrik di lokasi hunian. Biasanya, proyek hunian baru yang tidak bermasalah akan memperoleh ketersediaan listrik dari PLN.
Konsumen perlu memeriksa meteran listriknya, bila sudah bermitra dengan pihak PLN, berarti tidak ada masalah dengan legalitas hunian tersebut. Karena lazimnya PLN tidak akan memberikan pasokan listrik apabila status lahan atau properti masih bermasalah atau belum disetujui.
3. Lakukan Pembayaran Via Transfer Bank
Tips ketiga ialah dengan mencermati proses pembayaran booking fee (tanda jadi) yang ditawarkan oleh pengembang. Biasanya penawaran berasal dari sales marketing.
Sebaiknya, lakukan proses pembayaran via transfer bank dan hindari pengembang yang menawarkan pembayaran uang muka secara tunai. Developer yang baik biasanya akan meminimalisasi risiko penyelewengan uang oleh pihak sales marketing mereka dengan menawarkan pembayaran ‘tanda jadi’ melalui transfer bank.
4. Pastikan Perjanjian Cicilan Uang Muka Tertera Dengan Jelas
Konsumen perlu berhati-hati bila ditawarkan untuk mencicil uang muka. Siapapun mungkin akan tergiur dengan kemudahan uang muka yang dapat dicicil. Bagi Anda yang mengambil kemudahan seperti ini, pastikan agar perjanjian cicilan uang muka tertera dengan jelas, terutama pada bagian besarnya cicilan dan periode cicilan.
Oknum developer ‘nakal’ cenderung mengobral cicilan uang muka untuk memikat calon konsumen. Namun, ternyata konsumen malah tiba-tiba ditagih sebelum jatuh tempo dengan nominal cicilan yang lebih besar pula.
5. Ketahui Testimoni Developer
Tips terakhir ialah dengan mencoba cari tahu mengenai testimoni atau rekam jejak developer. Supaya konsumen tidak dirugikan di kemudian hari, perlu kiranya Anda mencari tahu lokasi kantor perusahaannya, siapa pemiliki perusahaannya, dan yang terpenting ialah proyek mana saja yang sudah dibuat dan seperti apa hasil yang telah dicapai oleh developer tersebut.
Sumber:
http://properti.liputan6.com/read/2652654/cara-menghindari-ulah-developer-nakal
Peluang bagi oknum developer yang nakal kian terbuka dengan maraknya pengembangan properti di sejumlah daerah.
Oknum-oknum developer ‘nakal’ tersebut tidak lagi hanya menawarkan rumah tapak saja, tapi juga untuk apartemen dan rusunawa.
Baca juga: 5 Tips Agar Bisnis Sewa Properti Anda Lebih Menguntungkan
Nah, berikut ini kami akan berbagi tips untuk konsumen agar terhindar dari ulah para developer ‘nakal’. Simak ulasan berikut ini!
1. Periksa Dokumen Properti
Langkah awal ketika Anda hendak membeli properti dengan mendatangi pihak pengembang, tanyakan langsung mengenai legalitas properti. Jangan sungkan untuk bertanya seputar sertifikat properti.
Bila perlu, mintalah developer untuk menunjukkan sertifikat asli dari properti yang ditawarkan. Anda harus jeli dan selektif dalam mengecek legalitas properti. Sebab, seringkali terjadi hal yang merugikan konsumen berawal dari persoalan legalitas properti.
Contohnya, ketika sebuah kompleks perumahan baru mulai dipasarkan, tapi ternyata sertifikat atau IMB nya masih belum rampung.
2. Pastikan Ketersediaan Listrik Berasal Dari PLN
Cara lainnya ialah dengan memperhatikan ketersediaan listrik di lokasi hunian. Biasanya, proyek hunian baru yang tidak bermasalah akan memperoleh ketersediaan listrik dari PLN.
Konsumen perlu memeriksa meteran listriknya, bila sudah bermitra dengan pihak PLN, berarti tidak ada masalah dengan legalitas hunian tersebut. Karena lazimnya PLN tidak akan memberikan pasokan listrik apabila status lahan atau properti masih bermasalah atau belum disetujui.
3. Lakukan Pembayaran Via Transfer Bank
Tips ketiga ialah dengan mencermati proses pembayaran booking fee (tanda jadi) yang ditawarkan oleh pengembang. Biasanya penawaran berasal dari sales marketing.
Sebaiknya, lakukan proses pembayaran via transfer bank dan hindari pengembang yang menawarkan pembayaran uang muka secara tunai. Developer yang baik biasanya akan meminimalisasi risiko penyelewengan uang oleh pihak sales marketing mereka dengan menawarkan pembayaran ‘tanda jadi’ melalui transfer bank.
4. Pastikan Perjanjian Cicilan Uang Muka Tertera Dengan Jelas
Konsumen perlu berhati-hati bila ditawarkan untuk mencicil uang muka. Siapapun mungkin akan tergiur dengan kemudahan uang muka yang dapat dicicil. Bagi Anda yang mengambil kemudahan seperti ini, pastikan agar perjanjian cicilan uang muka tertera dengan jelas, terutama pada bagian besarnya cicilan dan periode cicilan.
Oknum developer ‘nakal’ cenderung mengobral cicilan uang muka untuk memikat calon konsumen. Namun, ternyata konsumen malah tiba-tiba ditagih sebelum jatuh tempo dengan nominal cicilan yang lebih besar pula.
5. Ketahui Testimoni Developer
Tips terakhir ialah dengan mencoba cari tahu mengenai testimoni atau rekam jejak developer. Supaya konsumen tidak dirugikan di kemudian hari, perlu kiranya Anda mencari tahu lokasi kantor perusahaannya, siapa pemiliki perusahaannya, dan yang terpenting ialah proyek mana saja yang sudah dibuat dan seperti apa hasil yang telah dicapai oleh developer tersebut.
Sumber:
http://properti.liputan6.com/read/2652654/cara-menghindari-ulah-developer-nakal
0 Response to "Tips Cermat Terhindar Dari Para Pengembang Nakal"
Posting Komentar