Keunggulan dan Kelemahan Investasi Tanah, Rumah dan Apartemen

Bagi Anda yang hendak melakukan investasi di bidang properti, terlebih dahulu Anda harus memilih investasi seperti apa yang sesuai dengan dana yang dimiliki.

Tak hanya itu, beberapa analisa pun perlu dilakukan terhadap objek investasi yang akan dijadikan pilihan, misalnya bagaimana formulasi tingkat pengembalian (return) dan juga faktor risiko apa yang mungkin terjadi dalam investasi properti tersebut.

Namun sebelumnya, kita harus pahami dulu rumus tingkat pengembalian (Return) dalam sebuah investasi.

R = Income + Capital

Bila hasilnya positif, maka Anda untung (capital gain). Bila Negatif, maka Anda rugi (capital loss).

Baca juga: 6 Tanda Anda Telah Siap Membeli Rumah

Berikut ini kami akan ulas secara garis besar mengenai beberapa keunggulan dan kelemahan dari ketiga objek investasi properti (tanah, rumah dan apartemen) yang bisa Anda pilih.


1. Investasi Tanah

Keunggulan:
- Return cukup besar, terutama di wilayah perkotaan dengan rata-rata kenaikan harga tanah berkisar 15 sampai dengan 30 persen tergantung lokasi dan infrastruktur di sekitarnya.
- Biaya perawatan relatif rendah.
- Relatif aman dari musibah kebakaran, jadi tak perlu diasuransikan.

Kelemahan:
- Sulit memperoleh tambahan income dalam bentuk sewa.
- Bila dibandingkan dengan rumah, tanah lebih sulit dijadikan jaminan utang di bank.
- Semakin besar luasnya, semakin sulit pula mencari pembeli sehingga tidak likuid.


2. Investasi Rumah

Keunggulan:
- Return cukup besar, namun masih di bawah kenaikan harga tanah.
- Lebih likuid dibandingkan tanah, sebab kebanyakan orang lebih suka membeli rumah ketimbang tanah kosong.
- Bila dijadikan jaminan utang di bank lebih mudah dibandingkan tanah.
- Lebih berpeluang mendapatkan income tambahan, karena lebih mudah disewakan.

Kelemahan:
- Adanya penyusutan nilai ekonomis bangunan setiap tahunnya, berkisar 10% dari biaya pembangunannya sedari awal.
- Pembayaran Pajak (PBB) lebih mahal dibandingkan dengan tanah, dikarenakan adanya bangunan.
- Perlu diasurasikan terhadap kemungkinan terjadinya musibah kebakaran.


3. Investasi Apartemen

Keunggulan:
- Umumnya, apartemen berlokasi strategis dan harganya lebih murah dibandingkan rumah, sehingga cukup likuid.
- Berpeluang memperoleh income tambahan yang cukup besar dari para penyewa.

Kelemahan:
- Return relatif kecil disebabkan adanya nilai susut bangunan apartemen yang cukup besar (berkisar 20 persen pertahun).
- Bila dijadikan jaminan utang di bank, nilai taksasi masih di bawah rumah.
- Biaya rutin bulanan seperti listrik dan perawatan fasilitas apartemen relatif mahal dibandingkan rumah.
- Renovasi hanya terbatas pada interior dan tidak bisa sesuka hati.
- Sering terjadi masalah terkait dengan unit milik orang lain, contohnya kebocoran kamar mandi atau pembuangan air milik orang lain yang juga dapat mengakibatkan unit apartemen yang lain rusak.


Itulah beberapa keunggulan dan kelemahan yang bisa kita analisa dari ketiga objek investasi properti berupa tanah, rumah dan apartemen.

Dari ketiga pilihan di atas, tentunya Anda akan memilih objek investasi yang menurut Anda paling menguntungkan dan sesuai dengan budget yang dimiliki.

Sumber:
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2012/04/16/08581383/Investasi.Tanah.Rumah.atau.Apartemen.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Keunggulan dan Kelemahan Investasi Tanah, Rumah dan Apartemen"

Posting Komentar