Bisnis Kloset bekas semaput dihajar Kloset baru asal RRC

Para pedagang kloset bekas di kawasan Manggarai, Jakarta Selatan, sedang merana. Penyebabnya, kondisi pasar secara umum sedang lesu, ditambah serbuan kloset baru buatan Cina, semakin manambah sulitnya penjualan bagi pedagang kloset bakas.

Menurut pedagang kloset bekas, pada saat harga BBM belum naik, penjualan kloset bekas ini sudah mengalami kelesuan, apalagi saat ini ada kenaikan BBM, yang menyebabkan daya beli masyarakat menurun, semakin membuat pedagang kloset bekas terpuruk.

Saat ini, menurut pedagang, penjualan pada hari-hari kerja sangat sepi, dan padagang kloset bekas hanya mengharapkan transaksi penjualan pada hari sabtu dan minggu, dan itupun cuma bisa laku tiga atau empat unit.

Kelesuan pejualan kloset bekas ini juga ditambah lagi dengan bersainganya kloset bekas dengan kloset baru buatan Cina. Walaupun kualitas kloset baru buatan Cina ditengarai kurang bagus dan gampang rusak, tapi pada saat ekonomi sedang sulit saat ini, masyarakat lebih cederung membeli produk kloset buatan Cina, karena lebih murah.

Sebagai informasi, harga kloset jongkok merek Toto dijual Rp 90.000 sampai Rp 100.000, sedangkan kloset duduk harganya bervariasi mulai dari Rp 450.000 sampai dengan Rp 700.000, tergantung model dan spesifikasinya. Sedangkan merek lain lebih murah.

Selain sulit untuk menjual kloset bekas yang sudah ada, ternyata untuk mendapat suplay kloset bekas untuk dijual juga sulit. Karena saat ini jarang ada pembongkaran gedung kantor atau hotel. "Pasokan secara borongan sudah tidak ada. Sekarang hanya mengandalkan pasokan dari pemulung dan tukang loak yang keliling dari kampung ke kampung," ujar salah seorang pedagang kloset bekas.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Bisnis Kloset bekas semaput dihajar Kloset baru asal RRC"

Posting Komentar