Panduan Mengajukan Pinjaman Untuk Renovasi Rumah Ke Bank

Setiap keluarga tentu menganggap rumah sebagai aset penting yang bisa memberi kebanggaan tersendiri bagi pemiliknya.

Dalam hal renovasinya pun juga diperlukan berbagai pertimbangan yang matang, agar hasilnya sesuai dengan kebutuhan dan bisa memberi kenyamanan bagi penghuninya.

Besarnya biaya untuk merenovasi rumah membuat kita harus mengumpulkan uang dengan menyisihkan sebagian dari penghasilan, sedikit demi sedikit, tentu akan membutuhkan waktu lama agar budget yang diperlukan bisa terkumpul sesuai rencana.

Baca juga: Apa Penyebab Pengajuan Pinjaman Anda Di Bank Tidak Disetujui?

Salah satu cara yang dapat kita lakukan agar renovasi rumah kita bisa cepat tercapai ialah dengan meminjam dana dari pihak bank atau lembaga jasa keuangan.

Ada beberapa bank yang memang juga menyediakan fasilitas kredit selain untuk pembelian rumah juga untuk pembiayaan dalam merenovasi rumah para nasabahnya.

Secara umum, terdapat 2 jenis bank yang bisa kita pilih untuk pengajuan pinjaman dalam merenovasi rumah, yaitu Bank Konvensional, dan Bank Syariah.

Bank Konvensional biasanya akan memberikan kredit renovasi sesuai dengan yang tercantum dari Rencana Anggaran Biaya (RAB), besarnya sekitar 80% dari RAB, dan 20% lagi sisanya akan dipenuhi oleh debitur itu sendiri.

Pengembalian pinjaman bisa dilakukan dengan cara mengangsur, dengan besaran bunga sekitar 8,5% sampai 12%, dan umumnya akan mengalami kenaikan tergantung pada kenaikan tingkat suku bunga.

Sedangkan pada Bank Syariah proses pencairan dana biasanya dilakukan secara bertahap, tidak langsung seperti pada bank konvensional, namun kelebihannya pada bank syariah ialah suku bunga tetap sampai akhir angsurannya.


Tips Dalam Memilih Bank Untuk Pengajuan Kredit Renovasi Rumah

Sebenarnya berbagai kemudahan dalam kredit renovasi rumah sudah tersedia di banyak bank. Akan tetapi, tetap diperlukan kejelian dalam memilih bank mana yang akan kita pakai untuk pengajuan kredit tersebut.

Berikut ini kami akan berikan beberapa tips yang dapat menjadi panduan Anda dalam memilih bank yang tepat untuk pengajuan kredit renovasi rumah Anda:
  1. Bandingkan besarnya bunga antar bank, jika terdapat selisih yang relatif tinggi, maka sebaiknya Anda memilih bank yang memberikan bunga relatif lebih rendah.
  2. Cari informasi terlebih dulu, barangkali ada teman Anda yang sudah pernah menggunakan fasilitas pinjaman untuk renovasi rumah, sebelumnya bandingkan bank yang pernah mereka gunakan dengan bank yang akan Anda pilih.
  3. Ada baiknya coba mencari informasi tentang pengajuan kredit renovasi rumah di bank-bank lain, jangan hanya tertuju pada satu bank saja, carilah berbagai referensi kemudahan yang dapat Anda dapatkan dalam pengajuan kredit tersebut.


Masalah yang Sering Terjadi Dalam Pinjaman Untuk Renovasi Rumah

Dalam mengajukan kredit untuk renovasi rumah ke bank konvensional, ada hal yang perlu Anda perhatikan, yaitu biasanya bank konvensional hanya akan memberikan dananya sebesar 80% dari total RAB.

Jadi, sebaiknya dana sebesar 20% sudah Anda miliki sebelumnya, sebab bila dana tersebut tidak dipersiapkan, maka Anda akan mengalami kesulitan dalam mengelola dana renovasi nantinya.

Seringkali beberapa masalah juga akan Anda hadapi dalam pengajuan kredit renovasi rumah, masalah-masalah tersebut antara lain:
  • Tingkat kenaikan suku bunga yang tetap akan menyebabkan cicilan angsuran Anda berubah-ubah setiap bulannya, ada kemungkinan jumlahnya malah akan membengkak. Jadi, pilihlah bank yang menawarkan cara pengembalian kredit dengan suku bunga tetap sampai jangka waktu akhir angsuran.
  • Tidak mencukupinya dana yang dicairkan oleh pihak bank. Umumnya, hal ini terjadi dikarenakan perencanaan RAB yang kurang matang. Solusinya adalah Anda harus menurunkan spesifikasi bangunan yang dikehendaki, baik dari segi material, atau kerumitan bentuk bangunan.
  • Kemampuan bayar angsuran Anda dinilai tidak mencukupi oleh pihak Bank. Jika terjadi hal yang demikian, mungkin Anda bisa memilih jangka waktu pembayaran yang lebih panjang, sehingga pembayaran angsuran bulanannya pun akan menjadi lebih rendah. Atau bila pasangan Anda juga bekerja dan memiliki penghasilan, maka cantumkan juga jumlah penghasilan pasangan Anda pada saat pengajuan kredit renovasi rumah.


Persyaratan dan Pertimbangan Dalam Pengajuan Kredit

Dalam mengajukan pinjaman ke bank untuk renovasi rumah, biasanya pihak bank akan meminta Anda untuk memenuhi beberapa persyaratan sebagai berikut:
  1. Fotocopy KTP dan KK
  2. Slip gaji dan Surat keterangan kerja calon debitur
  3. Fotocopy buku tabungan dalam 3 bulan terakhir
  4. RAB yang telah calon debitur buat
  5. Sertifikat tanah yang akan digunakan sebagai agunan
  6. Denah lokasi rumah yang akan direnovasi


Ada pula beberapa pertimbangan yang perlu dilakukan sebelum mengajukan kredit, di antaranya yaitu:
  1. Batas renovasi yang akan dilakukan harus Anda tentukan sebelumnya. Hal ini akan berpengaruh pada besarnya dana yang Anda butuhkan dalam pengajuan ke bank. Jadi, sebaiknya jangan langsung memutuskan untuk mengganti semua bangunan rumah, tapi pilihlah titik-titik yang dirasa paling penting dan sesuai kebutuhan.
  2. RAB yang dibuat haruslah secara terperinci, dan teliti. Jangan lupakan beberapa dana tak terduga yang besarnya sekitar 10% dari total RAB yang Anda buat.
  3. Pertimbangkan fasilitas apa saja yang Anda terima dari bank yang dijadikan pilihan dalam mengajukan pinjaman untuk renovasi rumah.
  4. Persiapkan kelengkapan dokumen yang menjadi persyaratan dalam pengajuan kredit, dan segera ajukan ke bank.


Cara Terbaik Agar Kredit Renovasi Rumah Anda Disetujui Oleh Bank

Ketika hendak mengajukan kredit renovasi rumah, biasanya ada keraguan yang muncul apakah kredit tersebut akan disetujui atau tidak oleh bank.

Dengan melakukan beberapa cara berikut ini, diharapkan peluang pengajuan kredit Anda lebih besar untuk bisa disetujui oleh pihak bank:
  1. Ketahui jenis agunan yang dipersyaratkan oleh bank, biasanya agunan yang diajukan berupa rumah atau sertifikat tanah yang dimiliki oleh debitur atas nama sendiri.
  2. Kelayakan sertifikat yang akan Anda gunakan sebagai agunan haruslah diperhatikan, misalnya apakah surat tanah tersebut sudah terpecah dengan kavling yang lain atau tidak.
  3. Berikan kesan yang baik kepada pihak bank. Biasanya sebelum pengajuan Anda disetujui ada pegawai bank yang melakukan survey ke lokasi atau rumah Anda, sambut dengan baik dan sediakan semua persyaratan yang dibutuhkan dengan baik pula.


Dalam mengelola dana yang diberikan oleh bank haruslah diperhatikan beberapa hal berikut ini:
  • Lakukan seperti yang telah direncanakan dalam RAB, hindari mengubah spesifikasi yang terlalu berlebihan.
  • Hindari menggunakan dana renovasi untuk pemenuhan kebutuhan di luar renovasi rumah.
  • Simpan dana renovasi tersebut di bank, ketika ada bahan material yang hendak dibeli, Anda tinggal mengambil saja sesuai kebutuhan.


Berbagai keuntungan bisa Anda dapatkan dengan kredit renovasi rumah. Beberapa keuntungan tersebut antara lain:
  1. Anda tidak perlu menunggu waktu lama hingga dana terkumpul untuk melakukan renovasi rumah, karena dana akan diberikan oleh pihak bank.
  2. Anda dapat mengangsur kredit dalam jangka waktu yang disesuaikan dengan kemampuan bayar Anda. Semakin pendek jangka waktunya, tentunya akan semakin besar pula angsuran yang harus dibayarkan.

Tentunya banyak keuntungan yang dapat kita peroleh dengan mengajukan kredit untuk renovasi rumah kepada pihak bank, tapi tetap kita harus hati-hati dalam merencanakan dan mengelola dana tersebut.

Perkirakan pula berbagai kemungkinan yang dapat terjadi selama proses renovasi. Serta usahakan dengan baik pengembalian dana yang telah kita pinjam dari pihak bank, agar jangan sampai nantinya agunan Anda malah tersita oleh pihak bank, dan reputasi Anda menjadi buruk di BI Checking.

Sumber: 
https://uangteman.com/blog/kredit-tanpa-agunan/kiat-sukses-menggunakan-pinjaman-kredit-renovasi-rumah/

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Panduan Mengajukan Pinjaman Untuk Renovasi Rumah Ke Bank"

Posting Komentar