Tips Penyelamatan Diri dan Keluarga Saat Terjadi Kebakaran
Tak ada orang yang menginginkan datangnya musibah, namun musibah itu bisa datang kapan saja, menimpa siapa saja.
Peristiwa kebakaran sering terjadi saat malam hari, ketika banyak orang sedang tertidur lelap. Oleh sebab itu, ini merupakan poin pertama yang penting untuk diperhatikan dalam mencegah kebakaran, atau bahkan mencegah hal buruk apapun yang mungkin terjadi saat malam hari.
Tetaplah waspada saat kita tertidur dan peka terhadap situasi. Pastikan kita sudah mencabut semua kabel dan mematikan lampu yang tidak perlu menyala saat hendak tidur.
Baca juga: 5 Kelalaian Yang Dapat Memicu Terjadinya Kebakaran Di Rumah Anda
Jangan lupa pula untuk memeriksa kembali kompor, dan asbak (bagi yang merokok), bila mencium bau asap, maka ketahui dari mana sumber asap tersebut. Bahkan bila asap tersebut berasal dari luar rumah (bakaran sampah misalnya), sebaiknya matika saja.
Ada berbagai hal yang bisa memicu terjadinya kebakaran rumah, beberapa yang paling penting dan sering menyebabkan terjadinya kebakaran antara lain:
- Meninggalkan masakan, atau memasak makanan (baik menggunakan kompor, rice cooker maupun oven) tanpa adanya pengawasan.
- Meninggalkan lilin yang masih menyala saat mati lampu.
- Penggunaan ekstension kabel yang tidak tertata dengan baik.
- Pemakaian kabel listrik berkualitas rendah.
- Meninggalkan rumah dalam waktu lama dengan alat listrik masih menyala.
Tips Penyelamatan Diri Dan Keluarga Saat Terjadi Kebakaran
Ketika terjadi musibah kebakaran, berusahalah untuk mengendalikan diri dan tidak panik. Kita dituntut untuk berpikir dengan cepat dan segera bertindak untuk menyelamatkan diri dan keluarga.
1. Waktu Amatlah Penting
Waktu sangatlah penting, makin lama kita terperangkap, maka risiko kematian akan semakin besar. Pada saat terjadi kebakaran, suhu dalam ruangan tertutup dapat mencapai lebih dari 500 derajat celcius, segera pikirkan jalan keluar dan jangan sampai kita terlalu lama di dalam ruangan.
2. Kenali Denah Rumah Dengan Baik
Ketika terjadi kebakaran, rumah kita akan sangat tampak berbeda. Hal ini bisa saja menyulitkan kita untuk mengetahui ke mana arah keluar untuk menyelamatkan diri.
Jadi, tetap tenang dan berpikir jernih. Ketahui denah rumah dengan baik, agar kita bisa mengetahui jalan keluar tercepat untuk menyelamatkan diri, bisa melalui pintu depan, pintu belakang, atau jendela.
3. Melakukan Pemadaman
Setiap rumah maupun gedung sebaiknya memang menyiapkan APAR (Alat Pemadam Kebakaran) yang diletakkan pada tempat yang mudah terlihat dan terjangkau.
Jadi, apabila memungkinkan, kita bisa berusaha untuk memadamkan api atau mencegah kebakaran lebih meluas dengan menggunakan APAR. Jangan lupa memutuskan aliran listrik untuk mencegah korsleting.
Jika tidak ada APAR, kita bisa coba menggunakan handuk/selimut/kain tebal yang dibasahi air untuk memadamkan api. Bahan ini juga dapat dipakai ketika kita hendak keluar menyelamatkan diri.
4. Peringatkan Keluarga dan Penghuni Lain
Kadang tidak semua orang sadar kalau kebakaran sedang terjadi, terutama saat malam hari karena banyak orang sedang tidur.
Oleh sebab itu, peringatkan semua anggota keluarga dan seisi rumah. Jangan sampai ada yang terlewat.
5. Gunakan Pelindung Hawa Panas
Bila memungkinkan, ketika menyelamatkan diri gunakanlah pakaian atau bahan lain untuk melindungi kita dari hawa panas, misalnya jaket, atau selimut. Hal ini berfungsi untuk meminimalisir luka bakar yang mungkin terjadi saat menyelamatkan diri.
Selain itu, pakai juga sandal saat berjalan keluar untuk melindungi kaki dari hawa panas maupun pecahan-pecahan barang.
6. Lindungi Pernapasan Dengan Masker atau Penutup Mulut
Gunakan masker atau tutupi mulut dan hidung kita dengan kain, agar terhindar dari menghidup asap terlalu banyak.
Saat kita bernapas, udara yang dihirup lebih banyak mengandung gas-gas beracun, kita bisa cepat lemas, bahkan langsung pingsan.
7. Buka Pintu Keluar dengan Perlahan
Ketika sudah sampai pada pintu keluar, hindari membuka lebar-lebar, bukalah dengan perlahan. Udara (oksigen) yang masuk secara serentak akan makin membesarkan kobaran api.
Bila pintu langsung dibuka lebar, kemungkinan api langsung menyambar ke pintu bisa dapat terjadi. Berusaha seminimal mungkin menghirup asap, berlari dengan cara merunduk akan membantu Anda meminimalisir menghirup asap.
8. Ambil Barang yang Diperlukan Saja
HP dan dompet adalah barang penting yang sebaiknya jangan diletakkan terlalu jauh saat Anda tidur. Ketika terjadi kebakaran, kedua barang ini akan sangat berguna untuk menghubungi bantuan, atau memberi kabar kepada keluarga dan teman. Dompet juga sangat penting diselamatkan karena untuk berjaga-jaga bila ada biaya-biaya mendadak.
9. Pindahkan Kendaraan Bermotor Jauh dari Api
Bensin yang ada dalam tangki bahan bakar kendaraan dan memicu ledakan. Jika memungkinkan, sebaiknya pindahkan kendaraan bermotor jauh dari Api.
10. Simpan Nomor-nomor Penting Emergency
Jika sudah keluar dari rumah, segera panggil bantuan, hubungi tetangga sekitar, pemadam kebakaran, polisi, dan ambulans untuk berjaga-jaga bila ada yang terluka.
11. Selamatkan Orang yang Mungkin Masih Terperangkap
Apabila memungkinkan, selamatkan orang-orang yang masih di dalam rumah dan terperangkap dalam kebakaran.
Di sini kita harus tahu batas kemampuan kita, namun ada baiknya kita menunggu bantuan datang atau menyerahkannya kepada petugas.
Pertimbangannya, petugas lebih terlatih dan tahu apa yang terbaik untuk dilakukan dalam usaha penyelamatan.
Nyawa kita juga sangat berharga, bila kita tidak mampu janganlah dipaksakan, karena hanya akan menambah risiko korban jiwa.
12. Periksa Kondisi Korban yang Luka-luka
Alangkah baiknya bila kita dapat memberikan pertolongan pertama pada korban yang dapat keluar dari kobaran api.
Misalnya pada korban luka bakar dalam, berikan air yang mengalir pada lukanya untuk mendinginkan, atau menyadarkan korban yang pingsan. Cari bantuan medis secepatnya, dampingi korban dan berikan kabar pada anggota keluarga lainnya.
13. Berdoa dan Tawakal
Ketika kita sudah berhasil keluar dan menyelamatkan diri, ada saatnya kita berdoa dan memohon yang terbaik kepada Tuhan, bersyukurlah karena kita masih diberikan keselamatan.
Ingatlah, bersyukur jangan hanya di saat senang, tapi syukuri apa yang masih ada, dan syukuri bahwa kita dan korban lainnya masih diberi hari esok oleh Tuhan.
Itulah beberapa tips praktis dalam menghadapi musibah kebakaran, mungkin kita tidak bisa berbuat banyak untuk mencegahnya, atau menyelamatkan keluarga dan harta benda.
Tapi, dengan melakukan beberapa dari semua tips di atas, paling tidak kita bisa lebih siap untuk menyelamatkan diri dan meminimalisir dampak terburuk dari musibah yang terjadi.
Semoga kita semua senantiasa berada dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa.
Sumber:
http://www.kaskus.co.id/thread/558a65611ee5dfcf778b4568/?ref=homelanding&med=hot_thread
Peristiwa kebakaran sering terjadi saat malam hari, ketika banyak orang sedang tertidur lelap. Oleh sebab itu, ini merupakan poin pertama yang penting untuk diperhatikan dalam mencegah kebakaran, atau bahkan mencegah hal buruk apapun yang mungkin terjadi saat malam hari.
Tetaplah waspada saat kita tertidur dan peka terhadap situasi. Pastikan kita sudah mencabut semua kabel dan mematikan lampu yang tidak perlu menyala saat hendak tidur.
Baca juga: 5 Kelalaian Yang Dapat Memicu Terjadinya Kebakaran Di Rumah Anda
Jangan lupa pula untuk memeriksa kembali kompor, dan asbak (bagi yang merokok), bila mencium bau asap, maka ketahui dari mana sumber asap tersebut. Bahkan bila asap tersebut berasal dari luar rumah (bakaran sampah misalnya), sebaiknya matika saja.
Ada berbagai hal yang bisa memicu terjadinya kebakaran rumah, beberapa yang paling penting dan sering menyebabkan terjadinya kebakaran antara lain:
- Meninggalkan masakan, atau memasak makanan (baik menggunakan kompor, rice cooker maupun oven) tanpa adanya pengawasan.
- Meninggalkan lilin yang masih menyala saat mati lampu.
- Penggunaan ekstension kabel yang tidak tertata dengan baik.
- Pemakaian kabel listrik berkualitas rendah.
- Meninggalkan rumah dalam waktu lama dengan alat listrik masih menyala.
Tips Penyelamatan Diri Dan Keluarga Saat Terjadi Kebakaran
Ketika terjadi musibah kebakaran, berusahalah untuk mengendalikan diri dan tidak panik. Kita dituntut untuk berpikir dengan cepat dan segera bertindak untuk menyelamatkan diri dan keluarga.
1. Waktu Amatlah Penting
Waktu sangatlah penting, makin lama kita terperangkap, maka risiko kematian akan semakin besar. Pada saat terjadi kebakaran, suhu dalam ruangan tertutup dapat mencapai lebih dari 500 derajat celcius, segera pikirkan jalan keluar dan jangan sampai kita terlalu lama di dalam ruangan.
2. Kenali Denah Rumah Dengan Baik
Ketika terjadi kebakaran, rumah kita akan sangat tampak berbeda. Hal ini bisa saja menyulitkan kita untuk mengetahui ke mana arah keluar untuk menyelamatkan diri.
Jadi, tetap tenang dan berpikir jernih. Ketahui denah rumah dengan baik, agar kita bisa mengetahui jalan keluar tercepat untuk menyelamatkan diri, bisa melalui pintu depan, pintu belakang, atau jendela.
3. Melakukan Pemadaman
Setiap rumah maupun gedung sebaiknya memang menyiapkan APAR (Alat Pemadam Kebakaran) yang diletakkan pada tempat yang mudah terlihat dan terjangkau.
Jadi, apabila memungkinkan, kita bisa berusaha untuk memadamkan api atau mencegah kebakaran lebih meluas dengan menggunakan APAR. Jangan lupa memutuskan aliran listrik untuk mencegah korsleting.
Jika tidak ada APAR, kita bisa coba menggunakan handuk/selimut/kain tebal yang dibasahi air untuk memadamkan api. Bahan ini juga dapat dipakai ketika kita hendak keluar menyelamatkan diri.
4. Peringatkan Keluarga dan Penghuni Lain
Kadang tidak semua orang sadar kalau kebakaran sedang terjadi, terutama saat malam hari karena banyak orang sedang tidur.
Oleh sebab itu, peringatkan semua anggota keluarga dan seisi rumah. Jangan sampai ada yang terlewat.
5. Gunakan Pelindung Hawa Panas
Bila memungkinkan, ketika menyelamatkan diri gunakanlah pakaian atau bahan lain untuk melindungi kita dari hawa panas, misalnya jaket, atau selimut. Hal ini berfungsi untuk meminimalisir luka bakar yang mungkin terjadi saat menyelamatkan diri.
Selain itu, pakai juga sandal saat berjalan keluar untuk melindungi kaki dari hawa panas maupun pecahan-pecahan barang.
6. Lindungi Pernapasan Dengan Masker atau Penutup Mulut
Gunakan masker atau tutupi mulut dan hidung kita dengan kain, agar terhindar dari menghidup asap terlalu banyak.
Saat kita bernapas, udara yang dihirup lebih banyak mengandung gas-gas beracun, kita bisa cepat lemas, bahkan langsung pingsan.
7. Buka Pintu Keluar dengan Perlahan
Ketika sudah sampai pada pintu keluar, hindari membuka lebar-lebar, bukalah dengan perlahan. Udara (oksigen) yang masuk secara serentak akan makin membesarkan kobaran api.
Bila pintu langsung dibuka lebar, kemungkinan api langsung menyambar ke pintu bisa dapat terjadi. Berusaha seminimal mungkin menghirup asap, berlari dengan cara merunduk akan membantu Anda meminimalisir menghirup asap.
8. Ambil Barang yang Diperlukan Saja
HP dan dompet adalah barang penting yang sebaiknya jangan diletakkan terlalu jauh saat Anda tidur. Ketika terjadi kebakaran, kedua barang ini akan sangat berguna untuk menghubungi bantuan, atau memberi kabar kepada keluarga dan teman. Dompet juga sangat penting diselamatkan karena untuk berjaga-jaga bila ada biaya-biaya mendadak.
9. Pindahkan Kendaraan Bermotor Jauh dari Api
Bensin yang ada dalam tangki bahan bakar kendaraan dan memicu ledakan. Jika memungkinkan, sebaiknya pindahkan kendaraan bermotor jauh dari Api.
10. Simpan Nomor-nomor Penting Emergency
Jika sudah keluar dari rumah, segera panggil bantuan, hubungi tetangga sekitar, pemadam kebakaran, polisi, dan ambulans untuk berjaga-jaga bila ada yang terluka.
11. Selamatkan Orang yang Mungkin Masih Terperangkap
Apabila memungkinkan, selamatkan orang-orang yang masih di dalam rumah dan terperangkap dalam kebakaran.
Di sini kita harus tahu batas kemampuan kita, namun ada baiknya kita menunggu bantuan datang atau menyerahkannya kepada petugas.
Pertimbangannya, petugas lebih terlatih dan tahu apa yang terbaik untuk dilakukan dalam usaha penyelamatan.
Nyawa kita juga sangat berharga, bila kita tidak mampu janganlah dipaksakan, karena hanya akan menambah risiko korban jiwa.
12. Periksa Kondisi Korban yang Luka-luka
Alangkah baiknya bila kita dapat memberikan pertolongan pertama pada korban yang dapat keluar dari kobaran api.
Misalnya pada korban luka bakar dalam, berikan air yang mengalir pada lukanya untuk mendinginkan, atau menyadarkan korban yang pingsan. Cari bantuan medis secepatnya, dampingi korban dan berikan kabar pada anggota keluarga lainnya.
13. Berdoa dan Tawakal
Ketika kita sudah berhasil keluar dan menyelamatkan diri, ada saatnya kita berdoa dan memohon yang terbaik kepada Tuhan, bersyukurlah karena kita masih diberikan keselamatan.
Ingatlah, bersyukur jangan hanya di saat senang, tapi syukuri apa yang masih ada, dan syukuri bahwa kita dan korban lainnya masih diberi hari esok oleh Tuhan.
Itulah beberapa tips praktis dalam menghadapi musibah kebakaran, mungkin kita tidak bisa berbuat banyak untuk mencegahnya, atau menyelamatkan keluarga dan harta benda.
Tapi, dengan melakukan beberapa dari semua tips di atas, paling tidak kita bisa lebih siap untuk menyelamatkan diri dan meminimalisir dampak terburuk dari musibah yang terjadi.
Semoga kita semua senantiasa berada dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa.
Sumber:
http://www.kaskus.co.id/thread/558a65611ee5dfcf778b4568/?ref=homelanding&med=hot_thread
0 Response to "Tips Penyelamatan Diri dan Keluarga Saat Terjadi Kebakaran"
Posting Komentar