11 Pedoman Penulisan Huruf Kapital yang Perlu Anda Ketahui
Membiasakan diri tertib dalam menulis dengan menggunakan ejaan yang baik bagi sebagian blogger dianggap menghambat untuk menghasilkan artikel dalam jumlah banyak.
Namun, seyogyanya hal ini tetaplah penting untuk diketahui agar tulisan kita menjadi lebih baik.
Salah satu penulisaan ejaan yang penting untuk diperhatikan ialah penulisan huruf kapital atau huruf besar dengan benar sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan.
Baca juga: Mengenal Peyorasi Ameliorasi Asosiasi dan Sinestesia Dalam Ejaan Bahasa Indonesia
Kali ini kami akan mengulas informasi mengenai pedoman dalam penulisan huruf kapital, berikut penjelasannya:
1. Huruf Kapital Pada Kata di Awal Kalimat
Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat. Contoh: Saya membeli buku.
2. Huruf Kapital Pada Kata yang Berkaitan dengan Agama
Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama dalam kata dan ungkapan yang berkaitan dengan agama, kitab suci, dan Tuhan, termasuk kata ganti untuk Tuhan.
Contoh:
Islam
Quran
Maha Suci
Rahmat-Mu
Namun, huruf kapital tidak digunakan pada huruf pertama dalam penulisan kata imam, makmum, doa, puasa, atau sholat.
Contoh:
Ia selalu membaca doa sebelum dan selesai makan.
3. Huruf Kapital Pada Gelar Kehormatan
Penggunaan huruf kapital pada huruf pertama gelar kehormatan, keturunan, atau keagamaan yang diikuti nama orang.
Contoh:
Haji Muhidin
Sultan Maulana
Nabi Adam
Imam Syafii
Namun, penggunaan huruf kapital tidak dipakai pada huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang tidak diikuti nama orang.
Contoh kalimat yang salah:
Ayahnya telah menunaikan ibadah Haji.
Ia adalah seorang Sultan yang bijaksana.
Orang itu ditangkap oleh pihak berwajib karena mengaku sebagai Nabi.
Contoh kalimat yang benar:
Ayahnya telah menunaikan ibadah haji.
Ia adalah seorang sultan yang bijaksana.
Orang itu ditangkap oleh pihak berwajib karena mengaku sebagai nabi.
4. Huruf Kapital Pada Nama Jabatan dan Pangkat
Penggunaan huruf kapital dipakai pada huruf pertama nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang, nama instansi, atau nama tempat.
Sedangkan huruf pertama nama jabatan dan pangkat yang tidak diikuti nama orang, nama instansi, atau nama tempat, tidak menggunakan huruf kapital.
Contoh:
Wakil Presiden Jusuf Kalla
Rektor Universitas Gajah Mada
Bupati Pemalang
Profesor Bustomo
Contoh kalimat yang salah:
Minggu lalu, ayahnya telah dilantik menjadi Bupati.
Rapat tersebut dihadiri pula oleh beberapa Jenderal.
Contoh kalimat yang benar:
Minggu lalu, ayahnya telah dilantik menjadi bupati.
Rapat tersebut dihadiri pula oleh beberapa jenderal.
5. Huruf Kapital Pada Unsur Nama Orang
Penggunaan huruf kapital pada huruf pertama unsur-unsur nama orang bisa dicontohkan seperti ini:
Amir Hamzah
Joko Widodo
Aditya Juniarto
Muhammad Syarifudin
Huruf kapital tidak digunakan pada huruf pertama kata bin atau binti.
Contoh:
Ahmad bin Marsuki
Nur Azizah binti Fuad
Huruf kapital juga tidak digunakan pada huruf pertama nama orang atau nama geografis sebagai nama jenis atau satuan ukuran.
Contoh:
10 ampere, mesin diesel, kunci inggris, gula jawa, apel malang, dan lain-lain.
6. Huruf Kapital Pada Nama Bangsa, Suku, dan Bahasa
Penggunaan huruf kapital pada huruf pertama nama bangsa, suku, dan bahasa contohnya antara lain: suku Sunda, bahasa Inggris, bangsa Indonesia.
7. Huruf Kapital Pada Nama Tahun, Bulan, Hari, Hari Raya, dan Peristiwa Bersejarah
Untuk penggunaan huruf kapital pada huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari raya, dan peristiwa sejarah, bisa dicontohkan sebagai berikut:
Contoh kalimat yang salah:
Perang padri
Bulan november
Tahun hijriah
Contoh kalimat yang benar:
Perang Padri
Bulan November
Tahun Hijriah.
8. Huruf Kapital Pada Huruf Pertama Nama Khas Dalam Geografi
Penggunaannya dapat dicontohkan sebagai berikut:
bukit Barisan (SALAH), Bukit Barisan (BENAR)
danau Toba (SALAH), Danau Toba (BENAR)
selat Sunda (SALAH), Selat Sunda (BENAR)
teluk Jakarta (SALAH), Teluk Jakarta (BENAR)
sungai Cimanuk (SALAH), Sungai Cimanuk (BENAR)
Tetapi huruf kapital tidak digunakan pada huruf pertama nama dalam geografi yang tidak khas.
Contoh kalimat yang salah:
Berlayar mengarungi Samudra.
Anda harus menyeberangi Sungai yang dalam.
Di desaku terdapat Bukit yang indah.
Setiap sore kami berenang di Danau yang bersih.
Contoh kalimat yang benar:
Berlayar mengarungi samudra.
Anda harus menyeberangi sungai yang dalam.
Di desaku terdapat bukit yang indah.
Setiap sore kami berenang di danau yang bersih.
9. Huruf Kapital Digunakan Pada Huruf Pertama Nama Resmi Badan, Lembaga Pemerintah dan Ketatanegaraan, Serta Dokumen Resmi
Contoh penggunaan huruf kapital pada huruf pertama nama resmi badan, lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, serta dokumen resmi antara lain:
Dewan Perwakilan Rakyat
Pancasila
Kementerian Agama
Contoh penggunaan pada kalimat yang salah:
Orang itu akan dijatuhi hukuman penjara paling lama lima tahun menurut Undang-Undang.
Ayahku bekerja di salah satu Kementerian.
Contoh penggunaan pada kalimat yang benar:
Orang itu akan dijatuhi hukuman penjara paling lama lima tahun menurut undang-undang.
Ayahku bekerja di salah satu kementerian.
10. Huruf Kapital Pada Kata Penujuk Hubungan Kekerabatan
Penggunaan huruf kapital pada huruf pertama kata penujuk hubungan kekerabatan, seperti ayah, ibu, paman, kakak, adik, dan saudara yang dipakai sebagai kata ganti atau sapaan.
Contoh:
Kapan Kakak berangkat?
Saya enggak mau disuntik, Dok!
Kamu tahu rumah Pak Joni?
Selamat pagi, Bu!
Data Bapak sudah saya terima.
Contoh penggunaan yang salah pada sebuah kalimat:
Semua Adik saya sudah menikah.
Kita harus patuh pada Ayah dan Ibu kita.
Contoh penggunaan yang benar pada sebuah kalimat:
Semua adik saya sudah menikah.
Kita harus patuh pada ayah dan ibu kita.
11. Huruf Kapital Pada Kata Ganti Anda
Penggunaan huruf kapital harus dilakukan sebagai huruf pertama kata ganti Anda. Perhatikan beberapa contoh di bawah ini:
Terima kasih atas kerjasama anda. (SALAH)
Terima kasih atas kerjasama Anda. (BENAR)
Demikian informasi yang bisa kami berikan kepada Anda terkait pedoman dalam penulisan huruf kapital. Bagaimana, sudahkah kita melakukan semua pedoman tersebut dalam menulis selama ini?
Semoga bermanfaat dan membuat kita semakin tertib dalam kegiatan menulis.
Sumber:
http://www.blogodolar.com/pedoman-penulisan-huruf-kapital/
Namun, seyogyanya hal ini tetaplah penting untuk diketahui agar tulisan kita menjadi lebih baik.
Salah satu penulisaan ejaan yang penting untuk diperhatikan ialah penulisan huruf kapital atau huruf besar dengan benar sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan.
Baca juga: Mengenal Peyorasi Ameliorasi Asosiasi dan Sinestesia Dalam Ejaan Bahasa Indonesia
Kali ini kami akan mengulas informasi mengenai pedoman dalam penulisan huruf kapital, berikut penjelasannya:
1. Huruf Kapital Pada Kata di Awal Kalimat
Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat. Contoh: Saya membeli buku.
2. Huruf Kapital Pada Kata yang Berkaitan dengan Agama
Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama dalam kata dan ungkapan yang berkaitan dengan agama, kitab suci, dan Tuhan, termasuk kata ganti untuk Tuhan.
Contoh:
Islam
Quran
Maha Suci
Rahmat-Mu
Namun, huruf kapital tidak digunakan pada huruf pertama dalam penulisan kata imam, makmum, doa, puasa, atau sholat.
Contoh:
Ia selalu membaca doa sebelum dan selesai makan.
3. Huruf Kapital Pada Gelar Kehormatan
Penggunaan huruf kapital pada huruf pertama gelar kehormatan, keturunan, atau keagamaan yang diikuti nama orang.
Contoh:
Haji Muhidin
Sultan Maulana
Nabi Adam
Imam Syafii
Namun, penggunaan huruf kapital tidak dipakai pada huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang tidak diikuti nama orang.
Contoh kalimat yang salah:
Ayahnya telah menunaikan ibadah Haji.
Ia adalah seorang Sultan yang bijaksana.
Orang itu ditangkap oleh pihak berwajib karena mengaku sebagai Nabi.
Contoh kalimat yang benar:
Ayahnya telah menunaikan ibadah haji.
Ia adalah seorang sultan yang bijaksana.
Orang itu ditangkap oleh pihak berwajib karena mengaku sebagai nabi.
4. Huruf Kapital Pada Nama Jabatan dan Pangkat
Penggunaan huruf kapital dipakai pada huruf pertama nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang, nama instansi, atau nama tempat.
Sedangkan huruf pertama nama jabatan dan pangkat yang tidak diikuti nama orang, nama instansi, atau nama tempat, tidak menggunakan huruf kapital.
Contoh:
Wakil Presiden Jusuf Kalla
Rektor Universitas Gajah Mada
Bupati Pemalang
Profesor Bustomo
Contoh kalimat yang salah:
Minggu lalu, ayahnya telah dilantik menjadi Bupati.
Rapat tersebut dihadiri pula oleh beberapa Jenderal.
Contoh kalimat yang benar:
Minggu lalu, ayahnya telah dilantik menjadi bupati.
Rapat tersebut dihadiri pula oleh beberapa jenderal.
5. Huruf Kapital Pada Unsur Nama Orang
Penggunaan huruf kapital pada huruf pertama unsur-unsur nama orang bisa dicontohkan seperti ini:
Amir Hamzah
Joko Widodo
Aditya Juniarto
Muhammad Syarifudin
Huruf kapital tidak digunakan pada huruf pertama kata bin atau binti.
Contoh:
Ahmad bin Marsuki
Nur Azizah binti Fuad
Huruf kapital juga tidak digunakan pada huruf pertama nama orang atau nama geografis sebagai nama jenis atau satuan ukuran.
Contoh:
10 ampere, mesin diesel, kunci inggris, gula jawa, apel malang, dan lain-lain.
6. Huruf Kapital Pada Nama Bangsa, Suku, dan Bahasa
Penggunaan huruf kapital pada huruf pertama nama bangsa, suku, dan bahasa contohnya antara lain: suku Sunda, bahasa Inggris, bangsa Indonesia.
7. Huruf Kapital Pada Nama Tahun, Bulan, Hari, Hari Raya, dan Peristiwa Bersejarah
Untuk penggunaan huruf kapital pada huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari raya, dan peristiwa sejarah, bisa dicontohkan sebagai berikut:
Contoh kalimat yang salah:
Perang padri
Bulan november
Tahun hijriah
Contoh kalimat yang benar:
Perang Padri
Bulan November
Tahun Hijriah.
8. Huruf Kapital Pada Huruf Pertama Nama Khas Dalam Geografi
Penggunaannya dapat dicontohkan sebagai berikut:
bukit Barisan (SALAH), Bukit Barisan (BENAR)
danau Toba (SALAH), Danau Toba (BENAR)
selat Sunda (SALAH), Selat Sunda (BENAR)
teluk Jakarta (SALAH), Teluk Jakarta (BENAR)
sungai Cimanuk (SALAH), Sungai Cimanuk (BENAR)
Tetapi huruf kapital tidak digunakan pada huruf pertama nama dalam geografi yang tidak khas.
Contoh kalimat yang salah:
Berlayar mengarungi Samudra.
Anda harus menyeberangi Sungai yang dalam.
Di desaku terdapat Bukit yang indah.
Setiap sore kami berenang di Danau yang bersih.
Contoh kalimat yang benar:
Berlayar mengarungi samudra.
Anda harus menyeberangi sungai yang dalam.
Di desaku terdapat bukit yang indah.
Setiap sore kami berenang di danau yang bersih.
9. Huruf Kapital Digunakan Pada Huruf Pertama Nama Resmi Badan, Lembaga Pemerintah dan Ketatanegaraan, Serta Dokumen Resmi
Contoh penggunaan huruf kapital pada huruf pertama nama resmi badan, lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, serta dokumen resmi antara lain:
Dewan Perwakilan Rakyat
Pancasila
Kementerian Agama
Contoh penggunaan pada kalimat yang salah:
Orang itu akan dijatuhi hukuman penjara paling lama lima tahun menurut Undang-Undang.
Ayahku bekerja di salah satu Kementerian.
Contoh penggunaan pada kalimat yang benar:
Orang itu akan dijatuhi hukuman penjara paling lama lima tahun menurut undang-undang.
Ayahku bekerja di salah satu kementerian.
10. Huruf Kapital Pada Kata Penujuk Hubungan Kekerabatan
Penggunaan huruf kapital pada huruf pertama kata penujuk hubungan kekerabatan, seperti ayah, ibu, paman, kakak, adik, dan saudara yang dipakai sebagai kata ganti atau sapaan.
Contoh:
Kapan Kakak berangkat?
Saya enggak mau disuntik, Dok!
Kamu tahu rumah Pak Joni?
Selamat pagi, Bu!
Data Bapak sudah saya terima.
Contoh penggunaan yang salah pada sebuah kalimat:
Semua Adik saya sudah menikah.
Kita harus patuh pada Ayah dan Ibu kita.
Contoh penggunaan yang benar pada sebuah kalimat:
Semua adik saya sudah menikah.
Kita harus patuh pada ayah dan ibu kita.
11. Huruf Kapital Pada Kata Ganti Anda
Penggunaan huruf kapital harus dilakukan sebagai huruf pertama kata ganti Anda. Perhatikan beberapa contoh di bawah ini:
Terima kasih atas kerjasama anda. (SALAH)
Terima kasih atas kerjasama Anda. (BENAR)
Demikian informasi yang bisa kami berikan kepada Anda terkait pedoman dalam penulisan huruf kapital. Bagaimana, sudahkah kita melakukan semua pedoman tersebut dalam menulis selama ini?
Semoga bermanfaat dan membuat kita semakin tertib dalam kegiatan menulis.
Sumber:
http://www.blogodolar.com/pedoman-penulisan-huruf-kapital/
0 Response to "11 Pedoman Penulisan Huruf Kapital yang Perlu Anda Ketahui"
Posting Komentar