Mengenal Peyorasi Ameliorasi Asosiasi dan Sinestesia Dalam Ejaan Bahasa Indonesia

Dalam bahasa Indonesia, suatu kata bisa mengalami perubahan makna. Perbuahan tersebut bisa berupa perluasan, penyempitan, peninggian, atau perendahan.

Kata tersebut mengalami perubahan makna bisa dikarenakan kebiasaan atau budaya yang berkembang di masyarakat dalam jangka waktu panjang dan sesuai dengan perubahan zaman.

Berikut ini kami akan berbagi tentang beberapa perubahan makna kata dalam bahasa Indonesia yang sering diucapkan masyarakat.

Baca juga: 11 Pedoman Penulisan Huruf Kapital yang Perlu Anda Ketahui


1. Peyorasi

Peyorasi adalah perubahan makna kata yang lebih rendah nilai rasanya dibandingkan makna kata asalnya. Contohnya, kata kroni.

Di masa lalu, kata tersebut bermakna sahabat. Namun sekarang kata tersebut berubah makna menjadi kawan dari seorang penjahat.


2. Ameliorasi

Ameliorasi adalah perubahan makna kata yang lebih tinggi nilai rasanya dibandingkan makna kata asalnya. Contohnya, kata wanita.

Di masa lalu penggunaan kata wanita memiliki nilai rasa yang lebih rendah dari perempuan, namun di masa sekarang, maknanya berubah lebih tinggi dibandingkan perempuan.


3. Asosiasi

Asosiasi adalah perubahan makna kata yang terjadi karena adanya persamaan sifat. Contohnya kata amplop.

Makna kata asalnya adalah tempat untuk memberi uang, namun sekarang kata amplop dapat berubah maknanya yang berarti suap.


4. Sinestesia

Sinestesia adalah perubahan makna kata akibat pertukaran tanggapan antara dua indera yang berlainan. Contohnya kata berwajah manis.

Makna kata asal dari ungkapan tersebut berhubungan dengna indera perasa, namun kata berwajah manis memiliki makna kata yang berhubungan dengan indera penglihatan.


5. Perluasan Makna

Perluasan makna dalam kata bahasa Indonesia dapat terjadi apabila suatu kata memiliki makna yang lebih luas dari makna asalnya. Contohnya, kata ibu.

Makna asalnya berarti emak atau bunda, namun kata tersebut dapat berubah makna menjadi perempuan dewasa.


6. Penyempitan Makna

Penyempitan makna dalam suatu kata dapat terjadi jika makna kata tersebut jadi lebih sempit dibandingkan makna asalnya. Contohnya kata sarjana.

Makna kata asal dari sarjana artinya cendekiawan, namun sekarang maknanya menjadi gelar dari lulusan sebuah perguruan tinggi pada jenjang strata 1.


Nah, demikian informasi yang dapat kami berikan terkait beberapa perubahan makna dalam ejaan bahasa Indonesia. Semoga bermanfaat untuk Anda.

Sumber:
http://sucii-auliaa.blogspot.com/2014/05/peyorasi-ameliorasi-perluasan-dan.html

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Mengenal Peyorasi Ameliorasi Asosiasi dan Sinestesia Dalam Ejaan Bahasa Indonesia"

Posting Komentar