Dampak Positif Penerapan Etika Bisnis Bagi Perusahaan
Pada dasarnya, praktik etika bisnis dalam perusahaan akan selalu menguntungkan baik untuk jangka menengah maupun jangka panjang. Beberapa keuntungan yang didapat antara lain:
Tindakan tidak etis yang dilakukan oleh perusahaan akan memancing balasan dari kompetitor, konsumen maupun masyarakat yang kontradiktif dengan perusahaan. Hal ini tentu saja dapat mempengaruhi menurunnya nilai perusahaan dan penjualan.
Baca juga: Merek-merek Ternama yang Berasal dari Produk Militer
Etika bisnis sangat diperlukan agar hubungan baik dan fairness dalam dunia bisnis tetap terjaga. Etika bisnis pun kini telah berkembang pada cakupan yang lebih luas, antara lain seperti Global Compact, Decent Work, dan Company Social Responsibility.
Perangkat kebijakan dari Global Compact merupakan salah satu contoh dari perkembangan etika bisnis. Kebijakan tersebut antara lain:
Kesadaran telah dimiliki oleh kalangan bisnis dewasa ini, mereka sadar bahwa dalam operasi bisnis sangat penting adanya Etika Bisnis.
Bahkan, saat ini etika bisnis telah menjadi salah satu strategi pengembangan perusahaan dan tidak lagi menjadi beban yang harus dilakukan perusahaan dengan terpaksa.
Salah satu manfaat etika bisnis sebagai strategi pengembangan perusahaan ialah Company Social Responsibility (CSR) yang membuat perusahaan juga memperoleh beberapa keuntungan, di antaranya:
CSR sangat baik bila dijalankan bersama-sama oleh kalangan industri yang terjalin kemitraan. Namun demikian, ternyata masih ada beberapa perusahaan khususnya di Indonesia yang belum sepenuhnya “aware” terhadap pentingnya CSR.
Ketika terjadi gesekan dengan komunitas atau lingkungan sekitar, barulah perusahaan tersebut mulai berpikir tentang arti penting CSR.
Keterpaksaan dalam menerapkan CSR akan membuat perusahaan tidak memperoleh keuntungan secara maksimal.
Oleh sebab itu, CSR memang semestinya direncanakan dan tertata dalam sistem perusahaan dengan baik agar memberikan keuntungan yang maksimal tidak hanya untuk perusahaan tapi juga untuk masyarakat.
Untuk menjamin kegiatan bisnis yang seimbang, selaras, dan serasi, dunia bisnis yang bermoral memerlukan etika atau rambu-rambu.
Etika atau rambu-rambu tersebut akan mampu membimbing dan mengingatkan setiap pihak yang berkaitan dengan dunia bisnis kepada suatu tindakan yang terpuji (good conduct) yang harus selalu dipatuhi dan dilakukan dengan kerelaan.
Etika bisnis tidak hanya menyangkut hubungan antara pengusaha dengan pengusaha saja, melainkan juga memiliki kaitan secara nasional bahkan internasional.
Untuk mewujudkannya, tentu saja dibutuhkan pembicaraan yang transparan dan terbuka oleh semua pihak, baik pengusaha, masyarakat, pemerintah, maupun bangsa lain agar tidak hanya satu pihak saja yang konsisten menerapkan etika bisnis tersebut, sementara pihak lain tetap berpijak pada apa yang menjadi kepentingannya semata.
Sumber:
https://firmanchkusuma.wordpress.com/2011/10/07/manfaat-bagi-perusahaan-dalam-menerapkan-etika-bisnis/
- Mencegah kemungkinan terjadinya friksi, baik intern maupun eksternal perusahaan sehingga menjadi lebih efisien.
- Meningkatkan motivasi kerja para karyawan.
- Menjunjung prinsip kebebasan berniaga.
- Meningkatkan daya saing perusahaan karena adanya dorongan yang diakibatkan persaingan bisnis yang sehat.
Tindakan tidak etis yang dilakukan oleh perusahaan akan memancing balasan dari kompetitor, konsumen maupun masyarakat yang kontradiktif dengan perusahaan. Hal ini tentu saja dapat mempengaruhi menurunnya nilai perusahaan dan penjualan.
Baca juga: Merek-merek Ternama yang Berasal dari Produk Militer
Etika bisnis sangat diperlukan agar hubungan baik dan fairness dalam dunia bisnis tetap terjaga. Etika bisnis pun kini telah berkembang pada cakupan yang lebih luas, antara lain seperti Global Compact, Decent Work, dan Company Social Responsibility.
Perangkat kebijakan dari Global Compact merupakan salah satu contoh dari perkembangan etika bisnis. Kebijakan tersebut antara lain:
- Bisnis seharusnya mendukung dan menghargai proteksi HAM yang telah dideklarasikan secara internasional.
- Memastikan bahwa tidak terlibat dalam eksploitasi HAM.
- Bisnis seharusnya mendukung kebebasan berserikat dan menghargai hak untuk berunding secara kolektif.
- Penghapusan semua bentuk kerja paksa.
- Penghentian keterlibatan pekerja anak secara efektif.
- Penghapusan diskriminasi dalam kesempatan dan jenis pekerjaan.
- Bisnis harus mendukung pendekatan pembatasan pelanggaran lingkungan.
- Mengambil inisiatif untuk lebih bertanggungjawab terhadap lingkungan.
- Mendukung pengembangan dan distribusi teknologi yang akrab lingkungan.
- Anti korupsi.
Kesadaran telah dimiliki oleh kalangan bisnis dewasa ini, mereka sadar bahwa dalam operasi bisnis sangat penting adanya Etika Bisnis.
Bahkan, saat ini etika bisnis telah menjadi salah satu strategi pengembangan perusahaan dan tidak lagi menjadi beban yang harus dilakukan perusahaan dengan terpaksa.
Salah satu manfaat etika bisnis sebagai strategi pengembangan perusahaan ialah Company Social Responsibility (CSR) yang membuat perusahaan juga memperoleh beberapa keuntungan, di antaranya:
- Peningkatan profitabilitas.
- Kinerja finansial yang semakin kokoh.
- Penurunan risiko bentrok sosial dengan lingkungan sekitar.
- Peningkatan reputasi perusahaan di mata publik.
- dan lain-lain.
CSR sangat baik bila dijalankan bersama-sama oleh kalangan industri yang terjalin kemitraan. Namun demikian, ternyata masih ada beberapa perusahaan khususnya di Indonesia yang belum sepenuhnya “aware” terhadap pentingnya CSR.
Ketika terjadi gesekan dengan komunitas atau lingkungan sekitar, barulah perusahaan tersebut mulai berpikir tentang arti penting CSR.
Keterpaksaan dalam menerapkan CSR akan membuat perusahaan tidak memperoleh keuntungan secara maksimal.
Oleh sebab itu, CSR memang semestinya direncanakan dan tertata dalam sistem perusahaan dengan baik agar memberikan keuntungan yang maksimal tidak hanya untuk perusahaan tapi juga untuk masyarakat.
Untuk menjamin kegiatan bisnis yang seimbang, selaras, dan serasi, dunia bisnis yang bermoral memerlukan etika atau rambu-rambu.
Etika atau rambu-rambu tersebut akan mampu membimbing dan mengingatkan setiap pihak yang berkaitan dengan dunia bisnis kepada suatu tindakan yang terpuji (good conduct) yang harus selalu dipatuhi dan dilakukan dengan kerelaan.
Etika bisnis tidak hanya menyangkut hubungan antara pengusaha dengan pengusaha saja, melainkan juga memiliki kaitan secara nasional bahkan internasional.
Untuk mewujudkannya, tentu saja dibutuhkan pembicaraan yang transparan dan terbuka oleh semua pihak, baik pengusaha, masyarakat, pemerintah, maupun bangsa lain agar tidak hanya satu pihak saja yang konsisten menerapkan etika bisnis tersebut, sementara pihak lain tetap berpijak pada apa yang menjadi kepentingannya semata.
Sumber:
https://firmanchkusuma.wordpress.com/2011/10/07/manfaat-bagi-perusahaan-dalam-menerapkan-etika-bisnis/
0 Response to "Dampak Positif Penerapan Etika Bisnis Bagi Perusahaan"
Posting Komentar