Dampak Terjadinya Inflasi dan Upaya Mengatasinya

Secara umum, pengertian inflasi adalah kenaikan pada harga-harga umum yang berlangsung secara terus-menerus.

Kenaikan tersebut terjadi hampir di seluruh barang dan jasa dan berlangsung dalam waktu yang lama. Jadi, apabila kenaikan harga hanya terjadi selama satu atau dua hari dan terjadi hanya pada salah satu jenis barang saja, maka kejadian ini tidak termasuk dalam inflasi.

Baca juga: Penyebab Terjadinya Inflasi di Indonesia

Sedangkan kebalikan dari inflasi adalah deflasi, deflasi artinya penurunan harga-harga umum yang terjadi secara terus-menerus.

Irving Fisher dalam teori kuantitas menyebutkan bahwa apabila penawaran terhadap uang bertambah maka kenaikan tingkat harga juga akan terjadi.

Sedangkan dalm teori Keynes, disebutkan bahwa inflasi terjadi disebabkan adanya sebagian masyarakat yang hidup di luar batas ekonominya, atau bisa dikatakan adanya kelebihan permintaan dari masyarakat.

Namun dalam teori strukturalis, menyatakan bahwa inflasi terjadi disebabkan adanya struktur perekonomian yang kurang fleksibel, khususnya di negara berkembang dalam penerimaan ekspor dan penawaran atau produksi makanan dalam negeri.


Dampak Umum Terjadinya Inflasi

Terjadinya inflasi tentu akan memberikan dampak baik bersifat positif maupun negatif, tergantung dari seberapa parah inflasi yang terjadi.

Adanya inflasi akan memberikan dampak untuk individu dan juga secara luas pada kegiatan perekonomian dalam suatu negara.

1. Dampak Positif

- Bertambahnya produksi barang-barang, karena terjadi penambahan pada keuntungan pengusaha.
- Perputaran dan peredaran barang menjadi lebih cepat.
- Secara nominal, pendapatan juga bertambah, namun riil berkurang, sebab kenaikan pendapatan yang terjadi relatif kecil.
- Adanya peningkatan investasi, sehingga menambah kesempatan kerja bagi masyarakat.


2. Dampak Negatif

- Otomatis harga barang-barang dan jasa naik.
- Timbulnya tindakan-tindakan spekulasi.
- Menurunnya nilai dan kepercayaan masyarakat terhadap uang.
- Berkurangnya minat atau kemampuan masyarakat dalam menabung.
- Terjadinya kemacetan pada banyak proyek pembangunan.
- Timbulnya masalah dalam neraca pembayaran.
- Timbulnya masalah terhadap keadaan di masa depan.
- Bertambahnya tingkat bunga dan berkurangnya investasi.


Beberapa cara yang dilakukan dalam mencegah maupun mengatasi inflasi


1. Melalui Kebijakan Moneter

Disebutkan dalam teori moneter klasik bahwa inflasi bisa terjadi disebabkan penambahan jumlah uang yang beredar.

Jadi, dalam mengatasi inflasi secara teoritis sebenarnya mudah dilakukan, yaitu tentu saja dengan pengendalian terhadap peredaran uang di masyarakat.

Hal tentang kebijakan moneter berkaitan dengan tindakan yang dijalankan oleh Bank Indonesia dalam mengurangi atau menambah beredarnya jumlah uang.

Inflasi dapat meningkat tajam ketika jumlah uang beredar terlalu banyak, maka Bank Indonesia akan segera melakukan tindakan dengan menerapkan berbagai kebijakan moneter yaitu mengurangi banyaknya uang yang beredar.


2. Melalui Kebijakan Fiskal

Pengertian dari kebijakan fiskal adalah kebijakan yang kaitannya dengan penerimaan atau pengeluaran pemerintah.

Dalam mengurangi laju inflasi, pemerintah dapat melakukan kebijakan fiskal dengan mengurangi pengeluaran pemerintah, yaitu mengadakan pinjaman pemerintah dan menaikkan tarif pajak.


3. Melalui Kebijakan Non-Moneter dan Non-Fiskal

Cara terkait dengan kebijakan non-moneter dan non-fiskal yang dapat dilakukan oleh pemerintah antara lain: mengendalikan kelancaran distribusi barang, pengamanan harga barang kebutuhan pokok, meningkatkan jumlah hasil produksi, dan menstabilkan upah atau gaji.

Sumber:
http://www.artikelsiana.com/2015/01/pengertian-inflasi-jenis-penyebab-dampak.html

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Dampak Terjadinya Inflasi dan Upaya Mengatasinya"

Posting Komentar