5 Makanan Tradisional Yang Sering Tersaji Dalam Pesta Pernikahan

Pernikahan adalah lembaran baru bagi suatu pasangan untuk membangun hubungan rumah tangga. Dalam mempersiapkan pesta pernikahan memang bukanlah hal yang mudah dan terdapat beberapa hal yang memerlukan persiapan yang matang, khususnya soal hidangan pernikahan.

Walaupun di Indonesia perkembangan kulinernya banyak tercampur dengan budaya dari luar, tapi terdapat sejumlah makanan tradisional yang yang masih tetap dipertahankan dan di meja sajian pun tampilannya masih terkesan cantik.

Simak juga: Konsumsi Makanan Kaya Serat Agar Panjang Umur

Berikut ini merupakan makanan tradisional yang masih diminati sampai sekarang khususnya untuk jamuan pada pesta pernikahan.


1. Jenang / Dodol

jenang

Bagi masyarakat Indonesia, jenang adalah salah satu makanan tradisional yang cukup banyak penggemarnya.

Makanan ini dimasak pada wajan besar, dan secara filosofis dijadikan simbol ungkapan rasa syukur si pemilik hajatan kepada Sang Pencipta.

Makanan ini memiliki cita rasa yang menggigit di mulut dan kerap dihidangkan di berbagai perayaan pada tradisi masyarakat Jawa.

Akan tetapi, bagi Anda yang sering mengalami sakit gigi sebaiknya menghindari makanan satu ini, karena teksturnya kenyal, dengan rasa yang manis dan cukup lengket di gigi.

Jadi kalau masih nekat makan jenang bagi yang sering sakit gigi, siap-siap saja besok untuk datang ke dokter gigi. Hehe


2. Roti Buaya

roti buaya

Roti Buaya menjadi maskot utama bagi masyarakat Betawi dalam setiap resepsi pernikahan. Roti berbentuk mirip buaya ini menjadi lambang kemapanan, saling percaya dan kesetiaan dalam sebuah perkawinan.

Biasanya, roti buaya diletakkan pada sisi mempelai wanita. Tradisi ini pun masih tetap bertahan hingga saat ini di kalangan masyarakat betawi.


3. Kelicuk

kelicuk

Makanan yang terbuat dari campuran pisang dan beras ketan ini merupakan makanan khas asal daerah Rejang, Sumatera Selatan.

Kelicuk menjadi sajian wajib bagi suku Rejang di Sumatera Selatan saat digelarnya suatu acara pernikahan.

Hidangan ini masih sering ditemui di Kabupaten Kapahiang dan sekitarnya. Makanan ini berbentuk kerucut, dan menjadi simbol bagi pasangan pengantin yang menikah agar diharapkan cepat punya momongan.


4. Rengginang

rengginang

Makanan ini terbuat dari nasi atau beras ketan dan biasanya sering tersaji di acara hajatan. Biasanya rengginang ditempatkan pada toples agar tidak gampang melempem.


5. Madumongso

madumongso

Madumongso juga menjadi hidangan yang sering ada di acara pernikahan. Makanan ini dibikin dari ketan hitam dan memiliki campuran rasa asam dan manis karena sebelumnya ketan hitam diolah terlebih dahulu menjadi tapai. Makanan ini cukup menarik bila dibungkus dengan cantik, dan selalu menjadi incaran anak-anak.


Makanan-makanan tradisional yang jarang kita temui di keseharian, ternyata malah sering muncul di acara-acara pernikahan.

Jadi, melalui pesta pernikahan kita juga harus tetap melestarikan tradisi, dan juga makanan-makanan khas kuliner Indonesia yang kaya akan ragam dan cita rasa.

Sumber:
http://boombastis.com/2015/04/09/makanan-pernikahan-tradisional/

Subscribe to receive free email updates:

1 Response to "5 Makanan Tradisional Yang Sering Tersaji Dalam Pesta Pernikahan"

  1. Kebetulan saya orang jogja. Saya jarang liat jenang dodol dan rengginang di pesta pernikahan. Yang sering saya lihat malah emping, lemper, dan teh.

    BalasHapus