Tips Penting untuk Mendapatkan Investor bagi Sebuah Startup
Bagi sebuah startup, persoalan keuangan juga menjadi salah satu hal yang krusial setelah publisitas. Umumnya, startup dimulai dengan pendanaan yang tidak besar, sehingga membutuhkan sumber dana lain sebagai modal dalam pembangunannya.
Akan tetapi, sebuah startup di saat yang sama juga membutuhkan skill dari orang-orang dengan integritas tinggi untuk dapat mengembangkan startup dalam waktu lebih cepat.
Jadi, anda harus punya cara supaya orang-orang tersebut punya kemauan untuk bekerja dan memajukan startup yang sedang dirintis walaupun dengan dana yang terbatas.
Baca juga: 3 Kriteria Memilih Investor yang Tepat Untuk Bisnis Anda
Investasi adalah salah satu jawaban yang tepat. Dana investasi yang diberikan oleh investor dapat digunakan untuk merekrut pekerja professional sehingga dalam waktu yang lebih singkat, mampu mengembangkan startup sesuai rencana yang diinginkan.
Di samping itu, kegiatan marketing dan juga pengembangan produk pada startup yang anda jalankan dapat juga dibiayai dari dana yang didapatkan dari investasi para investor.
Namun, tidak selalu sebuah startup harus mendapatkan funding dari investor untuk bisa sukses. Ada juga beberapa startup yang memilih untuk melakukan bootstraping (menjalankan dana startup dengan dana yang milik sendiri) hingga bisa berkembang besar.
Beberapa di antaranya yaitu Envato 37Signals, Mailchimp, dan juga startup dari Indonesia yaitu Kaskus.
Mereka merupakan startup yang melakukan bootstraping hingga bisa sukses dan berhasil memiliki lebih dari ratusan ribu pelanggan.
Dari keempat startup yang disebutkan tadi, mereka berhasil membuktikan bahwa bootstraping hingga menjadi perusahaan besar dan sukses bukanlah sesuatu yang tidak mungkin dalam dunia startup.
Hanya saja, kelemahan dari bootstraping ini adalah perkembangannya memang tidak bisa secepat seperti startup yang mendapatkan investasi dari investor.
Tidak hanya mendapatkan uang saja, startup yang memperoleh pendanaan dari investor juga biasanya akan mendapatkan bimbingan bisnis atau bisa dibilang kalau founder akan mendapatkan partner dalam berkonsultasi masalah bisnis.
Selain itu, juga koneksi dan relasi baru untuk perusahaan atau brand yang lebih besar. Dengan begitu akan memungkinkan founder untuk bisa mengembangkan startup lebih cepat lagi.
Kedua hal ini sangat berharga bagi first time founder, bahkan lebih berharga dari sekedar uang yang didapat.
Hanya saja, melihat begitu banyak manfaat yang bisa didapat dari adanya investasi, untuk mendapatkan investor itulah yang menjadi hal tidak mudah untuk dilakukan.
Oleh sebab itu, kita harus mengetahui hal penting apa saja yang dijadikan pertimbangan oleh investor agar mau memberikan pendanaannya kepada startup.
Berikut ini tips yang diberikan oleh Takahiro Suzuki, yang merupakan GM dari CyberAgent Venture Indonesia tentang hal-hal apa saja yang diperhatikan oleh investor sebelum memberikan dananya untuk startup:
1. Originalitas bisnis
2. Potensi bisnis untuk berkembang dan menguasai pasar yang besar
3. Strategi dan Skenario sukses yang logis
4. Bagaimana layanan/produk dari startup tersebut dapat menang di pasar lokal
5. Struktur pengelolaan manajemen dan strategi bisnis
6. Founders dan anggota dari startup
Investasi yang anda butuhkan bisa dengan mudah didapatkan apabila anda sebagai founder bisa memenuhi keenam hal yang dicari investor tersebut.
Ini sama halnya dengan beberapa kisah sukses startup lokal yang berhasil memperoleh investasi dari investor seperti SCOOP, Tokopedia, BerryBenka dan juga Sribu.
Di samping enam hal di atas, anda juga harus memperhatikan beberapa unsur penting berikut ini yang bisa membantu anda untuk lebih memudahkan mendapat investasi dari investor untuk tahap selanjutnya.
1. Trend Pertumbuhan
Akan sulit untuk anda mendapatkan pendanaan di tahap berikutnya guna membawa perusahaan ke tingkat selanjutnya apabila trend pertumbuhan yang bagus di perusahaan tidak anda milik.
Dari trend pertumbuhan yang bagus, tentu akan memberikan ketertarikan bagi investor dan barulah perusahaan anda bisa dilirik olehnya.
Untuk itulah, anda harus langsung menggenjot marketing setelah pendanaan tahap pertama anda dapatkan.
Sebagai perusahaan startup, anda harus bisa meningkatkan pertumbuhan (traction) dengan baik. Pengukuran angka bisa berbeda-beda untuk setiap perusahaan startup, bisa juga dinilai dari traffic, jumlah user, job posting, atau sales.
Perusahaan anda akan terlihat semakin sexy di mata investor apabila memiliki pertumbuhan yang tinggi dan cepat.
2. Waktu yang Pas
Setiap negara tentu memiliki iklim perekonomian dan bisnis yang berbeda-beda. Di Amerika misalnya, di mana negaranya lebih stabil dan jumlah investor sudah lebih banyak, maka akan jauh lebih mudah bagi sebuah startup untuk mendapatkan investasi.
Sedangkan di Indonesia, jumlah investor terbilang masih sangat minim dan juga ekosistem startup masih sangatlah muda dan berkembang.
Oleh sebab itu, timing dalam mencari investor juga akan ditentukan oleh ekosistem dalam sebuah startup apakah sudah siap atau belum serta bagaimana perkembangan ekonomi di negara tersebut apakah positif atau negatif.
Dan akan ada banyak dana yang melimpah di market dan kemungkinan investasi lebih tinggi bila semuanya positif.
3. Kecocokan dengan Investor
Dalam sebuah investasi, antara founder dengan investor tentunya harus didasari dengan prinsip win-win, jangan sampai ada salah satu pihak yang lose.
Kebanyakan investor juga mungkin akan memilih bisnis dengan produk yang bisa dipakai oleh orang banyak dan tidak terpaku untuk satu market saja.
Investor juga pastinya akan mencoba mencari kecocokan dirinya dengan anda. Mungkin kesamaan latar belakang, kesamaan pemikiran, dan lain sebagainya.
Percaya atau tidak, hal tersebut bisa membantu anda untuk mewujudkan kerja sama yang lebih jauh lagi.
4. Faktor Keberuntungan
Banyak orang yang mungkin tidak sadar, kalau keberuntungan mempunyai peranan yang begitu besar.
Tanpa faktor keberuntungan, bisa saja semua yang telah kita bangun atau bahkan kita telah berusaha sekeras apapun, namun tidak membuahkan hasil yang memuaskan sesuai harapan.
Untuk itulah, selain berusaha, anda juga harus banyak-banyak berdoa dan beribadah agar senantiasa dilindungi dari segala keburukan dan kesialan.
Sumber:
http://blog.sribu.com/2015/01/07/ditolak-30-investor-inilah-4-pelajaran-yang-saya-dapat/
Akan tetapi, sebuah startup di saat yang sama juga membutuhkan skill dari orang-orang dengan integritas tinggi untuk dapat mengembangkan startup dalam waktu lebih cepat.
Jadi, anda harus punya cara supaya orang-orang tersebut punya kemauan untuk bekerja dan memajukan startup yang sedang dirintis walaupun dengan dana yang terbatas.
Baca juga: 3 Kriteria Memilih Investor yang Tepat Untuk Bisnis Anda
Investasi adalah salah satu jawaban yang tepat. Dana investasi yang diberikan oleh investor dapat digunakan untuk merekrut pekerja professional sehingga dalam waktu yang lebih singkat, mampu mengembangkan startup sesuai rencana yang diinginkan.
Di samping itu, kegiatan marketing dan juga pengembangan produk pada startup yang anda jalankan dapat juga dibiayai dari dana yang didapatkan dari investasi para investor.
Namun, tidak selalu sebuah startup harus mendapatkan funding dari investor untuk bisa sukses. Ada juga beberapa startup yang memilih untuk melakukan bootstraping (menjalankan dana startup dengan dana yang milik sendiri) hingga bisa berkembang besar.
Beberapa di antaranya yaitu Envato 37Signals, Mailchimp, dan juga startup dari Indonesia yaitu Kaskus.
Mereka merupakan startup yang melakukan bootstraping hingga bisa sukses dan berhasil memiliki lebih dari ratusan ribu pelanggan.
Dari keempat startup yang disebutkan tadi, mereka berhasil membuktikan bahwa bootstraping hingga menjadi perusahaan besar dan sukses bukanlah sesuatu yang tidak mungkin dalam dunia startup.
Hanya saja, kelemahan dari bootstraping ini adalah perkembangannya memang tidak bisa secepat seperti startup yang mendapatkan investasi dari investor.
Tidak hanya mendapatkan uang saja, startup yang memperoleh pendanaan dari investor juga biasanya akan mendapatkan bimbingan bisnis atau bisa dibilang kalau founder akan mendapatkan partner dalam berkonsultasi masalah bisnis.
Selain itu, juga koneksi dan relasi baru untuk perusahaan atau brand yang lebih besar. Dengan begitu akan memungkinkan founder untuk bisa mengembangkan startup lebih cepat lagi.
Kedua hal ini sangat berharga bagi first time founder, bahkan lebih berharga dari sekedar uang yang didapat.
Hanya saja, melihat begitu banyak manfaat yang bisa didapat dari adanya investasi, untuk mendapatkan investor itulah yang menjadi hal tidak mudah untuk dilakukan.
Oleh sebab itu, kita harus mengetahui hal penting apa saja yang dijadikan pertimbangan oleh investor agar mau memberikan pendanaannya kepada startup.
Berikut ini tips yang diberikan oleh Takahiro Suzuki, yang merupakan GM dari CyberAgent Venture Indonesia tentang hal-hal apa saja yang diperhatikan oleh investor sebelum memberikan dananya untuk startup:
1. Originalitas bisnis
2. Potensi bisnis untuk berkembang dan menguasai pasar yang besar
3. Strategi dan Skenario sukses yang logis
4. Bagaimana layanan/produk dari startup tersebut dapat menang di pasar lokal
5. Struktur pengelolaan manajemen dan strategi bisnis
6. Founders dan anggota dari startup
Investasi yang anda butuhkan bisa dengan mudah didapatkan apabila anda sebagai founder bisa memenuhi keenam hal yang dicari investor tersebut.
Ini sama halnya dengan beberapa kisah sukses startup lokal yang berhasil memperoleh investasi dari investor seperti SCOOP, Tokopedia, BerryBenka dan juga Sribu.
Di samping enam hal di atas, anda juga harus memperhatikan beberapa unsur penting berikut ini yang bisa membantu anda untuk lebih memudahkan mendapat investasi dari investor untuk tahap selanjutnya.
1. Trend Pertumbuhan
Akan sulit untuk anda mendapatkan pendanaan di tahap berikutnya guna membawa perusahaan ke tingkat selanjutnya apabila trend pertumbuhan yang bagus di perusahaan tidak anda milik.
Dari trend pertumbuhan yang bagus, tentu akan memberikan ketertarikan bagi investor dan barulah perusahaan anda bisa dilirik olehnya.
Untuk itulah, anda harus langsung menggenjot marketing setelah pendanaan tahap pertama anda dapatkan.
Sebagai perusahaan startup, anda harus bisa meningkatkan pertumbuhan (traction) dengan baik. Pengukuran angka bisa berbeda-beda untuk setiap perusahaan startup, bisa juga dinilai dari traffic, jumlah user, job posting, atau sales.
Perusahaan anda akan terlihat semakin sexy di mata investor apabila memiliki pertumbuhan yang tinggi dan cepat.
2. Waktu yang Pas
Setiap negara tentu memiliki iklim perekonomian dan bisnis yang berbeda-beda. Di Amerika misalnya, di mana negaranya lebih stabil dan jumlah investor sudah lebih banyak, maka akan jauh lebih mudah bagi sebuah startup untuk mendapatkan investasi.
Sedangkan di Indonesia, jumlah investor terbilang masih sangat minim dan juga ekosistem startup masih sangatlah muda dan berkembang.
Oleh sebab itu, timing dalam mencari investor juga akan ditentukan oleh ekosistem dalam sebuah startup apakah sudah siap atau belum serta bagaimana perkembangan ekonomi di negara tersebut apakah positif atau negatif.
Dan akan ada banyak dana yang melimpah di market dan kemungkinan investasi lebih tinggi bila semuanya positif.
3. Kecocokan dengan Investor
Dalam sebuah investasi, antara founder dengan investor tentunya harus didasari dengan prinsip win-win, jangan sampai ada salah satu pihak yang lose.
Kebanyakan investor juga mungkin akan memilih bisnis dengan produk yang bisa dipakai oleh orang banyak dan tidak terpaku untuk satu market saja.
Investor juga pastinya akan mencoba mencari kecocokan dirinya dengan anda. Mungkin kesamaan latar belakang, kesamaan pemikiran, dan lain sebagainya.
Percaya atau tidak, hal tersebut bisa membantu anda untuk mewujudkan kerja sama yang lebih jauh lagi.
4. Faktor Keberuntungan
Banyak orang yang mungkin tidak sadar, kalau keberuntungan mempunyai peranan yang begitu besar.
Tanpa faktor keberuntungan, bisa saja semua yang telah kita bangun atau bahkan kita telah berusaha sekeras apapun, namun tidak membuahkan hasil yang memuaskan sesuai harapan.
Untuk itulah, selain berusaha, anda juga harus banyak-banyak berdoa dan beribadah agar senantiasa dilindungi dari segala keburukan dan kesialan.
Sumber:
http://blog.sribu.com/2015/01/07/ditolak-30-investor-inilah-4-pelajaran-yang-saya-dapat/
0 Response to "Tips Penting untuk Mendapatkan Investor bagi Sebuah Startup"
Posting Komentar