99 Tokoh Sejarah Ekonomi yang Terkenal di Dunia (Bagian 6)
Baca Sebelumnya:
99 Tokoh Sejarah Ekonomi yang Terkenal di Dunia (Bagian 5)
46. Joan Violet Robinson (1903-1983)
Robinson pernah menerbitkan buku yang berjudul “ The Economics of Imperfect Competition” seorang ekonom Inggris yang mempelajari sifat monopolistik pada sejumlah pasar dengan tingkat persaingan yang cukup tinggi.
Pada kutipan tersebut, Robinson membuat daftar tentang alasan-alasan mengapa model persaingan sempurna jarang terjadi di dunia nyata.
47. Johan Heinrich Von Thunen
Johann Heinrich von Thünen lahir di Wangerland, 24 Juni 1783, merupakan ekonom terkemuka abad ke-19.
Von Thünen adalah tuan tanah di Mecklenburg (Jerman Utara), karyanya yang terkenal adalah The Isolated State (1826), mengembangkan perlakuan serius yang pertama terhadap ekonomi spasial yang menghubungkan hal tersebut dengan teori sewa tanah.
Ia mengembangkan teori dasar konsep marginal produktivitas secara matematis dengan menyusun rumus:
R = Y(p − c) – Yfm
Dimana R=sewa tanah, Y=hasil per unit tanah, p=harga pasar per unit komoditas, c=pengeluaran produksi per unit komoditas, f=harga pengangkutan, dan m=jarak ke pasar.
48. John Bates Clark (1847-1938)
Clark adalah seorang ahli ekonomi asal Amerika. Ia mengembangkan gagasan Distribution of Wealth pada tahun 1899.
Gagasan tersebut tentang suatu teori nilai yang mendekati teori marginal. Pemikirannya tentang intisari teori eknomi lebih diarahkan pada pemikiran ekonomi yang dinamis.
Ia juga terkenal karena mengembangkan konsep “produktivitas marginal” dan tesis “keausan/keusangan produk” di balik Teori Produktivitas Marjinal Distribusi yang pertama kali dia kembangkan di tahun 1889. Ia pula yang mengembangkan teori utilitas berbasis permintaan marjinal independen pada tahun 1885.
49. John C. Harsanyi, John F. Nash Jr., Reinhard Selten
Mereka adalah peraih nobel ekonomi tahun 1994 atas analisis pionirnya mengenai kesetimbangan dalam teori permainan non-kooperatif.
50. John Maynard Keynes (1883-1946)
Keynes merupakan seorang ekonom yang terkenal dengan bukunya “The General Theory of Employment, Interest, and Money” (Teori Umum atas Kesempatan Kerja, Suku Bunga dan Uang).
Keynes untuk pertama kalinya menawarkan sebuah gagasan tentang teori permintaan dan penawaran dalam hubungannya dengan hasil produksi (output).
Keynes menunjukkan bahwa bila penawaran lebih besar ketimbang permintaan, maka roda perekonomian atau semua kegiatan produksi mesti diperlambat atau diturunkan supaya system ekonomi bisa kembali seimbang pada tingkatan yang berada di bawah penggunaan tenaga kerja yang optimal.
Selain itu, perekonomian suatu negara cuma bisa berjalan jika tingkat permintaan masyarakat, tingkat permintaan dari sector produksi, dan juga tingkat pengeluaran pemerintah ikut tinggi.
Semua itu akan menaikkan tingkat penanaman modal yang tentu saja akan menaikkan tingkat kesempatan kerja, hingga pada akhirnya rakyatpun tingkat pengeluarannya akan naik pula, sehingga dengan begitu akan menggerakkan perekonomian suatu Negara.
51. John Richard Hicks
John Richard Hicks (Inggris) bersama dengan Kenneth Arrow (Amerika Serikat) adalah pemenang nobel Ekonomi di tahun 1972.
Kontribusi pionir diberikan oleh mereka kepada teori keseimbangan ekonomi umum dan teori kesejahteraan.
52. John Richard Nicholas Stone
Nicholas Stone merupakan pemenang nobel Ekonomi pada tahun 1972 atas kontribusi fundamentalnya tentang pengembangan sistem rekening nasional dan meningkatkan dasar-dasar analisis ekonomi empiris.
53. John Stuart Mill
John Stuart Mill lahir di London pada 20 Mei 1806, ia adalah salah satu tokoh Utilitarianisme yang sangat dikenal dalam menelurkan konsep kebebasan yang dituangkan secara komprehensif di dalam bukunya On Liberty.
Selain itu, Mill juga mengarang sebuah buku yang berkaitan dengan ekonomi pada tahun 1848 dengan judul Principles of Political Economy.
Dalam buku ini ada upaya untuk memahami masalah ekonomi sebagai sebuah masalah sosial, bagaimana manusia hidup dan ikut ambil bagian dalam kemakmuran bangsanya, baik dalam proses produksi, perlindungan terhadap produk dalam negeri dan perpesaing antar produk, maupun masalah distribusi melalui instrument uang dan kredit.
Baca lanjutannya:
99 Tokoh Sejarah Ekonomi yang Terkenal di Dunia (Bagian 7)
Sumber:
http://zayacellrokanhulu.blogspot.com/2014/01/ahli-ahli-ekonomi-nama-nama-ahli.html
99 Tokoh Sejarah Ekonomi yang Terkenal di Dunia (Bagian 5)
46. Joan Violet Robinson (1903-1983)
Robinson pernah menerbitkan buku yang berjudul “ The Economics of Imperfect Competition” seorang ekonom Inggris yang mempelajari sifat monopolistik pada sejumlah pasar dengan tingkat persaingan yang cukup tinggi.
Pada kutipan tersebut, Robinson membuat daftar tentang alasan-alasan mengapa model persaingan sempurna jarang terjadi di dunia nyata.
47. Johan Heinrich Von Thunen
Johann Heinrich von Thünen lahir di Wangerland, 24 Juni 1783, merupakan ekonom terkemuka abad ke-19.
Von Thünen adalah tuan tanah di Mecklenburg (Jerman Utara), karyanya yang terkenal adalah The Isolated State (1826), mengembangkan perlakuan serius yang pertama terhadap ekonomi spasial yang menghubungkan hal tersebut dengan teori sewa tanah.
Ia mengembangkan teori dasar konsep marginal produktivitas secara matematis dengan menyusun rumus:
R = Y(p − c) – Yfm
Dimana R=sewa tanah, Y=hasil per unit tanah, p=harga pasar per unit komoditas, c=pengeluaran produksi per unit komoditas, f=harga pengangkutan, dan m=jarak ke pasar.
48. John Bates Clark (1847-1938)
Clark adalah seorang ahli ekonomi asal Amerika. Ia mengembangkan gagasan Distribution of Wealth pada tahun 1899.
Gagasan tersebut tentang suatu teori nilai yang mendekati teori marginal. Pemikirannya tentang intisari teori eknomi lebih diarahkan pada pemikiran ekonomi yang dinamis.
Ia juga terkenal karena mengembangkan konsep “produktivitas marginal” dan tesis “keausan/keusangan produk” di balik Teori Produktivitas Marjinal Distribusi yang pertama kali dia kembangkan di tahun 1889. Ia pula yang mengembangkan teori utilitas berbasis permintaan marjinal independen pada tahun 1885.
49. John C. Harsanyi, John F. Nash Jr., Reinhard Selten
Mereka adalah peraih nobel ekonomi tahun 1994 atas analisis pionirnya mengenai kesetimbangan dalam teori permainan non-kooperatif.
50. John Maynard Keynes (1883-1946)
Keynes merupakan seorang ekonom yang terkenal dengan bukunya “The General Theory of Employment, Interest, and Money” (Teori Umum atas Kesempatan Kerja, Suku Bunga dan Uang).
Keynes untuk pertama kalinya menawarkan sebuah gagasan tentang teori permintaan dan penawaran dalam hubungannya dengan hasil produksi (output).
Keynes menunjukkan bahwa bila penawaran lebih besar ketimbang permintaan, maka roda perekonomian atau semua kegiatan produksi mesti diperlambat atau diturunkan supaya system ekonomi bisa kembali seimbang pada tingkatan yang berada di bawah penggunaan tenaga kerja yang optimal.
Selain itu, perekonomian suatu negara cuma bisa berjalan jika tingkat permintaan masyarakat, tingkat permintaan dari sector produksi, dan juga tingkat pengeluaran pemerintah ikut tinggi.
Semua itu akan menaikkan tingkat penanaman modal yang tentu saja akan menaikkan tingkat kesempatan kerja, hingga pada akhirnya rakyatpun tingkat pengeluarannya akan naik pula, sehingga dengan begitu akan menggerakkan perekonomian suatu Negara.
51. John Richard Hicks
John Richard Hicks (Inggris) bersama dengan Kenneth Arrow (Amerika Serikat) adalah pemenang nobel Ekonomi di tahun 1972.
Kontribusi pionir diberikan oleh mereka kepada teori keseimbangan ekonomi umum dan teori kesejahteraan.
52. John Richard Nicholas Stone
Nicholas Stone merupakan pemenang nobel Ekonomi pada tahun 1972 atas kontribusi fundamentalnya tentang pengembangan sistem rekening nasional dan meningkatkan dasar-dasar analisis ekonomi empiris.
53. John Stuart Mill
John Stuart Mill lahir di London pada 20 Mei 1806, ia adalah salah satu tokoh Utilitarianisme yang sangat dikenal dalam menelurkan konsep kebebasan yang dituangkan secara komprehensif di dalam bukunya On Liberty.
Selain itu, Mill juga mengarang sebuah buku yang berkaitan dengan ekonomi pada tahun 1848 dengan judul Principles of Political Economy.
Dalam buku ini ada upaya untuk memahami masalah ekonomi sebagai sebuah masalah sosial, bagaimana manusia hidup dan ikut ambil bagian dalam kemakmuran bangsanya, baik dalam proses produksi, perlindungan terhadap produk dalam negeri dan perpesaing antar produk, maupun masalah distribusi melalui instrument uang dan kredit.
Baca lanjutannya:
99 Tokoh Sejarah Ekonomi yang Terkenal di Dunia (Bagian 7)
Sumber:
http://zayacellrokanhulu.blogspot.com/2014/01/ahli-ahli-ekonomi-nama-nama-ahli.html
0 Response to "99 Tokoh Sejarah Ekonomi yang Terkenal di Dunia (Bagian 6)"
Posting Komentar