Usaha Kecil Warga di Sekitar Lapangan Golf

Golf, selain sebagai penyalur hobi dan olahraga prestasi juga sering digunakan sebagai sarana lobi bisnis. Namun, ternyata ada bisnis lain dalam lingkup yang lebih kecil di pinggir lapangan golf, yaitu jual-beli bola bekas.

Lapangan Golf yang luasnya dapat mencapai puluhan hektar ini di manapun berada ternyata mampu menyerap tenaga kerja dalam jumlah yang tidak sedikit. Dalam beberapa kasus, tak heran bila warga sekitar lapangan golf merasa banyak terbantu kehidupan perekonomiannya.

Salah satu lapangan pekerjaan dan kegiatan usaha yang tersedia adalah jual-beli bola bekas, dan terkait langsung dengan golf. Seperti yang bisa kita temui di Riverside Golf Club yang berlokasi di Cimanggis, Jakarta.

Baca juga: 4 Kiat Memulai Usaha Rental Mobil Dengan Sukses dan Cerdas

Uniknya, beberapa warga sekitar sengaja diberikan izin oleh pihak pengelola lapangan golf untuk membuka lapak mereka di sekitar lapangan.

Walau demikian, keberadaan lapak mereka tidak sampai “mengganggu pemandangan” atau mengganggu mereka yang bermain golf karena penataan lokasinya yang diletakkan di beberapa titik dengan letak agak tersembunyi tapi tetap bisa dijangkau golf kart.

Seperti kisah Salbiah yang merupakan salah satu penjual. Dirinya telah berjualan di situ selama 15 tahun, dan surat izin resmi dari memang didapatkannya dari pengelola. Ia juga mengaku tidak ada masalah dengan perizinannya dan memang diperbolehkan jualan di situ sejak lama.

Selama 15 tahun berjualan bola golf bekas di Riverside Golf Club, Salbiah dan beberapa orang lainnya yang tinggal di sekitar lapangan golf diperbolehkan mendirikan lapak semacam semi permanen yang posisinya cukup terpencil di salah satu sudut rindang lapangan golf tersebut.

Bola golf bekas yang dijualnya tersebut memiliki harga bervariasi tergantung merek dan kualitas, antara Rp 30 ribu hingga Rp 60 ribu biasanya dia menjual untuk sebungkus bola berisi 10 buah.

Bola-bola tersebut dibeli Salbiah dari para pemungut bola yang mencari bola dari pukulan-pukulan yang melenceng jauh dari sasaran atau masuk ke dalam kolam.

Diakuinya, usaha bola golf bekas di situ kadang bisa ramai, kadang juga tidak ada yang beli sama sekali seharian. Paling ramai sehari bisa habis sebanyak 10 bungkus, namun pendapatan Rp 500 ribu untuk rata-rata perharinya bisa ia peroleh.

Omset yang didapatnya itu tidak hanya dari jual bola golf saja, tapi juga beragam panganan kecil yang disediakannya untuk para karyawan yang bekerja di lapangan golf tersebut.

Mereka pastinya kesulitan bila harus ke luar area lapangan hanya untuk membeli camilan. Lapak Salbiah hanya dibuka sejak pukul 7 pagi sampai pukul 4 sore.

Sumber:
http://sport.detik.com/read/2010/10/06/042236/1456523/82/bisnis-kecil-di-pinggir-lapangan-golf

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Usaha Kecil Warga di Sekitar Lapangan Golf"

Posting Komentar