Beberapa Rasio Keuangan yang Dipakai untuk Mengukur Kesehatan Usaha

Apakah usaha atau bisnis anda dalam keadaan sehat? Gambaran tentang kesehatan dari sebuah usaha atau bisnis dapat diperoleh dari beberapa rasio keuangan dasar.

Rasio-rasio keuangan tersebut antara lain rasio lancar (current rasio), rasio hutang, dan margin laba. Pemilik usaha dapat memonitor kondisi usaha dengan mengetahui nilai dari rasio-rasio tersebut.

Selain itu juga dapat mendiagnosa potensi-potensi masalah yang akan timbul, dan mengamati perkembangan perusahaan dari waktu ke waktu.

Selain memberi manfaat bagi pemilik dan pengelola usaha, rasio-rasio ini juga sering dipakai oleh bank atau lembaga keuangan lainnya sebagai dasar penilaian dan analisa kredit.

Baca juga: 5 Aspek Mendasar yang Harus Dipahami Sebelum Memulai Bisnis

Sebelum pihak pemberi pinjaman menyetujui atau menolak memberikan pinjaman, mereka akan membandingkan nilai rasio dari perusahaan anda dengan perusahaan lain yang sejenis.

Berikut penjelasan dari Rasio-rasio keuangan tersebut:


Rasio Lancar (Current Ratio)

Rasio lancar adalah alat yang cukup ampuh untuk anda dapat mengetahui apakah perusahaan anda mampu membayar semua biaya untuk 12 bulan ke depan dengan sumber daya yang tersedia.

Rumus:

Rasio Lancar = Total Aktiva Lancar / Total Hutang Lancar

Aset atau aktiva lancar merupakan jenis aset yang bisa digunakan dalam jangka waktu dekat. Jangka waktunya biasanya satu tahun.

Contoh aktiva lancar di antaranya yaitu kas, piutang, investasi jangka pendek, persediaan, dan beban dibayar di muka.

Sedangkan hutang lancar adalah hutang atau kewajiban yang mempunyai jatuh tempo di bawah 1 tahun.

Secara umum apabila nilai rasio lancar anda > 1 maka usaha anda dalam kondisi baik. Tetapi bila nilai rasio lancar terlalu tinggi dan meningkat dari tahun ke tahun, maka ada kemungkinan masalah terjadi dalam penagihan piutang atau terlalu banyak simpanan persediaan barang dagangan pada usaha anda.


Rasio Hutang (Total Debt. Ratio)

Rasio hutang lebih banyak digunakan untuk menilai kemampuan jangka panjang sebuah perusahaan dalam mengelola sumber dana yang dimilikinya.

Rumus:

Rasio Hutang = Total Hutang / Total Aktiva

Apabila rasio hutang yang dimiliki < 1, maka perusahaan anda dianggap sehat. Rasio hutang yang tinggi pada sebuah perusahaan akan berbahaya sebab risiko besar mengalami kebangkrutan juga akan membayanginya.

Bank atau lembaga keuangan umumnya sangat tertarik memberi perhatian pada rasion ini dalam persetujuan sebuah pinjaman.


Margin Laba (Profit Margin)

Rasio Margin Laba dipakai untuk mengetahui berapa persen margin laba yang dihasilkan pada total penjualan yang dilakukan oleh perusahaan.

Rumus:

Margin Laba = Laba Bersih / Total Penjualan

Secara umum, semakin besar rasio margin laba yang diperoleh, maka menandakan bahwa kinerja perusahaan anda juga sangat baik.

Selain itu, margin laba sangat baik juga dipakai untuk memantau dan membandingkan performa perusahaan dari waktu ke waktu.

Apabila penurunan dialami oleh margin laba, maka beberapa langkah harus diambil untuk mengantisipasinya, seperti melakukan efisiensi atau menekan besarnya pengeluaran.

Sumber:
http://www.coretankecil.com/rasio-keuangan-untuk-mengukur-kesehatan-usaha/

Subscribe to receive free email updates:

1 Response to "Beberapa Rasio Keuangan yang Dipakai untuk Mengukur Kesehatan Usaha"