3 Hal Mendasar Penyebab Seseorang Gagal Meneruskan Kuliahnya
Tidak sedikit orang yang menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi, namun mereka gagal untuk bisa mencapai gelar sarjana.
Banyak faktor dan alasan yang menyebabkannya. Dari sekian banyak faktor yang menjadi alasan mereka memutuskan berhenti atau menyebabkan mereka dikeluarkan oleh Institusi tempat mereka menempuh pendidikan tinggi, kami merangkumnya menjadi 3 hal secara garis besar mengapa seseorang gagal meneruskan kuliahnya.
Kurangnya Dana Untuk Biaya Kuliah
Kurangnya dana untuk membayar biaya kuliah adalah salah satu faktor yang sering terjadi pada teman-teman kampus kita.
Baca juga: 6 Tips Mudah Mahasiswa yang Ingin Lulus Dengan IPK Tinggi
Mungkin mereka mampu untuk membayar biaya kuliah, tapi bagaimana dengan biaya kebutuhan hidup yang harus mereka penuhi selama menjalani kuliah tersebut.
Apalagi jika ia adalah mahasiswa perantauan yang hanya mengandalkan kiriman orangtua tiap bulan untuk membiayai kuliah serta kebutuhannya sehari-harinya seperti makan, kost, beli buku, fotocopy, dan lain-lain.
Memang, bekerja sambil kuliah bisa menjadi solusi untuk mengatasinya. Namun, seringnya yang terjadi adalah si mahasiswa jadi kurang bisa mengatur waktu dan konsentrasinya jadi terganggu ketika harus kuliah sambil bekerja.
Sehingga apa yang diperolehnya dari pendidikan yang ditempuhnya pun menjadi tidak maksimal, dan seolah-olah dia kuliah hanya untuk mengejar ijazah dan gelar semata, tanpa bisa menyerap ilmu kuliahnya dan mengaplikasikannya dengan baik ketika nantinya ia terjun di dunia kerja.
Dikeluarkan dari Kampus
Ketika seseorang memiliki orangtua yang mapan dan bisa membiayai kuliah anaknya secara penuh, si mahasiswa jadi kurang menghargai kesempatan yang didapatnya untuk bisa sekolah hingga Perguruan Tinggi.
Memiliki orangtua yang kaya memang menyenangkan, si mahasiswa merasa bisa mendapatkan semuanya dengan mudah, dan jadi tak menghargai betapa berharganya setiap rupiah yang telah dikeluarkan orangtuanya untuk membiayai kuliah serta kehidupannya selama ini.
Si mahasiwa senang berfoya-foya, kerjaannya hanya kumpul dengan teman-temannya dan bahkan kemungkinan terburuk adalah ia terlibat narkoba atau seks bebas.
Institusi tentu tidak ingin tercoreng nama baiknya dan akhirnya si mahasiwa yang dianggap telah mencoreng nama baik almamaternya pun dikeluarkan dari kampusnya tersebut.
Sebenarnya banyak hal yang bisa menyebabkan seseorang dikeluarkan dari kampusnya, contoh di atas hanyalah pendapat kami saja, dan tentunya tidak semua orang atau mahasiswa yang berasal dari keluarga kaya berlaku seperti itu, banyak kok yang memang serius dan menyelesaikan kuliahnya kemudian sukses mendapatkan karir yang baik atau membangun imperium bisnis besarnya.
Penyebab yang terakhir yaitu kurang bisa mengatur waktu dengan baik. Biasanya ketika seorang mahasiswa menjalankan dua aktivitas berbeda, antara kuliah dan kerja, kuliah dan hobi, kuliah dan organisasi, sebagian besar dari mereka waktu kuliahnya menjadi terabaikan.
Hal itu dikarenakan pengelolaan waktu yang kurang bijak. Kesibukan mengurus pekerjaan, hobi, dan organisasi menjadi prioritas, sebab kuliah (sekolah) menurut mereka adalah sesuatu yang menjemukan karena mereka telah mengalaminya selama 12 tahun baik dari mulai SD, SMP, dan SMA.
Ada suatu gairah yang muncul untuk keluar dari kebiasaan-kebiasaan seperti sekolah di masa dulu. Dan mereka menemukan tantangan yang menarik dalam bekerja, hobi, maupun organisasi.
Oleh sebab itu, penting sekali ketika seorang mahasiswa terlibat dalam dua aktivitas berbeda, mereka harus dapat menggunakan waktu dengan bijak.
Memilih mana yang lebih prioritas antara kuliah, pekerjaan, hobi, atau organisasi. Bukan berarti ia harus meninggalkan salah satunya, hanya saja alokasikan waktu lebih banyak pada pencapaian cita-cita pribadi dan keluargamu yaitu kuliah, lulus, bekerja dan membahagiakan kedua orangtuamu.
Itulah beberapa penyebab mendasar yang membuat seseorang berhenti kuliah di tengah jalan. Oleh karena itu, penting sekali untuk kamu memikirkan segala sesuatunya sebelum bertindak, ikuti aturan yang ada, dan jangan sampai dana tidak sedikit yang telah dikeluarkan untuk beberapa semester menjadi sia-sia karena tak pernah kamu meraih gelar sarjana.
Sumber:
www.biggameoutfittersdirectory.com
Banyak faktor dan alasan yang menyebabkannya. Dari sekian banyak faktor yang menjadi alasan mereka memutuskan berhenti atau menyebabkan mereka dikeluarkan oleh Institusi tempat mereka menempuh pendidikan tinggi, kami merangkumnya menjadi 3 hal secara garis besar mengapa seseorang gagal meneruskan kuliahnya.
Kurangnya Dana Untuk Biaya Kuliah
Kurangnya dana untuk membayar biaya kuliah adalah salah satu faktor yang sering terjadi pada teman-teman kampus kita.
Baca juga: 6 Tips Mudah Mahasiswa yang Ingin Lulus Dengan IPK Tinggi
Mungkin mereka mampu untuk membayar biaya kuliah, tapi bagaimana dengan biaya kebutuhan hidup yang harus mereka penuhi selama menjalani kuliah tersebut.
Apalagi jika ia adalah mahasiswa perantauan yang hanya mengandalkan kiriman orangtua tiap bulan untuk membiayai kuliah serta kebutuhannya sehari-harinya seperti makan, kost, beli buku, fotocopy, dan lain-lain.
Memang, bekerja sambil kuliah bisa menjadi solusi untuk mengatasinya. Namun, seringnya yang terjadi adalah si mahasiswa jadi kurang bisa mengatur waktu dan konsentrasinya jadi terganggu ketika harus kuliah sambil bekerja.
Sehingga apa yang diperolehnya dari pendidikan yang ditempuhnya pun menjadi tidak maksimal, dan seolah-olah dia kuliah hanya untuk mengejar ijazah dan gelar semata, tanpa bisa menyerap ilmu kuliahnya dan mengaplikasikannya dengan baik ketika nantinya ia terjun di dunia kerja.
Dikeluarkan dari Kampus
Ketika seseorang memiliki orangtua yang mapan dan bisa membiayai kuliah anaknya secara penuh, si mahasiswa jadi kurang menghargai kesempatan yang didapatnya untuk bisa sekolah hingga Perguruan Tinggi.
Memiliki orangtua yang kaya memang menyenangkan, si mahasiswa merasa bisa mendapatkan semuanya dengan mudah, dan jadi tak menghargai betapa berharganya setiap rupiah yang telah dikeluarkan orangtuanya untuk membiayai kuliah serta kehidupannya selama ini.
Si mahasiwa senang berfoya-foya, kerjaannya hanya kumpul dengan teman-temannya dan bahkan kemungkinan terburuk adalah ia terlibat narkoba atau seks bebas.
Institusi tentu tidak ingin tercoreng nama baiknya dan akhirnya si mahasiwa yang dianggap telah mencoreng nama baik almamaternya pun dikeluarkan dari kampusnya tersebut.
Sebenarnya banyak hal yang bisa menyebabkan seseorang dikeluarkan dari kampusnya, contoh di atas hanyalah pendapat kami saja, dan tentunya tidak semua orang atau mahasiswa yang berasal dari keluarga kaya berlaku seperti itu, banyak kok yang memang serius dan menyelesaikan kuliahnya kemudian sukses mendapatkan karir yang baik atau membangun imperium bisnis besarnya.
Tidak Bisa Mengatur Waktunya Dengan Baik
Penyebab yang terakhir yaitu kurang bisa mengatur waktu dengan baik. Biasanya ketika seorang mahasiswa menjalankan dua aktivitas berbeda, antara kuliah dan kerja, kuliah dan hobi, kuliah dan organisasi, sebagian besar dari mereka waktu kuliahnya menjadi terabaikan.
Hal itu dikarenakan pengelolaan waktu yang kurang bijak. Kesibukan mengurus pekerjaan, hobi, dan organisasi menjadi prioritas, sebab kuliah (sekolah) menurut mereka adalah sesuatu yang menjemukan karena mereka telah mengalaminya selama 12 tahun baik dari mulai SD, SMP, dan SMA.
Ada suatu gairah yang muncul untuk keluar dari kebiasaan-kebiasaan seperti sekolah di masa dulu. Dan mereka menemukan tantangan yang menarik dalam bekerja, hobi, maupun organisasi.
Oleh sebab itu, penting sekali ketika seorang mahasiswa terlibat dalam dua aktivitas berbeda, mereka harus dapat menggunakan waktu dengan bijak.
Memilih mana yang lebih prioritas antara kuliah, pekerjaan, hobi, atau organisasi. Bukan berarti ia harus meninggalkan salah satunya, hanya saja alokasikan waktu lebih banyak pada pencapaian cita-cita pribadi dan keluargamu yaitu kuliah, lulus, bekerja dan membahagiakan kedua orangtuamu.
Itulah beberapa penyebab mendasar yang membuat seseorang berhenti kuliah di tengah jalan. Oleh karena itu, penting sekali untuk kamu memikirkan segala sesuatunya sebelum bertindak, ikuti aturan yang ada, dan jangan sampai dana tidak sedikit yang telah dikeluarkan untuk beberapa semester menjadi sia-sia karena tak pernah kamu meraih gelar sarjana.
Sumber:
www.biggameoutfittersdirectory.com