Perbedaan Desainer Interior Dan Arsitek Yang Perlu Anda Ketahui
Ada kala Anda mengalami kebingungan ketika hendak merenovasi rumah, bingung antara harus menyewa seorang desainer interior atau seorang arsitek.
Memang disadari oleh beberapa orang kalau desainer interior juga mempunyai skill di bidang arsitektur.
Begitu juga dengan arsitek yang juga mempunyai cukup pengetahuan dalam bidang desain.
Namun, untuk memutuskan mana yang tepat untuk menangani renovasi rumah Anda, perlu diketahui dulu nih apa saja tugas dari desain interior maupun arsitek.
Baca juga: 10 Tips Dalam Membangun Rumah Agar Cepat Selesai
Tugas Desainer Interior dan Arsitek
Apabila Anda mendambakan sebuah penataan ruang yang indah, maka desainer interior bisa dikatakan sebagai orang yang tepat untuk menangani renovasi rumah Anda.
Sebab, kemampuan spasial yang kuat memang dimiliki oleh seorang desainer interior, dan juga keterampilan dalam mendesain estetika ruang yang segudang.
Secara profesional, dia sangat terlatih dalam perencanaan ruang untuk segala jenis bangunan termasuk ruang kantor maupun hotel.
Tugasnya adalah menjadi konsultan bagi klien untuk menciptakan rendering atau gambar desain yang fungsional.
Untuk ruang interior, desain yang dibuatnya memang lebih mengedepankan estetika. Nah, setelah desain tersebut disetujui, desainer akan menyulap ruangan tersebut menjadi tampak indah dan fungsional.
Terkadang, ada banyak pula ide-ide yang muncul untuk menciptakan keindahan dari benda-benda sederhana seperti cat, perabot, dan kain.
Sedangkan secara pemikiran, arsitek merupakan individu yang memiliki keunikan tersendiri. Di dalam pikirannya tersebut lebih banyak memuat angka-angka, garis, dan sudut.
Tugas arsitek adalah merancang segala jenis bangunan mulai dari rumah, hotel, tempat ibadah, rumah sakit, stasiun kereta, dan sebagainya.
Arsitek akan mulai menyusun rencana untuk desain Anda setelah melakukan komunikasi dengan berbagai pihak yang terlibat.
Biasanya, arsitek memakai komputer dalam membuat rencana tersebut. Desain yang dirancang oleh arsitek tentunya menggabungkan fungsi, bentuk, keamanan, dan terutama kebutuhan si pemilik untuk jangka waktu yang panjang.
Seringpula desain yang dilakukan oleh seorang arsitek juga menggabungkan unsur fungsionalitas dan keindahan.
Jadi, seorang arsitek lebih mengedepankan pemikiran matematika dan logika yang kuat dalam mendesain suatu bangunan dan memastikan kestabilan bangunan tersebut.
Perbedaan Mendasar Dari Arsitek dan Desainer Interior
Sebenarnya kedua profesi tersebut memiliki keterampilan yang serupa untuk membuat bangunan lebih indah dan fungsional.
Selain itu, keduanya juga mempunyai keterampilan dalam desain rumah yang aman dan sesuai kebutuhan si pemilik rumah.
Akan tetapi, perbedaan mendasar dari kedua profesi ini ialah tugas arsitek merancang interior maupun eskterior lingkungan yang akan dibangun, sedangkan desainer interior hanya dikhususkan untuk menambah nilai estetika dalam ruangan yang telah selesai dibangun.
Tanggung jawab utama seorang arsitek terletak pada bagian luar bangunan, walaupun tidak menutup kemungkinan untuk dapat membantu dalam mendesain bagian interior sebuah ruangan.
Begitu juga sebaliknya, tanggung jawab desainer interior lebih utama pada kondisi di dalam gedung atau ruangan.
Jadi, kembali lagi pada kebutuhan dan skenario pribadi yang Anda miliki dalam sebuah bangunan atau ruangan.
Apabila Anda telah mempunyai struktur bangunan yang sesuai dan mencari seseorang yang handal dalam mendekorasi, maka Anda memerlukan jasa dari seorang desainer interior.
Sedangkan jika Anda ingin melakukan renovasi terhadap keseluruhan bangunan, maka jasa arsiteklah yang Anda butuhkan.
Namun, ketika Anda ingin membangun sebuah rumah dari awal, maka lebih disarankan untuk memakai jasa kedua profesi tersebut agar memperoleh hasil yang optimal.
Sumber:
http://properti.kompas.com/read/2015/04/28/154340821/Pilih.Arsitek.atau.Desainer.Interior.
Memang disadari oleh beberapa orang kalau desainer interior juga mempunyai skill di bidang arsitektur.
Begitu juga dengan arsitek yang juga mempunyai cukup pengetahuan dalam bidang desain.
Namun, untuk memutuskan mana yang tepat untuk menangani renovasi rumah Anda, perlu diketahui dulu nih apa saja tugas dari desain interior maupun arsitek.
Baca juga: 10 Tips Dalam Membangun Rumah Agar Cepat Selesai
Tugas Desainer Interior dan Arsitek
Apabila Anda mendambakan sebuah penataan ruang yang indah, maka desainer interior bisa dikatakan sebagai orang yang tepat untuk menangani renovasi rumah Anda.
Sebab, kemampuan spasial yang kuat memang dimiliki oleh seorang desainer interior, dan juga keterampilan dalam mendesain estetika ruang yang segudang.
Secara profesional, dia sangat terlatih dalam perencanaan ruang untuk segala jenis bangunan termasuk ruang kantor maupun hotel.
Tugasnya adalah menjadi konsultan bagi klien untuk menciptakan rendering atau gambar desain yang fungsional.
Untuk ruang interior, desain yang dibuatnya memang lebih mengedepankan estetika. Nah, setelah desain tersebut disetujui, desainer akan menyulap ruangan tersebut menjadi tampak indah dan fungsional.
Terkadang, ada banyak pula ide-ide yang muncul untuk menciptakan keindahan dari benda-benda sederhana seperti cat, perabot, dan kain.
Sedangkan secara pemikiran, arsitek merupakan individu yang memiliki keunikan tersendiri. Di dalam pikirannya tersebut lebih banyak memuat angka-angka, garis, dan sudut.
Tugas arsitek adalah merancang segala jenis bangunan mulai dari rumah, hotel, tempat ibadah, rumah sakit, stasiun kereta, dan sebagainya.
Arsitek akan mulai menyusun rencana untuk desain Anda setelah melakukan komunikasi dengan berbagai pihak yang terlibat.
Biasanya, arsitek memakai komputer dalam membuat rencana tersebut. Desain yang dirancang oleh arsitek tentunya menggabungkan fungsi, bentuk, keamanan, dan terutama kebutuhan si pemilik untuk jangka waktu yang panjang.
Seringpula desain yang dilakukan oleh seorang arsitek juga menggabungkan unsur fungsionalitas dan keindahan.
Jadi, seorang arsitek lebih mengedepankan pemikiran matematika dan logika yang kuat dalam mendesain suatu bangunan dan memastikan kestabilan bangunan tersebut.
Perbedaan Mendasar Dari Arsitek dan Desainer Interior
Sebenarnya kedua profesi tersebut memiliki keterampilan yang serupa untuk membuat bangunan lebih indah dan fungsional.
Selain itu, keduanya juga mempunyai keterampilan dalam desain rumah yang aman dan sesuai kebutuhan si pemilik rumah.
Akan tetapi, perbedaan mendasar dari kedua profesi ini ialah tugas arsitek merancang interior maupun eskterior lingkungan yang akan dibangun, sedangkan desainer interior hanya dikhususkan untuk menambah nilai estetika dalam ruangan yang telah selesai dibangun.
Tanggung jawab utama seorang arsitek terletak pada bagian luar bangunan, walaupun tidak menutup kemungkinan untuk dapat membantu dalam mendesain bagian interior sebuah ruangan.
Begitu juga sebaliknya, tanggung jawab desainer interior lebih utama pada kondisi di dalam gedung atau ruangan.
Jadi, kembali lagi pada kebutuhan dan skenario pribadi yang Anda miliki dalam sebuah bangunan atau ruangan.
Apabila Anda telah mempunyai struktur bangunan yang sesuai dan mencari seseorang yang handal dalam mendekorasi, maka Anda memerlukan jasa dari seorang desainer interior.
Sedangkan jika Anda ingin melakukan renovasi terhadap keseluruhan bangunan, maka jasa arsiteklah yang Anda butuhkan.
Namun, ketika Anda ingin membangun sebuah rumah dari awal, maka lebih disarankan untuk memakai jasa kedua profesi tersebut agar memperoleh hasil yang optimal.
Sumber:
http://properti.kompas.com/read/2015/04/28/154340821/Pilih.Arsitek.atau.Desainer.Interior.
0 Response to "Perbedaan Desainer Interior Dan Arsitek Yang Perlu Anda Ketahui"
Posting Komentar