Faktor-faktor yang Menentukan Permintaan Dalam pasar
Permintaan dalam ilmu ekonomi mengandung pengertian jumlah barang atau jasa yang ingin dibeli pada berbagai tingkat harga, waktu, dan tempat tertentu. Permintaan dibagi menjadi beberapa kategori, antara lain:
1. Berdasarkan Kemampuan atau Daya Beli
a. Permintaan Potensial: Permintaan yang masih berbentuk keinginan atau belum dilakukan oleh konsumen.
b. Permintaan Efektif: Permintaan yang diikuti oleh daya beli.
c. Permintaan Absolut: Permintaan yang tidak diikuti dengan kemampuan untuk membeli. Misalnya, seseorang memiliki keinginan membeli dan memiliki mobil, namun ia belum ada kemampuan untuk membeli mobil tersebut.
Baca juga: Konsep 4P Pada Bauran Pemasaran
2. Berdasarkan Jumlahnya
a. Permintaan Individu: Permintaan seseorang terhadap suatu barang atau jasa pada tingkat harga, waktu dan tempat tertentu.
b. Permintaan Masyarakat: Permintaan sejumlah individu atau kelompok terhadap suatu barang atau jasa pada tingkat harga, tempat dan waktu tertentu.
Faktor-faktor Penentu Tingkat Permintaan
Permintaan dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu harga barang itu sendiri, harga barang subtitusi, jumlah penduduk, selera masyarakat, dan peradaban. Untuk lebih jelasnya bisa Anda lihat pada kurva di bawah ini:
1. Harga Barang Itu Sendiri
Ketika tingkat harga barang menurun sedangkan hal-hal lain bersifat tetap, maka permintaan akan meningkat. Begitu juga sebaliknya, jika harga barang itu naik maka permintaan akan turun.
2. Harga Barang Subtitusi
Ketika barang lain yang mempunyai keterkaitan dengan barang tersebut harganya naik, maka permintaan terhadap barang tersebut akan naik.
Contohnya jika harga gas elpiji naik, maka orang akan beralih ke minyak tanah sehingga permintaan terhadap barang minyak tanah akan mengalami kenaikan.
3. Jumlah Penduduk
Ketika jumlah penduduk meningkat, maka permintaan terhadap barang atau jasa juga akan mengalami kenaikan.
Keadaan tersebut juga mengakibatkan kenaikan harga, tetapi dengan syarat bahwa tidak ada yang berubah dengan hal-hal lainnya atau ceteris paribus.
4. Selera Masyarakat
Ketika selera masyarakat terhadap suatu barang meningkat, maka permintaan terhadap barang tersebut juga akan mengalami kenaikan dan akan diikuti pula oleh kenaikan harga.
Begitu pun sebaliknya, jika selera masyarakat terhadap barang tersebut menurun, maka permintaan dan harga barang tersebut juga akan turun.
5. Pendapatan
Ketika pendapatan individu dan masyarakat meningkat, maka daya beli dan permintaan terhadap barang maupun jasa pun akan mengalami kenaikan.
Sebaliknya, ketika terjadi krisis ekonomi, banyaknya pengurangan jam kerja, dan adanya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di mana-mana, maka akan mengakibatkan pendapatan hilang atau menurun, sehingga daya beli dan permintaan cenderung turun.
Dijelaskan dalam Hukum Permintaan bahwa hubungan antara harga dan permintaan akan berbanding terbalik.
Contohnya jika harga mengalami kenaikan, maka permintaan akan turun. Begitu juga sebaliknya, ketika harga turun, maka permintaan akan mengalami kenaikan.
Tentu saja hal ini juga harus didukung oleh kondisi di mana faktor-faktor lain tidak berubah atau ceteris paribus.
Hukum Permintaan tak dapat berlaku jika hal-hal lain berubah. Misalnya ada kenaikan pada pendapatan, belum tentu kenaikan harga akan menurunkan tingkat permintaan, bisa saja permintaan akan stabil atau malah naik.
Itulah sebabnya hukum permintaan dan juga hukum-hukum ekonomi lainnya hanya akan berlaku apabila kondisi ceteris paribus.
Sumber:
http://klikbelajar.com/ekonomi-dan-akuntansi/hukum-permintaan-dalam-pasar/
1. Berdasarkan Kemampuan atau Daya Beli
a. Permintaan Potensial: Permintaan yang masih berbentuk keinginan atau belum dilakukan oleh konsumen.
b. Permintaan Efektif: Permintaan yang diikuti oleh daya beli.
c. Permintaan Absolut: Permintaan yang tidak diikuti dengan kemampuan untuk membeli. Misalnya, seseorang memiliki keinginan membeli dan memiliki mobil, namun ia belum ada kemampuan untuk membeli mobil tersebut.
Baca juga: Konsep 4P Pada Bauran Pemasaran
2. Berdasarkan Jumlahnya
a. Permintaan Individu: Permintaan seseorang terhadap suatu barang atau jasa pada tingkat harga, waktu dan tempat tertentu.
b. Permintaan Masyarakat: Permintaan sejumlah individu atau kelompok terhadap suatu barang atau jasa pada tingkat harga, tempat dan waktu tertentu.
Faktor-faktor Penentu Tingkat Permintaan
Permintaan dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu harga barang itu sendiri, harga barang subtitusi, jumlah penduduk, selera masyarakat, dan peradaban. Untuk lebih jelasnya bisa Anda lihat pada kurva di bawah ini:
klikbelajar.com |
1. Harga Barang Itu Sendiri
Ketika tingkat harga barang menurun sedangkan hal-hal lain bersifat tetap, maka permintaan akan meningkat. Begitu juga sebaliknya, jika harga barang itu naik maka permintaan akan turun.
2. Harga Barang Subtitusi
Ketika barang lain yang mempunyai keterkaitan dengan barang tersebut harganya naik, maka permintaan terhadap barang tersebut akan naik.
Contohnya jika harga gas elpiji naik, maka orang akan beralih ke minyak tanah sehingga permintaan terhadap barang minyak tanah akan mengalami kenaikan.
3. Jumlah Penduduk
Ketika jumlah penduduk meningkat, maka permintaan terhadap barang atau jasa juga akan mengalami kenaikan.
Keadaan tersebut juga mengakibatkan kenaikan harga, tetapi dengan syarat bahwa tidak ada yang berubah dengan hal-hal lainnya atau ceteris paribus.
4. Selera Masyarakat
Ketika selera masyarakat terhadap suatu barang meningkat, maka permintaan terhadap barang tersebut juga akan mengalami kenaikan dan akan diikuti pula oleh kenaikan harga.
Begitu pun sebaliknya, jika selera masyarakat terhadap barang tersebut menurun, maka permintaan dan harga barang tersebut juga akan turun.
5. Pendapatan
Ketika pendapatan individu dan masyarakat meningkat, maka daya beli dan permintaan terhadap barang maupun jasa pun akan mengalami kenaikan.
Sebaliknya, ketika terjadi krisis ekonomi, banyaknya pengurangan jam kerja, dan adanya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di mana-mana, maka akan mengakibatkan pendapatan hilang atau menurun, sehingga daya beli dan permintaan cenderung turun.
Dijelaskan dalam Hukum Permintaan bahwa hubungan antara harga dan permintaan akan berbanding terbalik.
Contohnya jika harga mengalami kenaikan, maka permintaan akan turun. Begitu juga sebaliknya, ketika harga turun, maka permintaan akan mengalami kenaikan.
Tentu saja hal ini juga harus didukung oleh kondisi di mana faktor-faktor lain tidak berubah atau ceteris paribus.
Hukum Permintaan tak dapat berlaku jika hal-hal lain berubah. Misalnya ada kenaikan pada pendapatan, belum tentu kenaikan harga akan menurunkan tingkat permintaan, bisa saja permintaan akan stabil atau malah naik.
Itulah sebabnya hukum permintaan dan juga hukum-hukum ekonomi lainnya hanya akan berlaku apabila kondisi ceteris paribus.
Sumber:
http://klikbelajar.com/ekonomi-dan-akuntansi/hukum-permintaan-dalam-pasar/
0 Response to "Faktor-faktor yang Menentukan Permintaan Dalam pasar"
Posting Komentar