Beginilah Wujud Smartphone Pertama Di Dunia Yang Dibuat Pada Tahun 1992
Istilah smartphone (ponsel pintar) yang mulai dipakai pada era pertengahan tahun 90-an mengacu pada ponsel yang tidak hanya mempunyai kemampuan sebatas pada SMS dan panggilan telepon saja.
Tapi juga memiliki fitur lainnya yang dapat menunjang berbagai aktivitas kerja layaknya sebuah komputer.
Mungkin tidak sedikit dari Anda yang masih ingat ketika Nokia pertama kali mengeluarkan ponsel seri Communicator di tahun 1996 dengan fitur yang hampir mirip dengan sebuah komputer pada masa itu.
Memang tak dapat disangkali bahwa penanda kemunculan ponsel pintar di era digital sekarang ini memang diinspirasi dari kesuksesan Nokia Communicator.
Baca juga: 5 Tips Penting Yang Harus Diperhatikan Saat Membeli Smartphone Baru
Walaupun kemudian namanya menjadi tenggelam dan membuat produsen kelas dunia lainnya kian bermunculan seperti Samsung dan Apple.
Namun, ternyata pembuat ponsel pintar pertama di dunia bukanlah berasal dari ketiga brand besar tersebut.
Tren pemakaian istilah smartphone pada tahun 1995 ternyata telah diawali pertama kali pada tahun 1992.
Perangkat itu bernama Simon Personal Communicator yang merupakan produk besutan IBM.
Perangkat ini mempunyai fungsi jauh lebih canggih dibandingkan ponsel yang banyak beredar pada saat itu.
Simon merupakan ponsel pintar pertama yang mengkombinasikan fungsi telepon seluler dan PDA (Personal Data Assistant) dalam satu gadget.
Simon dibekali kecerdasan yang dapat digunakan melalui layar sentuh yang masih berbentuk monochrome dengan ukuran 4,5 inchi dan sebuah stylus yang digunakan untuk mengoperasikan semua fitur yang tersedia di dalamnya.
Bagaikan sebuah asisten pribadi berbentuk digital, Simon mampu melakukan pengiriman dan penerimaan email serta faksimile.
Di dalamnya juga terdapat fitur untuk menuliskan catatan kecil, pengingat, buku telepon, kalender, serta schedule aktivitas harian Anda.
Ukurannya memang jauh lebih besar jika dibandingkan dengan smartphone yang beredar sekarang ini, namun Simon telah didukung dengan memori internal yang cukup untuk ditambahkan berbagai aplikasi-aplikasi besutan dari pihak ketiga.
Tidak hanya itu, tersedia pula slot untuk menambahkan memori khusus agar ruang penyimpanan ponsel pintar ini bisa lebih lega.
Walau tak setenar iPhone dan Android, menurut catatan Bloomberg Businessweek, IBM berhasil memasarkan produk smartphone ini dengan menjual lebih dari 50 ribu unit.
Ponsel pintar ini pada saat itu memang dibanderol cukup mahal, yaitu seharga US$ 899 dengan sistem kontrak, bukan hak milik, dan pasarnya pun juga diperuntukkan hanya bagi kalangan pebisnis kelas atas.
Sumber/gambar:
http://tekno.liputan6.com/read/2256004/bukan-samsung-atau-apple-inilah-smartphone-pertama-di-dunia
Tapi juga memiliki fitur lainnya yang dapat menunjang berbagai aktivitas kerja layaknya sebuah komputer.
Mungkin tidak sedikit dari Anda yang masih ingat ketika Nokia pertama kali mengeluarkan ponsel seri Communicator di tahun 1996 dengan fitur yang hampir mirip dengan sebuah komputer pada masa itu.
Memang tak dapat disangkali bahwa penanda kemunculan ponsel pintar di era digital sekarang ini memang diinspirasi dari kesuksesan Nokia Communicator.
Baca juga: 5 Tips Penting Yang Harus Diperhatikan Saat Membeli Smartphone Baru
Walaupun kemudian namanya menjadi tenggelam dan membuat produsen kelas dunia lainnya kian bermunculan seperti Samsung dan Apple.
Namun, ternyata pembuat ponsel pintar pertama di dunia bukanlah berasal dari ketiga brand besar tersebut.
Tren pemakaian istilah smartphone pada tahun 1995 ternyata telah diawali pertama kali pada tahun 1992.
Perangkat itu bernama Simon Personal Communicator yang merupakan produk besutan IBM.
Perangkat ini mempunyai fungsi jauh lebih canggih dibandingkan ponsel yang banyak beredar pada saat itu.
Simon merupakan ponsel pintar pertama yang mengkombinasikan fungsi telepon seluler dan PDA (Personal Data Assistant) dalam satu gadget.
Simon dibekali kecerdasan yang dapat digunakan melalui layar sentuh yang masih berbentuk monochrome dengan ukuran 4,5 inchi dan sebuah stylus yang digunakan untuk mengoperasikan semua fitur yang tersedia di dalamnya.
Bagaikan sebuah asisten pribadi berbentuk digital, Simon mampu melakukan pengiriman dan penerimaan email serta faksimile.
Di dalamnya juga terdapat fitur untuk menuliskan catatan kecil, pengingat, buku telepon, kalender, serta schedule aktivitas harian Anda.
Ukurannya memang jauh lebih besar jika dibandingkan dengan smartphone yang beredar sekarang ini, namun Simon telah didukung dengan memori internal yang cukup untuk ditambahkan berbagai aplikasi-aplikasi besutan dari pihak ketiga.
Tidak hanya itu, tersedia pula slot untuk menambahkan memori khusus agar ruang penyimpanan ponsel pintar ini bisa lebih lega.
Walau tak setenar iPhone dan Android, menurut catatan Bloomberg Businessweek, IBM berhasil memasarkan produk smartphone ini dengan menjual lebih dari 50 ribu unit.
Ponsel pintar ini pada saat itu memang dibanderol cukup mahal, yaitu seharga US$ 899 dengan sistem kontrak, bukan hak milik, dan pasarnya pun juga diperuntukkan hanya bagi kalangan pebisnis kelas atas.
Sumber/gambar:
http://tekno.liputan6.com/read/2256004/bukan-samsung-atau-apple-inilah-smartphone-pertama-di-dunia
super jadul ra sob...
BalasHapushttp://fandialmizan.blogspot.com/