CARA SEDERHANA MENGELOLA KEUANGAN KELUARGA

CARA SEDERHANA MENGELOLA KEUANGAN KELUARGA - Problem finansial merupakan hal yang sudah biasa dialami oleh keluarga yang baru saja terbentuk alias pasangan muda yang baru beberapa bulan menikah. Banyak yang mengatakan bahwa permasalahan utama terdapat pada jumlah pendapatan keluarga muda tersebut. Benarkah? Apakah penghasilan yang kecil merupakan masalah utama dalam problem finansial keluarga?

Seorang ahli perencanaan keuangan mengatakan bahwa sebenarnya masalah utama problem finansial keluarga muda bukan terletak pada besar kecilnya pendapatan keluarga tersebut. Namun faktor kebiasaan yang salah dalam pengelolaan keuangan itu sendiri yang menjadi sumber masalah finansial dalam keluarga.
Untuk mengatasi problem finansial dalam keluarga muda, berikut adalah tips ringan yang mungkin dapat diterapkan oleh keluarga muda untuk mengatur keuangan mereka.

1. Sadari dan pahami finansial keluarga kita
Sebaiknya untuk menghindari masalah finansial keluarga, kita harus ketahui isi tabungan, jumlah tagihan dan keperluan keperluan sehari-hari anda agar nantinya dapat dikelola dengan benar. Intinya kita pahami dulu kas keuangan kita.

2. Belanjakan Uang untuk “kebutuhan” bukan “keinginan”

Hindari kebiasaan berbelanja yang over dan berlebihan yang malah kadang tidak sesuai dengan kebutuhan kita. Bila perlu, buat catatan belanja agar kita berbelanja sesuai kebutuhan. Tak jarang kita bila berbelanja di suatu supermarket, kita lebih tertarik dan membeli barang sesuai dengan keinginan kita dan bukan kebutuhan kita. Hindari hal tersebut demi terjauh dari masalah finansial keuangan keluarga.

Baca juga: Cara menstabilkan keuangan keluarga

Ligwina memberikan beberapa kunci untuk mengelola keuangan secara sederhana:
  1. Pahami portfolio keuangan keluarga Anda. Jangan sampai Anda tak tahu isi tabungan, jumlah tagihan listrik, telepon, servis mobil, belanja, biaya periksa dokter dan lainnya. Anda harus tahu berapa hutang kartu kredit, pinjaman bank atau cicilan rumah dan mobil.
  2. Susun rencana keuangan atau anggaran. Rencana keuangan yang realistis membantu Anda bersikap obyektif soal pengeluaran yang berlebihan. Tak perlu terlalu ideal, sehingga lupa kebutuhan diri sendiri. Tak ada salahnya memasukkan kebutuhan pergi ke salon, spa atau clubbing. Yang penting, anggarkan jumlah yang realistis dan Anda pun harus patuh dengan anggaran tersebut. 
  3. Pikirkan lebih seksama pengertian antara “butuh” dan “ingin”. Tak jarang kita membelanjakan uang untuk hal yang tak terlalu penting atau hanya didorong keinginan, bukan kebutuhan. Buatlah daftar berupa tabel yang terdiri dari kolom untuk item belanja, kebutuhan dan keinginan. Setelah mengisi kolom item belanja, isilah kolom “kebutuhan” dan “keinginan” dengan tanda cek (V). Dari sini pertimbangkan dengan lebih matang, benda atau hal yang perlu Anda beli/penuhi atau tidak. 
  4. Hindari hutang. Godaan untuk hidup konsumtif semakin besar. Tapi bukan berarti dengan mudah Anda membeli berbagai benda secara kredit. Tumbuhkan kebiasaan keuangan yang sehat dimulai dari yang sederhana, seperti tak memiliki hutang konsumtif. 
  5. Meminimalkan belanja konsumtif. Bertemu teman lama untuk bertukar pikiran di kafe terkadang memang perlu, tapi tak berarti Anda harus melakukannya di setiap Jumat sore. Anda bisa gunakan pengeluaran ini untuk menabung atau memenuhi kebutuhan lain. 
  6. Tetapkan tujuan atau cita-cita finansial. Susun target keuangan yang ingin Anda raih secara berkala, bersama pasangan. Tetapkan tujuan spesifik, realistis, terukur dan dalam kurun waktu tertentu. Tujuan ini membantu Anda lebih fokus merancang keuangan. Misalnya, bercita-cita punya dana pendidikan prasekolah berstandar internasional dan sebagainya. 
  7. Menabung, menabung, menabung. Ubah kebiasaan dan pola pikir. Segera setelah menerima gaji, sisihkan untuk tabungan dalam jumlah yang telah Anda rencanakan sesuai tujuan atau cita-cita finansial keluarga Anda. Sebaiknya, Anda memiliki rekening terpisah untuk tabungan dan kebutuhan sehari-hari. 
  8. Berinvestasilah! Tentu Anda tak akan puas dengan hanya menunggu tabungan membumbung. Padahal cita-cita Anda untuk keluarga “selangit”. Inilah saat yang tepat untuk juga memikirkan investasi. Kini bentuknya macam-macam. Takut akan risiko investasi?! Tak perlu khawatir, Anda hanya perlu belajar pada ahlinya. Konsultasikan keuangan Anda dengan ahli keuangan yang handal!

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "CARA SEDERHANA MENGELOLA KEUANGAN KELUARGA"

Posting Komentar