Tips Memulai Usaha Ternak Ayam Kampung (Part 1)


Tips Memulai Usaha Ternak Ayam Kampung
Ketua Himpunan Peternak Unggas Lokal Indonesia, Ade Zulkarnaen pernah mengemukakan bahwa permintaan daging ayam kampung di pasaran yang semakin tinggi sekarang ini membuat bisnis ternak ayam kampung menjadi usaha yang sangat menguntungkan dan menggiurkan.

Data pasar menunjukkan adanya peningkatan permintaan daging ayam kampung dari waktu ke waktu.

Salah satu faktornya adalah karena mulai meningkatnya kesadaran sebagian masyarakat yang lebih memilih mengkonsumsi daging ayam organik atau daging ayam yang tidak melalui proses rekayasa genetika tersebut.

Baca juga: 5 Alternatif Peluang Usaha yang Menguntungkan di Pedesaan

Beberapa hal berikut ini sebaiknya perlu anda perhatikan bila ingin memulai usaha di bidang peternakan khususnya ternak ayam kampung:


1. Dapatkan Informasi yang Cukup Sebelum Memulai

Jenis usaha apapun yang akan anda jalani tentu memerlukan pengetahuan serta informasi yang cukup tentang bagaimana proses usaha itu dilakukan.

Tak terkecuali dalam bisnis ternak ayam kampung ini, diperlukan informasi serta pengetahuan agar nantinya hasil usaha yang anda jalani dapat optimal dan mencapai kesuksesan.

Minimnya info yang didapat dalam memulai usaha ternak ayam kampung ini kemungkinan akan membuat anda kebingungan di tengah jalan dan tidak mampu menguasai teknis beternak yang baik akibatnya ancaman kegagalan pun bisa diderita oleh anda.

Oleh karena itu, sebelum anda memulai pelajari bagaimana teknis beternak ayam kampung yang baik dan ketahui bagaimana proses pembibitan, perawatan, hingga proses perkembangbiakannya.

Anda bisa memperoleh informasi tersebut dari berbagai media seperti buku, majalah, ataupun internet seperti yang anda lakukan saat ini. Selain itu, jalin komunikasi dengan para peternak ayam kampung lainnya agar bisa diajak bertukar pikiran dan pengalaman tentang beternak ayam kampung.

Anda juga bisa mengikuti berbagai kegiatan penyuluhan dan pelatihan budidaya ayam kampung yang diselenggarakan beberapa instansi baik dari swasta maupun pemerintah.

Kegiatan-kegiatan tersebut bisa memperkaya pengetahuan anda serta memberikan petunjuk teknis ternak ayam kampung yang benar dan optimal.


2. Fokus Menentukan Arah Usaha

Petani kita sudah melakukan ternak ayam kampung sejak jaman dahulu kala dengan sistem umbaran, namun pola pemeliharaan tersebut kurang efektif dilakukan di masa sekarang karena pemeliharaan yang ala kadarnya membuat pertumbuhan bobot ayam dan produksi telur masih relatif rendah.

Dengan beternak ayam kampung secara tradisional atau umbaran ini, untuk mencapai bobot ayam kampung 1 kg, anda memerlukan waktu hampir 6 bulan.

Sedangkan jika dilakukan dengan cara yang intensif, maka kita hanya membutuhkan waktu sekitar 2 sampai 2,5 bulan saja untuk mendapatkan ayam pedaging yang siap jual.

Memulai bisnis ternak ayam kampung ini harus diperhatikan betul persyaratan lokasi serta teknik budidaya yang sesuai dengan standar peternakan. Jika kondisi peternakannya sudah baik maka para peternak dapat menjalankan usahanya secara fokus.

Tentukan pula arah usaha peternakannya sedari awal, ingin bisnis ayam pedaging atau ayam petelur. Hal ini berguna dalam pemilihan DOC (bibit ayam kampung) yang tepat sehingga hasil dari ternak bisa optimal.

Kesalahan yang sering terjadi di petani ayam kampung adalah kurang fokus dalam menentukan arah usaha, kebanyakan dari mereka beternak kedua-duanya tanpa memisahkan bibit ayam kampung (DOC) sesuai dengan tipe perkembangannya.

Hal inilah yang mengakibatkan hasil ternak pun kurang optimal dan rugi dari sisi biaya pemeliharaan.

Catatan penting yang harus diperhatikan adalah DOC petelur berbeda dengan DOC pedaging dalam sistem pemeliharaannya. Jangan sampai tertukar sistem pemeliharaannya karena bisa berdampak langsung terhadap biaya pemeliharaan.

DOC pedaging dalam pemeliharaannya lebih difokuskan pada kualitas daging, sedangkan DOC petelur lebih kepada percepatan bertelur dan kuantitas telur ayam yang dihasilkan.


Selanjutnya pada Tips Memulai Usaha Ternak Ayam Kampung (Part 2)

Sumber: http://arifapriyatno.blogspot.com/2015/03/peluang-bisnis-ternak-ayam-kampung.html
Gambar: youngmuhajir.files.wordpress.com

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Tips Memulai Usaha Ternak Ayam Kampung (Part 1)"

Posting Komentar