3 Strategi Jitu Memilih Saham yang Bagus
Sebagai seorang investor, beberapa strategi memilih saham tentu perlu untuk diketahui, seperti yang biasa dilakukan oleh para analis saham.
Anda akan memperoleh laporan analisis terbaru dengan menjadi nasabah sebuah perusahaan sekuritas yang baik.
Di samping itu, perlu juga anda melengkapi informasi tersebut dengan informasi yang diperoleh dari surat kabar atau perusahaan itu sendiri.
Terdapat di kalangan investor beberapa strategi yang cukup populer dan sering dipakai dalam memilih saham yang bagus, berikut penjelasannya:
Baca juga: Jenis-jenis Saham dan Pembagian Wewenang pada Perseroan Terbatas (PT)
1. Teori Pertumbuhan
Pada teori pertumbuhan, pengembangan analisis dilakukan terhadap perusahaan dalam sebuah industri dengan data yang menunjukkan pertumbuhan dari satu periode bisnis ke periode bisnis berikutnya.
Sebagai investor, anda harus bisa mencari perusahaan yang mempunyai angka pertumbuhan yang lebih tinggi dari secara keseluruhan pertumbuhan ekonomi.
Secara tersirat, teori ini menyatakan keinginan investor dalam memperoleh keuntungan di segi pertumbuhan modal lewat pendapatan dari dividen.
Jika investor bisa menemukan atau memilih suatu perusahaan yang berada dalam tingkat pertumbuhan dan perusahaan itu merupakan pemimpin dalam suatu industri, maka kemungkinan besar investor akan memperoleh keuntungan yang cukup besar.
2. Value Investing
Secara umum, teori investing merupakan pencarian atau upaya analisis saham-saham perusahaan yang mempunyai kualitas baik misalnya ditunjukkan dengan neraca keuangan yang kuat.
Namun, oleh bursa saham saham-saham tersebut dihargai lebih rendah dari harga semestinya (undervalued) oleh bursa saham.
Penyebab harga yang rendah ini bisa dikarenakan penurunan kinerja perusahaan atau disebabkan industrinya yang memang sedang dalam kondisi tidak menguntungkan.
Analisis menggunakan teori ini oleh para investor gunanya mencari saham-saham perusahaan kuat yang saat ini mungkin kurang diminati para investor di bursa saham.
Melihat rasio PER yang rendah dari sebuah perusahaan bisa dilakukan sebagai indikator awal. Tentunya dalam menentukan tinggi-rendahnya rasio PER, diperlukan data dan informasi historis dari perusahaan tersebut.
Di samping rasio PER, anda juga bisa melihat rasio dividen yield jika memakai teori ini. Umumnya, semakin besar dividen yield yang ditawarkan, potensi pengembalian yang tinggi juga akan diberikan.
3. Dividen Growth
Untuk memilih saham-saham perusahaan yang selalu meningkatkan dividennya dalam jangka waktu yang panjang, maka investor dapat menggunakan strategi dengan teori dividen growth.
Misalnya, apabila suatu perusahaan selalu menaikkan dividen yang dibayarkan kepada investor selama 10 tahun perusahaan tersebut beroperasi, maka keputusan untuk membeli saham perusahaan tersebut dapat investor lakukan melalui strategi ini.
Dividen yang selalu meningkat dibayarkan kepada investor menandakan perusahaan tersebut mempunyai fundamental yang bagus.
Dari beberapa strategi di atas, sebenarnya bila anda sudah memilih saham perusahaan yang mempunyai fundamental cukup bagus.
Tentunya hal ini juga harus didasari dengan analisis yang baik, dan dalam jangka panjang dapat dipastikan kalau keputusan anda akan memberikan tingkat keuntungan yang memadai.
Tetapi, karena kurang siapnya investor untuk mengatasi penurunan drastis dari harga saham tersebut dalam jangka pendek, kemudian investor terburu-buru menjual saham tersebut sehingga justru kerugian yang didapatnya.
Berinvestasi dalam saham, berarti anda harus mempunyai jangka investasi yang cukup panjang guna mengantisipasi kemungkinan penurunan harga saham yang bisa terjadi dalam beberapa waktu.
Memilih saham sebagai investasi sebenarnya dapat menjadi alternatif investasi yang menguntungkan apabila investor sudah melakukan analisis informasi dengan hati-hati, menggunakan akal sehat, berorientasi jangka panjang, dan memiliki kesabaran.
Sumber:
http://kemandirianfinansial.blogspot.com/2015/01/strategi-memilih-saham-yang-bagus.html
Anda akan memperoleh laporan analisis terbaru dengan menjadi nasabah sebuah perusahaan sekuritas yang baik.
Di samping itu, perlu juga anda melengkapi informasi tersebut dengan informasi yang diperoleh dari surat kabar atau perusahaan itu sendiri.
Terdapat di kalangan investor beberapa strategi yang cukup populer dan sering dipakai dalam memilih saham yang bagus, berikut penjelasannya:
Baca juga: Jenis-jenis Saham dan Pembagian Wewenang pada Perseroan Terbatas (PT)
1. Teori Pertumbuhan
Pada teori pertumbuhan, pengembangan analisis dilakukan terhadap perusahaan dalam sebuah industri dengan data yang menunjukkan pertumbuhan dari satu periode bisnis ke periode bisnis berikutnya.
Sebagai investor, anda harus bisa mencari perusahaan yang mempunyai angka pertumbuhan yang lebih tinggi dari secara keseluruhan pertumbuhan ekonomi.
Secara tersirat, teori ini menyatakan keinginan investor dalam memperoleh keuntungan di segi pertumbuhan modal lewat pendapatan dari dividen.
Jika investor bisa menemukan atau memilih suatu perusahaan yang berada dalam tingkat pertumbuhan dan perusahaan itu merupakan pemimpin dalam suatu industri, maka kemungkinan besar investor akan memperoleh keuntungan yang cukup besar.
2. Value Investing
Secara umum, teori investing merupakan pencarian atau upaya analisis saham-saham perusahaan yang mempunyai kualitas baik misalnya ditunjukkan dengan neraca keuangan yang kuat.
Namun, oleh bursa saham saham-saham tersebut dihargai lebih rendah dari harga semestinya (undervalued) oleh bursa saham.
Penyebab harga yang rendah ini bisa dikarenakan penurunan kinerja perusahaan atau disebabkan industrinya yang memang sedang dalam kondisi tidak menguntungkan.
Analisis menggunakan teori ini oleh para investor gunanya mencari saham-saham perusahaan kuat yang saat ini mungkin kurang diminati para investor di bursa saham.
Melihat rasio PER yang rendah dari sebuah perusahaan bisa dilakukan sebagai indikator awal. Tentunya dalam menentukan tinggi-rendahnya rasio PER, diperlukan data dan informasi historis dari perusahaan tersebut.
Di samping rasio PER, anda juga bisa melihat rasio dividen yield jika memakai teori ini. Umumnya, semakin besar dividen yield yang ditawarkan, potensi pengembalian yang tinggi juga akan diberikan.
3. Dividen Growth
Untuk memilih saham-saham perusahaan yang selalu meningkatkan dividennya dalam jangka waktu yang panjang, maka investor dapat menggunakan strategi dengan teori dividen growth.
Misalnya, apabila suatu perusahaan selalu menaikkan dividen yang dibayarkan kepada investor selama 10 tahun perusahaan tersebut beroperasi, maka keputusan untuk membeli saham perusahaan tersebut dapat investor lakukan melalui strategi ini.
Dividen yang selalu meningkat dibayarkan kepada investor menandakan perusahaan tersebut mempunyai fundamental yang bagus.
Dari beberapa strategi di atas, sebenarnya bila anda sudah memilih saham perusahaan yang mempunyai fundamental cukup bagus.
Tentunya hal ini juga harus didasari dengan analisis yang baik, dan dalam jangka panjang dapat dipastikan kalau keputusan anda akan memberikan tingkat keuntungan yang memadai.
Tetapi, karena kurang siapnya investor untuk mengatasi penurunan drastis dari harga saham tersebut dalam jangka pendek, kemudian investor terburu-buru menjual saham tersebut sehingga justru kerugian yang didapatnya.
Berinvestasi dalam saham, berarti anda harus mempunyai jangka investasi yang cukup panjang guna mengantisipasi kemungkinan penurunan harga saham yang bisa terjadi dalam beberapa waktu.
Memilih saham sebagai investasi sebenarnya dapat menjadi alternatif investasi yang menguntungkan apabila investor sudah melakukan analisis informasi dengan hati-hati, menggunakan akal sehat, berorientasi jangka panjang, dan memiliki kesabaran.
Sumber:
http://kemandirianfinansial.blogspot.com/2015/01/strategi-memilih-saham-yang-bagus.html
0 Response to "3 Strategi Jitu Memilih Saham yang Bagus"
Posting Komentar