Tips Ber-Media Sosial Untuk Menjadi Agen CIA
Kalau kita melihat film-film Hollywood yang bercerita tentang “mata-mata” atau intelijen, selalu mengundang decak kagum akan aksi-aksinya dalam mengorek informasi di tengah bahaya yang mengintai.
Selain dibutuhkan skill atau kemampuan dalam mengamati dan analisa terhadap sebuah kasus, keberanian juga harus anda miliki ketika menghadapi penjahat-penjahat internasional yang bisa mengancam keselamatan tidak hanya anda, tapi juga keluarga dan orang-orang terdekat anda.
Baca juga: Cara Sederhana Belajar Bahasa Inggris dengan Cepat
Anda pasti tahu CIA bukan? Dinas Rahasia Amerika Serikat ini pada Maret 2015 harus mengeluarkan 5 sampai 6 orang kandidat dari daftar rekrutmen (dikutip dari CNN).
Tahukah anda apa penyebabnya? Sebabnya, hanya karena kicauan mereka di media sosial lho. Tapi memang kalau urusan intelijen, hal tersebut tidaklah bisa dianggap remeh.
Yah, kadang memang sulit melepaskan kehidupan masa kini dari media sosial seperti Facebook, Twitter, dan sebagainya.
Tapi, jika kamu mau menjadi seorang agen rahasia, berkicau di dunia maya sebaiknya harus lebih berhati-hati dan jangan terlalu sering.
Seperti yang diutarakan Ron Patrick, penanggung jawab rekrutmen di CIA, bahwa kerahasiaan dan media sosial memang hal yang sangat bertentangan, dan di zaman sekarang banyak orang akan sangat sulit untuk bisa lepas dari media sosial.
Tidak hanya itu, Patrick juga menjelaskan beberapa saran untuk anda yang mempunyai cita-cita menjadi seorang agen CIA:
1. Jangan ‘Follow’ atau ‘Like’ CIA di Media Sosial
Ketika CIA tertarik kepada seorang pelamar, mereka akan mengatakan untuk tidak FOLLOW dan LIKE CIA di media sosial baik facebook, twitter, google+ maupun yang lainnya.
Jika pelamar tersebut pernah melakukan hal itu, maka jangan terlalu berharap anda bisa lolos seleksi. Ketika kamu menyukai sesuatu dan mengekspresikannya di media sosial, memang tidak ada yang salah dengan hal tersebut.
Tetapi saat sudah menjadi agen CIA yang nantinya banyak tugas penyamaran, ketertarikan atau kesukaan anda terhadap sesuatu janganlah terlalu ditunjukkan.
Kendati demikian, tampil di media sosial tetap tidak mengapa. Agen rahasia juga bukanlah orang yang anti sosial apalagi takut dengan teknologi.
Yang terpenting adalah tetap harus dikendalikan, ketika ada sesuatu yang membuat anda terganggu, maupun ketika ada sesuatu yang membuat anda sangat tertarik, janganlah terlalu berlebihan dalam menanggapinya.
2. Jangan Anda Posting Telah Diwawancara CIA
Mungkin bagi anda adalah sesuatu yang membanggakan telah mendapat panggilan wawancara dari CIA. Tapi, mengatakan hal itu kepada orang lain, apalagi mempostingnya di media sosial adalah hal yang dilarang.
Menurut Ron Patrick, selalu ada saja pelamar yang tidak dapat menyembunyikan hal itu. Menurutnya, ini adalah soal kepercayaan dan integritas.
Mereka yang tidak bisa mengikuti perintah dan tak dapat melihat betapa pekerjaan ini merupakan hal yang sangat penting, maka lebih baik mereka mundur saja dari seleksi.
3. Jangan Mencari Contekan Informasi Secara Online
Beberapa waktu lalu, CIA membutuhkan seseorang yang akan diberi tugas untuk mengawasi gerakan-gerakan gerilya bawah tanah.
Biasanya, agen rahasia di posisi ini akan bekerja di luar AS dan melaporkan informasi-informasi yang sensitif.
Seorang pria memang berhasil melewati seluruh tahapan ini, bahkan tawaran kerja untuknya sudah berada di depan mata.
Namun, penyidik menanyakan tentang penggunaan media sosial selama proses seleksi ini. Pria itu pun mengaku bahwa dirinya memang memakai media sosial, dan lebih fatal lagi ia mengakui telah bertanya kepada seseorang cara supaya lolos tes di poligraf (pendeteksi kebohongan atau lie detector). Pria itu pun langsung didiskualifikasi dari seleksi.
4. Jangan Merujuk Rekan Sekantor di Media Sosial
Ketika anda telah diterima bekerja di CIA, jangan pernah tag atau merujuk rekan kerja sekantor anda. Di CIA ada aturan tidak tertulis bahwa setiap karyawan bekerja hampir sendiri-sendiri atau secara individu.
Bahkan, apa yang dikerjakan teman anda di meja sebelah, anda pun tidak boleh tahu. Di samping itu, pihak lain akan lebih mudah memetakan jaringan CIA apabila anda memiliki banyak jejak rekan atau teman di akun media sosial anda.
5. Jangan Menghilang dari Media Sosial
Ketika anda telah lolos seleksi dan diterima untuk bekerja sebagai agen rahasia CIA, sebaiknya janganlah langsung menghilang dari media sosial.
Sebab, akan mencurigakan apabila anda tiba-tiba tidak lagi berkicau, dan itu dapat menjadi petunjuk bagi pihak-pihak lain.
Sumber:
http://finance.detik.com/read/2015/03/17/084229/2860617/4/mau-melamar-jadi-agen-cia-ini-tipsnya?f991104featured
Selain dibutuhkan skill atau kemampuan dalam mengamati dan analisa terhadap sebuah kasus, keberanian juga harus anda miliki ketika menghadapi penjahat-penjahat internasional yang bisa mengancam keselamatan tidak hanya anda, tapi juga keluarga dan orang-orang terdekat anda.
Baca juga: Cara Sederhana Belajar Bahasa Inggris dengan Cepat
Anda pasti tahu CIA bukan? Dinas Rahasia Amerika Serikat ini pada Maret 2015 harus mengeluarkan 5 sampai 6 orang kandidat dari daftar rekrutmen (dikutip dari CNN).
Tahukah anda apa penyebabnya? Sebabnya, hanya karena kicauan mereka di media sosial lho. Tapi memang kalau urusan intelijen, hal tersebut tidaklah bisa dianggap remeh.
Yah, kadang memang sulit melepaskan kehidupan masa kini dari media sosial seperti Facebook, Twitter, dan sebagainya.
Tapi, jika kamu mau menjadi seorang agen rahasia, berkicau di dunia maya sebaiknya harus lebih berhati-hati dan jangan terlalu sering.
Seperti yang diutarakan Ron Patrick, penanggung jawab rekrutmen di CIA, bahwa kerahasiaan dan media sosial memang hal yang sangat bertentangan, dan di zaman sekarang banyak orang akan sangat sulit untuk bisa lepas dari media sosial.
Tidak hanya itu, Patrick juga menjelaskan beberapa saran untuk anda yang mempunyai cita-cita menjadi seorang agen CIA:
1. Jangan ‘Follow’ atau ‘Like’ CIA di Media Sosial
Ketika CIA tertarik kepada seorang pelamar, mereka akan mengatakan untuk tidak FOLLOW dan LIKE CIA di media sosial baik facebook, twitter, google+ maupun yang lainnya.
Jika pelamar tersebut pernah melakukan hal itu, maka jangan terlalu berharap anda bisa lolos seleksi. Ketika kamu menyukai sesuatu dan mengekspresikannya di media sosial, memang tidak ada yang salah dengan hal tersebut.
Tetapi saat sudah menjadi agen CIA yang nantinya banyak tugas penyamaran, ketertarikan atau kesukaan anda terhadap sesuatu janganlah terlalu ditunjukkan.
Kendati demikian, tampil di media sosial tetap tidak mengapa. Agen rahasia juga bukanlah orang yang anti sosial apalagi takut dengan teknologi.
Yang terpenting adalah tetap harus dikendalikan, ketika ada sesuatu yang membuat anda terganggu, maupun ketika ada sesuatu yang membuat anda sangat tertarik, janganlah terlalu berlebihan dalam menanggapinya.
2. Jangan Anda Posting Telah Diwawancara CIA
Mungkin bagi anda adalah sesuatu yang membanggakan telah mendapat panggilan wawancara dari CIA. Tapi, mengatakan hal itu kepada orang lain, apalagi mempostingnya di media sosial adalah hal yang dilarang.
Menurut Ron Patrick, selalu ada saja pelamar yang tidak dapat menyembunyikan hal itu. Menurutnya, ini adalah soal kepercayaan dan integritas.
Mereka yang tidak bisa mengikuti perintah dan tak dapat melihat betapa pekerjaan ini merupakan hal yang sangat penting, maka lebih baik mereka mundur saja dari seleksi.
3. Jangan Mencari Contekan Informasi Secara Online
Beberapa waktu lalu, CIA membutuhkan seseorang yang akan diberi tugas untuk mengawasi gerakan-gerakan gerilya bawah tanah.
Biasanya, agen rahasia di posisi ini akan bekerja di luar AS dan melaporkan informasi-informasi yang sensitif.
Seorang pria memang berhasil melewati seluruh tahapan ini, bahkan tawaran kerja untuknya sudah berada di depan mata.
Namun, penyidik menanyakan tentang penggunaan media sosial selama proses seleksi ini. Pria itu pun mengaku bahwa dirinya memang memakai media sosial, dan lebih fatal lagi ia mengakui telah bertanya kepada seseorang cara supaya lolos tes di poligraf (pendeteksi kebohongan atau lie detector). Pria itu pun langsung didiskualifikasi dari seleksi.
4. Jangan Merujuk Rekan Sekantor di Media Sosial
Ketika anda telah diterima bekerja di CIA, jangan pernah tag atau merujuk rekan kerja sekantor anda. Di CIA ada aturan tidak tertulis bahwa setiap karyawan bekerja hampir sendiri-sendiri atau secara individu.
Bahkan, apa yang dikerjakan teman anda di meja sebelah, anda pun tidak boleh tahu. Di samping itu, pihak lain akan lebih mudah memetakan jaringan CIA apabila anda memiliki banyak jejak rekan atau teman di akun media sosial anda.
5. Jangan Menghilang dari Media Sosial
Ketika anda telah lolos seleksi dan diterima untuk bekerja sebagai agen rahasia CIA, sebaiknya janganlah langsung menghilang dari media sosial.
Sebab, akan mencurigakan apabila anda tiba-tiba tidak lagi berkicau, dan itu dapat menjadi petunjuk bagi pihak-pihak lain.
Sumber:
http://finance.detik.com/read/2015/03/17/084229/2860617/4/mau-melamar-jadi-agen-cia-ini-tipsnya?f991104featured
0 Response to "Tips Ber-Media Sosial Untuk Menjadi Agen CIA"
Posting Komentar