7 Anggapan Keliru Tentang Persiapan Menghadapi Masa Pensiun
Mungkin saat usia anda masih 20 sampai 30-an, belumlah terpikir untuk menabung guna persiapan masa pensiun anda.
Padahal, di usia tersebut semestinya anda sudah mulai memikirkan keputusan-keputusan finansial terbaik untuk mempersiapkan hari tua.
Banyak sekali di sekitar kita contoh yang bisa dibilang begitu ‘menyedihkan’, bagaimana orangtua yang setelah memasuki usia senja hidup serba kekurangan yang hanya mengandalkan gaji pensiun yang besarnya tak seberapa, bahkan ada pula yang hanya mengandalkan ‘uang kiriman’ dari anaknya sehingga secara tidak sadar mereka telah menjadi beban finansial bagi anak-anaknya.
Baca juga: Persiapkan Pensiun Anda Sejak Dini Demi Kesejahteraan Keluarga Di Masa Depan
Meskipun sebagian orang telah memiliki kesadaran dalam mempersiapkan masa pensiun mereka, akan tetapi dalam pelaksanaannya banyak yang masih belum sepenuhnya memahami bahwa adanya perencanaan keuangan merupakan usaha yang bertujuan untuk mencapai kebebasan finansial di masa tua mereka.
Banyak anggapan yang tidak tepat dikarenakan keterbatasan pengetahuan yang dimiliki. Apa saya anggapan-anggapan tersebut?
Berikut ini adalah beberapa anggapan yang salah dan berbahaya harus dihindari dalam persiapan anda menghadapi masa pensiun.
1. Hanya Mengandalkan Program Pensiun dari Perusahaan atau Instansi Tempat Anda Bekerja
Anda mungkin berpikir tetap bisa mempertahankan gaya hidup yang anda inginkan setelah pensiun nanti dengan program pensiun dari perusahaan tempat anda bekerja. Ini adalah anggapan yang keliru.
Program dana pensiun pemberi kerja memang dapat mengganti setoran pensiun yang anda lakukan. Hal ini berlaku bagi anda yang bekerja di perusahaan tersebut dalam jangka waktu yang panjang, misalnya 20 atau 30 tahun.
Namun, jumlah pembayaran dana pensiun dapat turun secara drastis bila anda berhenti sebelum waktunya.
Masalahnya, mungkin sekarang sudah bukan zamannya seseorang bekerja lama dan setia pada satu perusahaan saja.
Banyak orang berpindah-pindah pekerjaan beberapa kali dalam karirnya, dan berakibat signifikan pada program pensiun yang ia ikuti.
Di samping itu, saat ini program pensiun dari pemberi kerja juga cenderung lebih menitikberatkan pada kontribusi ketimbang manfaat.
Ada syarat pemotongan sejumlah tertentu dari gaji anda selama masa kerja dari program pensiun pemberi kerja.
Iuran pensiun tersebut lalu diinvestasikan ke berbagai produk investasi oleh perusahaan yang berwenang.
Namun, biasanya program pensiun pemberi kerja tidak menginformasikan ke mana uang itu diinvestasikan.
Bila kebijakan investasinya terlalu konservatif, penghasilan pensiun anda pun juga akan rendah. Sebaliknya, anda akan menanggung risiko kerugian apabila kebijakan investasi yang dilakukan terlalu agresif.
Masalahnya, biaya kebutuhan hidup akan terus naik karena inflasi. Namun, jumlah penghasilan pensiun anda nanti biasanya akan bersifat tetap.
Sehingga besarnya penghasilan pensiun anda tidak menjamin dapat mencukupi besarnya biaya hidup anda di hari tua nanti.
2. Bergantung Pada Penghasilan Pensiun Saja Di Hari Tua Nanti
Pastinya banyak yang beranggapan hanya dengan mengandalkan penghasilan pensiun saja, biaya hidup akan dapat terpenuhi karena setelah anda pensiun intensitas kegiatan harian anda akan jauh berkurang.
Sesekali coba anda tanyakan pada orang yang telah pensiun, benarkah setelah pensiun kebutuhan hidup mereka jauh lebih kecil daripada sebelum pensiun.
Meskipun sejumlah pengeluaran seperti transport ke kantor, pembelian busana kantor, perlengkapan kerja maupun aksesoris lainnya menjadi ditiadakan, tapi anda akan menggantikannya dengan pengeluaran lain seperti belanja makanan, kegiatan rekreasi, dan yang paling vital adalah biaya kesehatan.
Bukan hanya pengeluaran-pengeluaran baru, melainkan pengeluaran anda yang lama juga akan lebih meningkat dikarenakan adanya inflasi.
Selain itu, biaya seperti perawatan rumah, serta kesehatan anda di masa tua justru akan terus bertambah besar nilainya.
Idealnya, secara rata-rata penghasilan pensiun bulanan seseorang tidak lebih rendah 70 hingga 80 persen dari penghasilan anda saat ini.
3. Mengira Hidup Anda Tidak Akan Lama Setelah Pensiun
Mungkin ada benarnya, bahwa harapan hidup manusia modern tidak akan lebih lama dari usia 70 atau 80 tahun.
Jadi, mungkin sekitar 10 hingga 15 tahun setelah anda pensiun, kemungkinan hidup anda akan berjalan.
Tapi siapa yang tahu, kematian hanyalah menjadi rahasia Allah. Kehidupan dan kematian seseorang hanyal hak Allah yang boleh menentukan.
Namun, manusia tetap boleh berencana, maka rencanakanlah dana pensiun anda mampu untuk terus mencukupi biaya hidup anda setelah pensiun hingga 30 atau 40 tahun ke depan.
4. Berencana Bila Dana Pensiun Diberikan Sekaligus akan Menginvestasikan Uangnya
Tidak ada salahnya bila anda memiliki rencana menginvestasikan dana pensiun anda yang diberikan sekaligus dan hanya mengambil bunga investasi untuk biaya hidup anda.
Misalnya anda hendak mendepositokan dana pensiun anda, lalu berniat untuk mencukupi biaya hidup hanya dari mengambil bunga depositonya saja.
Namun, apakah memungkinkan bila bunga deposito yang hanya 7 % digunakan untuk mengcover biaya hidup anda dengan tingkat inflasi sebesar 4%?
Alhasil, bisa saja anda mengambil sedikit demi sedikit dari pokok deposito anda untuk menutup kekurangan dalam mencukupi biaya hidup.
Dan sudah tentu lama-lama deposito anda pun akan habis. Jadi, rencana anda untuk hidup hanya dari bunga deposito saja akan sedikit mustahil kecuali bila anda memiliki jumlah dana yang cukup besar.
5. Setelah Pensiun Untuk Apa Masih Terus Menabung?
Tidak lagi menabung setelah masa pensiun merupakan anggapan yang benar-benar keliru. Setelah pensiun, menyisihkan sebagian penghasilan untuk tabungan adalah hal yang penting.
Anda jangan berhenti untuk mengelola pengeluaran agar selalu lebih kecil dari penghasilan pensiun anda.
Anda juga dapat mempertimbangkan agar tetap memperoleh penghasilan lain di samping penghasilan pensiun walau anda sudah tidak lagi bekerja sebagai karyawan.
Misalnya dengan berwirausaha atau menjadi pekerja mandiri. Walaupun awalnya penghasilan tambahan anda tersebut lebih kecil daripada penghasilan pensiun, namun tentu akan mengalami kenaikan seiring berjalannya inflasi.
6. Menjual Rumah Bila Uang Dana Pensiun Tidak Cukup
Ya, memang betul anda mungkin bisa saja menjual rumah anda ketika dana pensiun tidak lagi cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup. Namun, ini adalah langkah terakhir yang sebaiknya juga tidak anda lakukan.
7. Saat Ini Urusan Pensiun Tidaklah Begitu Penting
Mungkin anda berpikir kalau pensiun adalah urusan nanti, bukan sekarang. Namun, akan tidak mungkin anda bisa menyiapkan dana pensiun yang cukup hanya dalam waktu yang singkat.
Menunda-nunda sesuatu adalah kebiasaan buruk yang membuat anda terlambat untuk berkembang. Semakin panjang waktu anda untuk mempersiapkan dana pensiun, maka semakin besar pula dana pensiun anda dapat berkembang.
Hidup berkecupukan di masa tua sudah pasti menjadi impian banyak orang. Namun, keputusan terhadap pilihan yang tersedia tetaplah berada di tangan anda. Kalau tidak dimulai dari sekarang, kapan lagi? Apakah anda tahu sampai berapa batas usia anda?
Jangan menganggap urusan dana pensiun ini adalah hal yang remeh. Manfaatkanlah waktu yang tersedia dengan sebaik mungkin untuk mempersiapkan dana pensiun agar lebih menjamin biaya hidup anda di masa tua.
Sumber:
http://kemandirianfinansial.blogspot.com/2014/11/8-kekeliruan-dalam-mempersiapkan-pensiun.html
Padahal, di usia tersebut semestinya anda sudah mulai memikirkan keputusan-keputusan finansial terbaik untuk mempersiapkan hari tua.
Banyak sekali di sekitar kita contoh yang bisa dibilang begitu ‘menyedihkan’, bagaimana orangtua yang setelah memasuki usia senja hidup serba kekurangan yang hanya mengandalkan gaji pensiun yang besarnya tak seberapa, bahkan ada pula yang hanya mengandalkan ‘uang kiriman’ dari anaknya sehingga secara tidak sadar mereka telah menjadi beban finansial bagi anak-anaknya.
Baca juga: Persiapkan Pensiun Anda Sejak Dini Demi Kesejahteraan Keluarga Di Masa Depan
Meskipun sebagian orang telah memiliki kesadaran dalam mempersiapkan masa pensiun mereka, akan tetapi dalam pelaksanaannya banyak yang masih belum sepenuhnya memahami bahwa adanya perencanaan keuangan merupakan usaha yang bertujuan untuk mencapai kebebasan finansial di masa tua mereka.
Banyak anggapan yang tidak tepat dikarenakan keterbatasan pengetahuan yang dimiliki. Apa saya anggapan-anggapan tersebut?
Berikut ini adalah beberapa anggapan yang salah dan berbahaya harus dihindari dalam persiapan anda menghadapi masa pensiun.
1. Hanya Mengandalkan Program Pensiun dari Perusahaan atau Instansi Tempat Anda Bekerja
Anda mungkin berpikir tetap bisa mempertahankan gaya hidup yang anda inginkan setelah pensiun nanti dengan program pensiun dari perusahaan tempat anda bekerja. Ini adalah anggapan yang keliru.
Program dana pensiun pemberi kerja memang dapat mengganti setoran pensiun yang anda lakukan. Hal ini berlaku bagi anda yang bekerja di perusahaan tersebut dalam jangka waktu yang panjang, misalnya 20 atau 30 tahun.
Namun, jumlah pembayaran dana pensiun dapat turun secara drastis bila anda berhenti sebelum waktunya.
Masalahnya, mungkin sekarang sudah bukan zamannya seseorang bekerja lama dan setia pada satu perusahaan saja.
Banyak orang berpindah-pindah pekerjaan beberapa kali dalam karirnya, dan berakibat signifikan pada program pensiun yang ia ikuti.
Di samping itu, saat ini program pensiun dari pemberi kerja juga cenderung lebih menitikberatkan pada kontribusi ketimbang manfaat.
Ada syarat pemotongan sejumlah tertentu dari gaji anda selama masa kerja dari program pensiun pemberi kerja.
Iuran pensiun tersebut lalu diinvestasikan ke berbagai produk investasi oleh perusahaan yang berwenang.
Namun, biasanya program pensiun pemberi kerja tidak menginformasikan ke mana uang itu diinvestasikan.
Bila kebijakan investasinya terlalu konservatif, penghasilan pensiun anda pun juga akan rendah. Sebaliknya, anda akan menanggung risiko kerugian apabila kebijakan investasi yang dilakukan terlalu agresif.
Masalahnya, biaya kebutuhan hidup akan terus naik karena inflasi. Namun, jumlah penghasilan pensiun anda nanti biasanya akan bersifat tetap.
Sehingga besarnya penghasilan pensiun anda tidak menjamin dapat mencukupi besarnya biaya hidup anda di hari tua nanti.
2. Bergantung Pada Penghasilan Pensiun Saja Di Hari Tua Nanti
Pastinya banyak yang beranggapan hanya dengan mengandalkan penghasilan pensiun saja, biaya hidup akan dapat terpenuhi karena setelah anda pensiun intensitas kegiatan harian anda akan jauh berkurang.
Sesekali coba anda tanyakan pada orang yang telah pensiun, benarkah setelah pensiun kebutuhan hidup mereka jauh lebih kecil daripada sebelum pensiun.
Meskipun sejumlah pengeluaran seperti transport ke kantor, pembelian busana kantor, perlengkapan kerja maupun aksesoris lainnya menjadi ditiadakan, tapi anda akan menggantikannya dengan pengeluaran lain seperti belanja makanan, kegiatan rekreasi, dan yang paling vital adalah biaya kesehatan.
Bukan hanya pengeluaran-pengeluaran baru, melainkan pengeluaran anda yang lama juga akan lebih meningkat dikarenakan adanya inflasi.
Selain itu, biaya seperti perawatan rumah, serta kesehatan anda di masa tua justru akan terus bertambah besar nilainya.
Idealnya, secara rata-rata penghasilan pensiun bulanan seseorang tidak lebih rendah 70 hingga 80 persen dari penghasilan anda saat ini.
3. Mengira Hidup Anda Tidak Akan Lama Setelah Pensiun
Mungkin ada benarnya, bahwa harapan hidup manusia modern tidak akan lebih lama dari usia 70 atau 80 tahun.
Jadi, mungkin sekitar 10 hingga 15 tahun setelah anda pensiun, kemungkinan hidup anda akan berjalan.
Tapi siapa yang tahu, kematian hanyalah menjadi rahasia Allah. Kehidupan dan kematian seseorang hanyal hak Allah yang boleh menentukan.
Namun, manusia tetap boleh berencana, maka rencanakanlah dana pensiun anda mampu untuk terus mencukupi biaya hidup anda setelah pensiun hingga 30 atau 40 tahun ke depan.
4. Berencana Bila Dana Pensiun Diberikan Sekaligus akan Menginvestasikan Uangnya
Tidak ada salahnya bila anda memiliki rencana menginvestasikan dana pensiun anda yang diberikan sekaligus dan hanya mengambil bunga investasi untuk biaya hidup anda.
Misalnya anda hendak mendepositokan dana pensiun anda, lalu berniat untuk mencukupi biaya hidup hanya dari mengambil bunga depositonya saja.
Namun, apakah memungkinkan bila bunga deposito yang hanya 7 % digunakan untuk mengcover biaya hidup anda dengan tingkat inflasi sebesar 4%?
Alhasil, bisa saja anda mengambil sedikit demi sedikit dari pokok deposito anda untuk menutup kekurangan dalam mencukupi biaya hidup.
Dan sudah tentu lama-lama deposito anda pun akan habis. Jadi, rencana anda untuk hidup hanya dari bunga deposito saja akan sedikit mustahil kecuali bila anda memiliki jumlah dana yang cukup besar.
5. Setelah Pensiun Untuk Apa Masih Terus Menabung?
Tidak lagi menabung setelah masa pensiun merupakan anggapan yang benar-benar keliru. Setelah pensiun, menyisihkan sebagian penghasilan untuk tabungan adalah hal yang penting.
Anda jangan berhenti untuk mengelola pengeluaran agar selalu lebih kecil dari penghasilan pensiun anda.
Anda juga dapat mempertimbangkan agar tetap memperoleh penghasilan lain di samping penghasilan pensiun walau anda sudah tidak lagi bekerja sebagai karyawan.
Misalnya dengan berwirausaha atau menjadi pekerja mandiri. Walaupun awalnya penghasilan tambahan anda tersebut lebih kecil daripada penghasilan pensiun, namun tentu akan mengalami kenaikan seiring berjalannya inflasi.
6. Menjual Rumah Bila Uang Dana Pensiun Tidak Cukup
Ya, memang betul anda mungkin bisa saja menjual rumah anda ketika dana pensiun tidak lagi cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup. Namun, ini adalah langkah terakhir yang sebaiknya juga tidak anda lakukan.
7. Saat Ini Urusan Pensiun Tidaklah Begitu Penting
Mungkin anda berpikir kalau pensiun adalah urusan nanti, bukan sekarang. Namun, akan tidak mungkin anda bisa menyiapkan dana pensiun yang cukup hanya dalam waktu yang singkat.
Menunda-nunda sesuatu adalah kebiasaan buruk yang membuat anda terlambat untuk berkembang. Semakin panjang waktu anda untuk mempersiapkan dana pensiun, maka semakin besar pula dana pensiun anda dapat berkembang.
Hidup berkecupukan di masa tua sudah pasti menjadi impian banyak orang. Namun, keputusan terhadap pilihan yang tersedia tetaplah berada di tangan anda. Kalau tidak dimulai dari sekarang, kapan lagi? Apakah anda tahu sampai berapa batas usia anda?
Jangan menganggap urusan dana pensiun ini adalah hal yang remeh. Manfaatkanlah waktu yang tersedia dengan sebaik mungkin untuk mempersiapkan dana pensiun agar lebih menjamin biaya hidup anda di masa tua.
Sumber:
http://kemandirianfinansial.blogspot.com/2014/11/8-kekeliruan-dalam-mempersiapkan-pensiun.html
0 Response to "7 Anggapan Keliru Tentang Persiapan Menghadapi Masa Pensiun"
Posting Komentar