Pengantar dan Klasifikasi Teori Manajemen
Pengertian manajemen menurut Mary Parker Follet ialah seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain.
Pengertian tersebut mengartikan bahwa seorang manajer mempunyai tugas untuk mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi.
Sedangkan menurut Ricky W. Griffin, manajemen merupakan sebuah proses pada perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengendalian sumber daya untuk mencapai sasaran dengan efektif dan efisien.
Namun, dari berbagai pengertian manajemen yang dikemukakan oleh para ahli, hingga saat ini manajemen sendiri belum mempunyai definisi yang mapan dan diterima secara universal.
Baca juga: Tingkatan Manajemen dan Keterampilan yang Harus Dimiliki Seorang Manajer
Kemudian, pengembangan lebih jauh tentang manajemen dicetuskan oleh pasangan suami-istri Frank dan Lilian Gilbreth dengan hadirnya Manajemen ilmiah.
Manajemen Ilmiah
Micromotion berhasil diciptakan keluarga Gilbreth, alat ini dapat mencatat setiap gerakan yang dilakukan oleh pekerja dan lamanya waktu yang dihabiskan dalam melakukan setiap gerakan itu.
Alat ini dapat mengidentifikasi gerakan sia-sia yang luput dari pengamatan mata telanjang untuk kemudian diatasi.
Keluarga Gilbreth menyusun pula skema klasifikasi untuk memberi nama 17 gerakan tangan dasar seperti mencari, menggenggam, dan memegang.
Gerakan-gerakan mereka beri sebut dengan Therbligs. Dengan skema tersebut, dimungkinkan untuk dapat menganalisis cara yang lebih sesuai dari unsur-unsur setiap gerakan tangan pekerja.
Keluarga Gilbreth mendapatkan skema itu dari pengamatan mereka terhadap cara penyusunan batu bata.
Frank yang sebelumnya bekerja sebagai kontraktor bangunan menemukan bahwa 18 gerakan akan dilakukan seorang pekerja untuk memasang batu bata untuk eksterior dan juga 18 gerakan untuk pemasangan bata pada interior.
Frank melalui penelitian menghilangkan gerakan-gerakan yang tidak diperlukan sehingga gerakan yang tidak diperlukan dapat dihilangkan dan dipangkas menjadi 5 gerakan saja.
Sementara pada pemasangan bata interior, secara drastis dari 18 gerakan dikurangi menjadi hanya 2 gerakan saja.
Tukang batu bisa lebih produktif dengan menggunakan teknik dari Gilbreth tersebut dan mengurangi kelelahan mereka di penghujung hari kerja.
Pendekatan Kuantitatif
Pendekatan kuantitatif merupakan pemakaian sejumlah teknik kuantitatif seperti statistik, model optimasi, model informasi, atau simulasi komputer yang berguna untuk membantu manejemen dalam pengambilan keputusan.
Contohnya, antara lain:
Munculnya pengembangan kuantitatif dimulai dari pengembangan solusi matematika dan statistik terhadap masalah militer selama Perang Dunia II.
Ketika perang berakhir, teknik-teknik matematika dan statistika yang dipakai itu kemudian diterapkan pada sektor bisnis.
Sekelompok perwira militer yang mendapat julukan “Whiz Kids” merupakan pelopor dari hal ini. Dan para perwira tersebut kemudian bergabung dengan Ford Motor Company di pertengahan 1940-an, mereka gunakan metode statistika dan model kuantitatif guna memperbaiki sistem pengambilan keputusan di Ford.
Macam Klasifikasi Teori Manajemen
1. Aliran Klasik
Aliran ini mengartikan manajemen sesuai dengan fungsi-fungsi manajemennya. Dibutuhkan perhatian dan kemampuan manajemen pada penerapan fungsi-fungsi tersebut.
2. Aliran Perilaku
Aliran perilaku banyak yang menyebutnya dengan aliran manajemen hubunga manusia. Aliran ini memusatkan kajiannya pada aspek manusia dan manajemen haruslah bisa memahami manusia.
3. Aliran Manajemen Ilmiah
Aliran manajemen ilmiah memakai matematika dan statistika dalam pengembangan teorinya. Aliran ini berpendapat bahwa pendekatan kuantitatif adalah sarana utama dan berguna sekali untuk menjelaskan persoalan manajemen.
4. Aliran Analisis Sistem
Fokus dari aliran ini ialah pemikiran pada masalah yang berhubungan dengan bidang lain untuk mengembangkan teori ini sendiri.
5. Aliran manajemen berdasarkan hasil
Aliran ini pertama kali yang memperkenalkannya adalah Peter Drucker (1950). Fokus dari pemikiran ini ialah hasil-hasil yang dicapai dan bukan pada interaksi kegiatan karyawan.
6. Aliran Manajemen Mutu
Usaha-usaha untuk mencapai kepuasan pelanggan atau konsumen adalah fokus dari pemikiran aliran ini.
Sumber: Wikipedia.org
Pengertian tersebut mengartikan bahwa seorang manajer mempunyai tugas untuk mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi.
Sedangkan menurut Ricky W. Griffin, manajemen merupakan sebuah proses pada perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengendalian sumber daya untuk mencapai sasaran dengan efektif dan efisien.
Namun, dari berbagai pengertian manajemen yang dikemukakan oleh para ahli, hingga saat ini manajemen sendiri belum mempunyai definisi yang mapan dan diterima secara universal.
Baca juga: Tingkatan Manajemen dan Keterampilan yang Harus Dimiliki Seorang Manajer
Kemudian, pengembangan lebih jauh tentang manajemen dicetuskan oleh pasangan suami-istri Frank dan Lilian Gilbreth dengan hadirnya Manajemen ilmiah.
Manajemen Ilmiah
Micromotion berhasil diciptakan keluarga Gilbreth, alat ini dapat mencatat setiap gerakan yang dilakukan oleh pekerja dan lamanya waktu yang dihabiskan dalam melakukan setiap gerakan itu.
Alat ini dapat mengidentifikasi gerakan sia-sia yang luput dari pengamatan mata telanjang untuk kemudian diatasi.
Keluarga Gilbreth menyusun pula skema klasifikasi untuk memberi nama 17 gerakan tangan dasar seperti mencari, menggenggam, dan memegang.
Gerakan-gerakan mereka beri sebut dengan Therbligs. Dengan skema tersebut, dimungkinkan untuk dapat menganalisis cara yang lebih sesuai dari unsur-unsur setiap gerakan tangan pekerja.
Keluarga Gilbreth mendapatkan skema itu dari pengamatan mereka terhadap cara penyusunan batu bata.
Frank yang sebelumnya bekerja sebagai kontraktor bangunan menemukan bahwa 18 gerakan akan dilakukan seorang pekerja untuk memasang batu bata untuk eksterior dan juga 18 gerakan untuk pemasangan bata pada interior.
Frank melalui penelitian menghilangkan gerakan-gerakan yang tidak diperlukan sehingga gerakan yang tidak diperlukan dapat dihilangkan dan dipangkas menjadi 5 gerakan saja.
Sementara pada pemasangan bata interior, secara drastis dari 18 gerakan dikurangi menjadi hanya 2 gerakan saja.
Tukang batu bisa lebih produktif dengan menggunakan teknik dari Gilbreth tersebut dan mengurangi kelelahan mereka di penghujung hari kerja.
Pendekatan Kuantitatif
Pendekatan kuantitatif merupakan pemakaian sejumlah teknik kuantitatif seperti statistik, model optimasi, model informasi, atau simulasi komputer yang berguna untuk membantu manejemen dalam pengambilan keputusan.
Contohnya, antara lain:
- para manajer menggunakan pemrograman linear dalam membantu pengambilan kebijakan pengalokasian sumber daya,
- penggunaan analisis jalur kritis (Critical Path Analysis) untuk membuat penjadwalan kerja lebih efisien,
- terbantunya manajer dengan model kuantitas pesanan ekonomi (economic order quantity model) dalam menentukan tingkat persediaan optimum, dan lain sebagainya.
Munculnya pengembangan kuantitatif dimulai dari pengembangan solusi matematika dan statistik terhadap masalah militer selama Perang Dunia II.
Ketika perang berakhir, teknik-teknik matematika dan statistika yang dipakai itu kemudian diterapkan pada sektor bisnis.
Sekelompok perwira militer yang mendapat julukan “Whiz Kids” merupakan pelopor dari hal ini. Dan para perwira tersebut kemudian bergabung dengan Ford Motor Company di pertengahan 1940-an, mereka gunakan metode statistika dan model kuantitatif guna memperbaiki sistem pengambilan keputusan di Ford.
Macam Klasifikasi Teori Manajemen
1. Aliran Klasik
Aliran ini mengartikan manajemen sesuai dengan fungsi-fungsi manajemennya. Dibutuhkan perhatian dan kemampuan manajemen pada penerapan fungsi-fungsi tersebut.
2. Aliran Perilaku
Aliran perilaku banyak yang menyebutnya dengan aliran manajemen hubunga manusia. Aliran ini memusatkan kajiannya pada aspek manusia dan manajemen haruslah bisa memahami manusia.
3. Aliran Manajemen Ilmiah
Aliran manajemen ilmiah memakai matematika dan statistika dalam pengembangan teorinya. Aliran ini berpendapat bahwa pendekatan kuantitatif adalah sarana utama dan berguna sekali untuk menjelaskan persoalan manajemen.
4. Aliran Analisis Sistem
Fokus dari aliran ini ialah pemikiran pada masalah yang berhubungan dengan bidang lain untuk mengembangkan teori ini sendiri.
5. Aliran manajemen berdasarkan hasil
Aliran ini pertama kali yang memperkenalkannya adalah Peter Drucker (1950). Fokus dari pemikiran ini ialah hasil-hasil yang dicapai dan bukan pada interaksi kegiatan karyawan.
6. Aliran Manajemen Mutu
Usaha-usaha untuk mencapai kepuasan pelanggan atau konsumen adalah fokus dari pemikiran aliran ini.
Sumber: Wikipedia.org
0 Response to "Pengantar dan Klasifikasi Teori Manajemen"
Posting Komentar