Kriteria Pemberian Nama Usaha yang Atraktif dan Lebih Menjual
Pemberian nama usaha atau bisnis atau merek dagang yang anda dirikan merupakan salah satu bagian penting dalam menciptakan sebuah usaha atau entitas bisnis.
Memang terkesan mudah, dalam menentukan nama bagi usaha tentunya setiap pebisnis sudah mempunyai preferensinya masing-masing.
Akan tetapi, ada satu perumpamaan bagi anda yang memberikan nama usaha dengan seadanya dan “kurang menjual”, yaitu ibarat pergi memancing dengan dengan membawa satu kail, sementara para pesaing anda telah membawa lebih dari dua kail untuk senjata memancing mereka.
Simak juga: 15 Langkah Membuat Marketing Plan yang Efektif
Walaupun nantinya kita tetap akan dapat ikan, tapi tentu saja hal ini membutuhkan usaha lebih keras dan waktu yang lebih lama dari mereka yang membawa lebih dari dua kail untuk memancing.
Hal yang juga harus anda ingat adalah bahwa produk atau usaha anda akan berhadapan dengan pesaing yang jumlahnya tidaklah sedikit.
Dalam memberi nama usaha atau merek dagang, terdapat beberapa kriteria yang dapat anda ikuti agar nama usaha dan merek dagang yang anda nantinya lebih atraktif dan terkesan lebih “menjual” di mata pelanggan.
1. Mudah Diingat
Buatlah nama usaha atau merek dagang yang mudah diingat agar lebih lekat dalam ingatan pelanggan potensial anda.
2. Mudah dalam Pengucapan
Tentu saja agar mudah diingat, nama produk atau bisnis anda harus menggunakan kata yang familiar di telinga pelanggan.
3. Singkat dan Jelas
Buatlah nama yang singkat dan jelas dalam penulisan maupun pengucapan, sebab nama yang terlalu panjang pastinya akan lebih repot dalam pengucapan dan cenderung akan lebih sulit untuk pelanggan mengingat nama usaha anda.
4. Berkonotasi Positif
Terdapat banyak kata serta istilah yang mempunyai konotasi tertentu. Sebuah nama dapat memiliki konotasi yang positif, netral, atau negatif, tergantung dari ikatan emosional, dan juga norma-norma yang terbentuk dalam lingkungan masyarakat.
Misalnya sebuah nama produk “Ayah Bunda” dengan nama produk “Bapak Ibu”, akan terasa berbeda konotasinya dan lebih berkonotasi positif produk dengan nama “Ayah Bunda”.
5. Informatif
Ketika menentukan sebuah nama bagu usaha anda, usahakan agar nama tersebut selain mempunyai konotasi yang positif, juga terkait atau lebih informatif dengan bentuk usaha yang anda jalankan.
Informatif di sini maksudnya juga relevan dengan bentuk usaha dan bidang usaha yang anda jalankan.
Contohnya, produk majalah bernama “Ayah Bunda” akan sedikit janggal bila isinya ternyata bertemakan otomotif.
Itulah beberapa tips yang bisa anda terapkan dalam memberi nama usaha, atau merek dagang yang baik.
Pemberian nama yang atraktif juga bisa meningkatkan rasa penasaran calon konsumen sehingga mereka tertarik untuk mencoba produk anda. Usahakan agar kesan pertama terhadap bisnis anda “begitu menggoda”.
Sumber:
http://www.coretankecil.com/memilih-nama-usaha-yang-menjual/
Memang terkesan mudah, dalam menentukan nama bagi usaha tentunya setiap pebisnis sudah mempunyai preferensinya masing-masing.
Akan tetapi, ada satu perumpamaan bagi anda yang memberikan nama usaha dengan seadanya dan “kurang menjual”, yaitu ibarat pergi memancing dengan dengan membawa satu kail, sementara para pesaing anda telah membawa lebih dari dua kail untuk senjata memancing mereka.
Simak juga: 15 Langkah Membuat Marketing Plan yang Efektif
Walaupun nantinya kita tetap akan dapat ikan, tapi tentu saja hal ini membutuhkan usaha lebih keras dan waktu yang lebih lama dari mereka yang membawa lebih dari dua kail untuk memancing.
Hal yang juga harus anda ingat adalah bahwa produk atau usaha anda akan berhadapan dengan pesaing yang jumlahnya tidaklah sedikit.
Dalam memberi nama usaha atau merek dagang, terdapat beberapa kriteria yang dapat anda ikuti agar nama usaha dan merek dagang yang anda nantinya lebih atraktif dan terkesan lebih “menjual” di mata pelanggan.
1. Mudah Diingat
Buatlah nama usaha atau merek dagang yang mudah diingat agar lebih lekat dalam ingatan pelanggan potensial anda.
2. Mudah dalam Pengucapan
Tentu saja agar mudah diingat, nama produk atau bisnis anda harus menggunakan kata yang familiar di telinga pelanggan.
3. Singkat dan Jelas
Buatlah nama yang singkat dan jelas dalam penulisan maupun pengucapan, sebab nama yang terlalu panjang pastinya akan lebih repot dalam pengucapan dan cenderung akan lebih sulit untuk pelanggan mengingat nama usaha anda.
4. Berkonotasi Positif
Terdapat banyak kata serta istilah yang mempunyai konotasi tertentu. Sebuah nama dapat memiliki konotasi yang positif, netral, atau negatif, tergantung dari ikatan emosional, dan juga norma-norma yang terbentuk dalam lingkungan masyarakat.
Misalnya sebuah nama produk “Ayah Bunda” dengan nama produk “Bapak Ibu”, akan terasa berbeda konotasinya dan lebih berkonotasi positif produk dengan nama “Ayah Bunda”.
5. Informatif
Ketika menentukan sebuah nama bagu usaha anda, usahakan agar nama tersebut selain mempunyai konotasi yang positif, juga terkait atau lebih informatif dengan bentuk usaha yang anda jalankan.
Informatif di sini maksudnya juga relevan dengan bentuk usaha dan bidang usaha yang anda jalankan.
Contohnya, produk majalah bernama “Ayah Bunda” akan sedikit janggal bila isinya ternyata bertemakan otomotif.
Itulah beberapa tips yang bisa anda terapkan dalam memberi nama usaha, atau merek dagang yang baik.
Pemberian nama yang atraktif juga bisa meningkatkan rasa penasaran calon konsumen sehingga mereka tertarik untuk mencoba produk anda. Usahakan agar kesan pertama terhadap bisnis anda “begitu menggoda”.
Sumber:
http://www.coretankecil.com/memilih-nama-usaha-yang-menjual/
0 Response to "Kriteria Pemberian Nama Usaha yang Atraktif dan Lebih Menjual"
Posting Komentar