Berbagi tentang Cara Merawat Anak Lewat Sosial Media
Di era digital seperti sekarang ini, semua hal hampir bisa dilakukan dengan cepat melalui bantuan internet dan social media.
Ditemukan oleh sebuah penelitian terbaru di Amerika Serikat, bahwa perawatan dan kesehatan anak didiskusikan oleh hampir separuh jumlah ibu dan sepertiga jumlah ayah melalui media sosial.
Studi ini dilakukan oleh para peneliti dari University of Michigan CS Mott Children’s Hospital, Amerika Serikat.
Ditemukan pula oleh penelitian tersebut bahwa mayoritas orangtua atau tepatnya 72 % mengatakan bahwa mereka jadi merasa tidak sendirian dengan berbagi dan berdiskusi hal-hal terkait perawatan anak melalui media sosial.
Baca juga: Jenis Makanan yang Baik Diperkenalkan Pertama Kali pada Bayi
Survey dilakukan oleh para peneliti terhadap 569 orangtua yang mempunyai anak berusia antara 0 sampai 4 tahun mengenai kebiasaan mereka dalam bersosial media.
Hasilnya, dikatakan oleh 72 % dari para responden bahwa mereka memakai media sosial guna menjadikan mereka merasa tak sendirian dan kesepian.
Selain itu, diakui oleh sebanyak 70% responden, mereka merasa terbantu lewat media sosial dalam mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan merawat buah hati mereka. 67% menyebutkan, lewat media sosial mereka dimungkinkan untuk mendapatkan saran dari orangtua lain yang telah lebih dulu mempunyai pengalaman dalam merawat anak mereka.
Melalui laporan mereka, disampaikan pula oleh para peneliti, ditemukan sekitar 62 % orangtua memakai media sosial untuk mengurangi tingkat kecemasan mereka ketika merawat buah hati.
Umumnya, para orangtua tak hanya meng-upload foto-foto mereka bersama sang anak atau hal-hal yang berkaitan dengan perawatan anak, melainkan juga meminta saran kepada para orangtua lain bagaimana cara terbaik untuk merawat anak mereka.
Saran yang biasanya diminta oleh para orangtua di dunia maya ialah tentang bagaimana cara menidurkan anak yang baik dan dengan mudah, lalu nutrisi dan makanan sehat untuk anak, bagaimana cara membentuk kedisiplinan terhadap anak, bagaimana membentuk perilaku yang baik pada anak, dan sebagainya.
Namun, tetap ada efek samping yang oleh para orangtua dikhawatirkan dapat terjadi pada anaknya. Mereka khawatir kalau media sosial akan membahayakan orangtua dan sang buah hati.
Sebanyak 68 % responden khawatir orang lain akan mengetahui informasi pribadi terkait sang anak, 67 % khawatir orang lain akan membagikan foto orangtua dan anak mereka, serta 52% lainnya khawatir ketika si anak tumbuh besar nanti, ia akan merasa malu atas apa yang dibagikan orangtuanya di dunia maya dulu saat ia masih kecil.
Orangtua memang bertanggungjawab terhadap privasi anak mereka dan harus benar-benar memikirkan tentang berbagai hal yang pantas atau tidak untuk mereka unggah di media sosial.
Sehingga mereka akan tetap mendapatkan manfaat kemitraan dari orangtua lainnya, tetapi privasi anak dapat terlindungi untuk hari ini dan di masa mendatang.
Sumber:
http://female.kompas.com/read/2015/04/08/090000520/Media.Sosial.Jadi.Salah.Satu.Cara.Merawat.Anak
Ditemukan oleh sebuah penelitian terbaru di Amerika Serikat, bahwa perawatan dan kesehatan anak didiskusikan oleh hampir separuh jumlah ibu dan sepertiga jumlah ayah melalui media sosial.
Studi ini dilakukan oleh para peneliti dari University of Michigan CS Mott Children’s Hospital, Amerika Serikat.
Ditemukan pula oleh penelitian tersebut bahwa mayoritas orangtua atau tepatnya 72 % mengatakan bahwa mereka jadi merasa tidak sendirian dengan berbagi dan berdiskusi hal-hal terkait perawatan anak melalui media sosial.
Baca juga: Jenis Makanan yang Baik Diperkenalkan Pertama Kali pada Bayi
Survey dilakukan oleh para peneliti terhadap 569 orangtua yang mempunyai anak berusia antara 0 sampai 4 tahun mengenai kebiasaan mereka dalam bersosial media.
Hasilnya, dikatakan oleh 72 % dari para responden bahwa mereka memakai media sosial guna menjadikan mereka merasa tak sendirian dan kesepian.
Selain itu, diakui oleh sebanyak 70% responden, mereka merasa terbantu lewat media sosial dalam mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan merawat buah hati mereka. 67% menyebutkan, lewat media sosial mereka dimungkinkan untuk mendapatkan saran dari orangtua lain yang telah lebih dulu mempunyai pengalaman dalam merawat anak mereka.
Melalui laporan mereka, disampaikan pula oleh para peneliti, ditemukan sekitar 62 % orangtua memakai media sosial untuk mengurangi tingkat kecemasan mereka ketika merawat buah hati.
Umumnya, para orangtua tak hanya meng-upload foto-foto mereka bersama sang anak atau hal-hal yang berkaitan dengan perawatan anak, melainkan juga meminta saran kepada para orangtua lain bagaimana cara terbaik untuk merawat anak mereka.
Saran yang biasanya diminta oleh para orangtua di dunia maya ialah tentang bagaimana cara menidurkan anak yang baik dan dengan mudah, lalu nutrisi dan makanan sehat untuk anak, bagaimana cara membentuk kedisiplinan terhadap anak, bagaimana membentuk perilaku yang baik pada anak, dan sebagainya.
Namun, tetap ada efek samping yang oleh para orangtua dikhawatirkan dapat terjadi pada anaknya. Mereka khawatir kalau media sosial akan membahayakan orangtua dan sang buah hati.
Sebanyak 68 % responden khawatir orang lain akan mengetahui informasi pribadi terkait sang anak, 67 % khawatir orang lain akan membagikan foto orangtua dan anak mereka, serta 52% lainnya khawatir ketika si anak tumbuh besar nanti, ia akan merasa malu atas apa yang dibagikan orangtuanya di dunia maya dulu saat ia masih kecil.
Orangtua memang bertanggungjawab terhadap privasi anak mereka dan harus benar-benar memikirkan tentang berbagai hal yang pantas atau tidak untuk mereka unggah di media sosial.
Sehingga mereka akan tetap mendapatkan manfaat kemitraan dari orangtua lainnya, tetapi privasi anak dapat terlindungi untuk hari ini dan di masa mendatang.
Sumber:
http://female.kompas.com/read/2015/04/08/090000520/Media.Sosial.Jadi.Salah.Satu.Cara.Merawat.Anak
0 Response to "Berbagi tentang Cara Merawat Anak Lewat Sosial Media"
Posting Komentar