Omega 3 dan Omega 6, Asupan Penting untuk Kecerdasan Otak Anak
Asam lemak esensial (lemak tak jenuh ganda) yang juga disebut dengan Omega 3 dan Omega 6 merupakan kandungan gizi yang penting untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan anak.
Menurut ahli gizi kesehatan masyarakat dari Departemen Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (UI), Prof. Dr. dr. Ratna Djuwita, MPH, terpenuhinya zat Omega 3 dan Omega 6 berkaitan erat dengan kecerdasan seseorang.
Sebab, Omega 3 dan Omega 6 bermanfaat sangat baik bagi perkembangan sel-sel dan saraf pada otak.
Dari hasil penelitian RISKESDAS tahun 2010 yang dilakukan dengan menganalisis manfaat Omega 3 dan Omega 6 harian terhadap anak, menunjukkan bahwa asupan lemak jenuh pada manusia di zaman sekarang lebih tinggi dibandingkan asupan lemak tak jenuh ganda, bahkan angkanya masih rendah dengan yang direkomendasikan oleh WHO.
Baca juga: Hanya 65 Menit yang Dibutuhkan Soda untuk Merusak Tubuh Kita
Ratna yang melakukan riset terhadap anak-anak SD di Indonesia usia 4 sampai 12 tahun memperoleh hasil ternyata rata-rata asupan Omega 3 ALA anak-anak Indonesia hanya sebesar 0,2 persen. Dari angka yang direkomendasikan oleh WHO, angka tersebut hanya mencapai 39 persennya saja.
Sedangkan untuk rata-rata asupan Omega 6 LA pada anak Indonesia memang sudah mencapai nilai yang direkomendasi yaitu sebesar 3,36 persen energi. Namun demikian, konsumsi Omega 6 LA pada anak-anak tersebut di Indonesia masih belum merata.
Dijelaskan oleh Ratna, bahwa rekomendasi yang diberikan oleh WHO terhadap asupan Omega 3 ALA yaitu minimal 0,5 persen dari kebutuhan energi dalam sehari, serta untuk Omega 6 LA minimal 2,5 persen dari kebutuhan energi dalam satu hari.
Sebenarnya memang tidak ada tanda khusus ketika seorang anak diketahui tidak memperoleh asupan makan yang mengandung Omega 3 dan Omega 6.
Akan tetapi, menurut Ratna, setiap orang khususnya anak-anak Indonesia wajib mendapatkan kualitas dan kuantitas nutrisi yang baik di setiap harinya.
Bukan hanya pemenuhan kebutuhan akan Omega 3 dan Omega 6 saja, namun juga pemenuhan kebutuhan terhadap zat gizi lainnya juga sangat penting untuk dilakukan, seperti karbohidrat (energi), lemak, protein, mineral, dan berbagai macam vitamin.
Apabila nutrisi harian setiap anak Indonesia dapat terpenuhi dengan gizi yang seimbang dengan cara makan bervariasi, maka tumbuh kembang anak-anak di Indonesia tentunya akan menjadi lebih optimal.
Terutama jika asupan Omega 3 dan Omega 6 pada anak bisa terpenuhi dengan baik, maka anak akan tumbuh dan berkembang menjadi lebih cerdas. Sebab, dukungan yang baik akan didapatkan oleh sel-sel dan saraf pada otak anak.
Secara umum, sumber makanan dengan kandungan Omega 3 dan Omega 6 yang cukup tinggi terdapat pada ikan salmon, minyak kanola, dan buah avokad.
Hanya saja, sangat disayangkan untuk mendapatkan sumber makanan yang tinggi lemak esensial tersebut belum dapat diakses dengan mudah sehingga masih jarang dikonsumsi oleh masyarakat.
Sementara itu, terlihat dari hasil penelitian yang dilakukan, makanan dengan kandungan kaya Omega 3 ALA (Alpha Linolenic Acid) dan Omega 6 LA (Linol Eic Acid) yang sering dikonsumsi orang Indonesia, termasuk juga anak-anak, antara lain berasal dari sumber makanan seperti minyak dan lemak, serta makanan sumber protein lainnya seperti ikan, telur, sayuran, kacang-kacangan dan biji-bijian.
Sumber:
http://www.tabloidnova.com/Nova/Kesehatan/Anak/Pentingnya-Asupan-Omega-3-dan-Omega-6-Bagi-Otak-Anak
Menurut ahli gizi kesehatan masyarakat dari Departemen Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (UI), Prof. Dr. dr. Ratna Djuwita, MPH, terpenuhinya zat Omega 3 dan Omega 6 berkaitan erat dengan kecerdasan seseorang.
Sebab, Omega 3 dan Omega 6 bermanfaat sangat baik bagi perkembangan sel-sel dan saraf pada otak.
Dari hasil penelitian RISKESDAS tahun 2010 yang dilakukan dengan menganalisis manfaat Omega 3 dan Omega 6 harian terhadap anak, menunjukkan bahwa asupan lemak jenuh pada manusia di zaman sekarang lebih tinggi dibandingkan asupan lemak tak jenuh ganda, bahkan angkanya masih rendah dengan yang direkomendasikan oleh WHO.
Baca juga: Hanya 65 Menit yang Dibutuhkan Soda untuk Merusak Tubuh Kita
Ratna yang melakukan riset terhadap anak-anak SD di Indonesia usia 4 sampai 12 tahun memperoleh hasil ternyata rata-rata asupan Omega 3 ALA anak-anak Indonesia hanya sebesar 0,2 persen. Dari angka yang direkomendasikan oleh WHO, angka tersebut hanya mencapai 39 persennya saja.
Sedangkan untuk rata-rata asupan Omega 6 LA pada anak Indonesia memang sudah mencapai nilai yang direkomendasi yaitu sebesar 3,36 persen energi. Namun demikian, konsumsi Omega 6 LA pada anak-anak tersebut di Indonesia masih belum merata.
Dijelaskan oleh Ratna, bahwa rekomendasi yang diberikan oleh WHO terhadap asupan Omega 3 ALA yaitu minimal 0,5 persen dari kebutuhan energi dalam sehari, serta untuk Omega 6 LA minimal 2,5 persen dari kebutuhan energi dalam satu hari.
Sebenarnya memang tidak ada tanda khusus ketika seorang anak diketahui tidak memperoleh asupan makan yang mengandung Omega 3 dan Omega 6.
Akan tetapi, menurut Ratna, setiap orang khususnya anak-anak Indonesia wajib mendapatkan kualitas dan kuantitas nutrisi yang baik di setiap harinya.
Bukan hanya pemenuhan kebutuhan akan Omega 3 dan Omega 6 saja, namun juga pemenuhan kebutuhan terhadap zat gizi lainnya juga sangat penting untuk dilakukan, seperti karbohidrat (energi), lemak, protein, mineral, dan berbagai macam vitamin.
Apabila nutrisi harian setiap anak Indonesia dapat terpenuhi dengan gizi yang seimbang dengan cara makan bervariasi, maka tumbuh kembang anak-anak di Indonesia tentunya akan menjadi lebih optimal.
Terutama jika asupan Omega 3 dan Omega 6 pada anak bisa terpenuhi dengan baik, maka anak akan tumbuh dan berkembang menjadi lebih cerdas. Sebab, dukungan yang baik akan didapatkan oleh sel-sel dan saraf pada otak anak.
Secara umum, sumber makanan dengan kandungan Omega 3 dan Omega 6 yang cukup tinggi terdapat pada ikan salmon, minyak kanola, dan buah avokad.
Hanya saja, sangat disayangkan untuk mendapatkan sumber makanan yang tinggi lemak esensial tersebut belum dapat diakses dengan mudah sehingga masih jarang dikonsumsi oleh masyarakat.
Sementara itu, terlihat dari hasil penelitian yang dilakukan, makanan dengan kandungan kaya Omega 3 ALA (Alpha Linolenic Acid) dan Omega 6 LA (Linol Eic Acid) yang sering dikonsumsi orang Indonesia, termasuk juga anak-anak, antara lain berasal dari sumber makanan seperti minyak dan lemak, serta makanan sumber protein lainnya seperti ikan, telur, sayuran, kacang-kacangan dan biji-bijian.
Sumber:
http://www.tabloidnova.com/Nova/Kesehatan/Anak/Pentingnya-Asupan-Omega-3-dan-Omega-6-Bagi-Otak-Anak
0 Response to "Omega 3 dan Omega 6, Asupan Penting untuk Kecerdasan Otak Anak"
Posting Komentar