Penyebab Kanker Belum Dapat Dipastikan Secara Medis
Sampai saat ini, penyakit kanker memang belum diketahui secara pasti penyebabnya.
Ada yang menyatakan bahwa pola makan tidak sehat dan faktor genetik memiliki kaitan erat dengan penyakit kanker, akan tetapi baru-baru ini studi yang dilakukan menyebut bahwa terdapat missing link antara tercetusnya kanker dengan pola makan yang tidak sehat.
Selalu disebutkan oleh para ahli bahwa penyebab tumbuhnya tumor dalam tubuh dikarenakan konsumsi berlebihan terhadap makanan cepat saji, pemanis buatan, soda, alkohol, daging merah, dan tepung.
Simak juga: 9 Jenis Makanan Pantangan untuk Ibu Hamil
Meski realita yang banyak terjadi orang-orang dengan pola makan yang sangat terjaga pun tak dapat berkelit dari penyakit kanker.
Belum lama ini, peneliti dari Johns Hopkins University School of Medicine mempublikasikan hasil penelitian kontroversial mereka.
Di mana mereka menyatakan bahwa kanker lebih banyak terjadi semata-mata karena nasib buruk, atau istilah dalam bahasa jawanya “apes”.
Menurut para peneliti tersebut, nasib buruk lebih berperan besar dalam penentuan siapa yang terkena kanker dan siapa yang bebas dari kanker, jadi bukan karena faktor gaya hidup seperti pola makan, merokok, ataupun karena faktor keturunan.
Kesimpulan tersebut mereka peroleh berdasarkan studi yang menemukan bahwa 2/3 insiden kanker dari berbagai jenis terjadi disebabkan karena mutasi random genetik yang kemudian mendorong tumbuhnya tumor.
Bila demikian, lantas mengapa banyak orang begitu terobsesi pada apa yang boleh dan tidak untuk dimakan atau diminum?
Saat ini sebagian besar orang begitu khawatir dan merasa bersalah ketika mengkonsumsi sepotong daging merah.
Ternyata, kekhawatiran tersebut tak lepas dari faktor evolusi manusia. Rasa skeptis yang manusia miliki sebenarnya diwariskan dalam darah dari nenek moyang kita untuk dapat terus bertahan hidup.
Kendati demikian, memang tak bisa dipungkiri kalau banyak pula orang yang merasa dirinya lebih sehat dan lebih pintar bila ia mempunyai deretan daftar pantangan bahan makanan. Ia jadi semakin merasa sehat jika semakin banyak makanan yang dipantang.
Padahal, dalam anjuran nutrisi para ahli selalu menyarankan beragam jenis makanan alami untuk dapat kita konsumsi.
Banyak nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh dapat lebih tercukupi apabila bahan makanan yang dikonsumsi juga makin bervariasi.
Sumber:
http://health.kompas.com/read/2015/01/14/072000223/Pola.Makan.Tak.Sehat.Belum.Tentu.Memicu.Kanker.
Ada yang menyatakan bahwa pola makan tidak sehat dan faktor genetik memiliki kaitan erat dengan penyakit kanker, akan tetapi baru-baru ini studi yang dilakukan menyebut bahwa terdapat missing link antara tercetusnya kanker dengan pola makan yang tidak sehat.
Selalu disebutkan oleh para ahli bahwa penyebab tumbuhnya tumor dalam tubuh dikarenakan konsumsi berlebihan terhadap makanan cepat saji, pemanis buatan, soda, alkohol, daging merah, dan tepung.
Simak juga: 9 Jenis Makanan Pantangan untuk Ibu Hamil
Meski realita yang banyak terjadi orang-orang dengan pola makan yang sangat terjaga pun tak dapat berkelit dari penyakit kanker.
Belum lama ini, peneliti dari Johns Hopkins University School of Medicine mempublikasikan hasil penelitian kontroversial mereka.
Di mana mereka menyatakan bahwa kanker lebih banyak terjadi semata-mata karena nasib buruk, atau istilah dalam bahasa jawanya “apes”.
Menurut para peneliti tersebut, nasib buruk lebih berperan besar dalam penentuan siapa yang terkena kanker dan siapa yang bebas dari kanker, jadi bukan karena faktor gaya hidup seperti pola makan, merokok, ataupun karena faktor keturunan.
Kesimpulan tersebut mereka peroleh berdasarkan studi yang menemukan bahwa 2/3 insiden kanker dari berbagai jenis terjadi disebabkan karena mutasi random genetik yang kemudian mendorong tumbuhnya tumor.
Bila demikian, lantas mengapa banyak orang begitu terobsesi pada apa yang boleh dan tidak untuk dimakan atau diminum?
Saat ini sebagian besar orang begitu khawatir dan merasa bersalah ketika mengkonsumsi sepotong daging merah.
Ternyata, kekhawatiran tersebut tak lepas dari faktor evolusi manusia. Rasa skeptis yang manusia miliki sebenarnya diwariskan dalam darah dari nenek moyang kita untuk dapat terus bertahan hidup.
Kendati demikian, memang tak bisa dipungkiri kalau banyak pula orang yang merasa dirinya lebih sehat dan lebih pintar bila ia mempunyai deretan daftar pantangan bahan makanan. Ia jadi semakin merasa sehat jika semakin banyak makanan yang dipantang.
Padahal, dalam anjuran nutrisi para ahli selalu menyarankan beragam jenis makanan alami untuk dapat kita konsumsi.
Banyak nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh dapat lebih tercukupi apabila bahan makanan yang dikonsumsi juga makin bervariasi.
Sumber:
http://health.kompas.com/read/2015/01/14/072000223/Pola.Makan.Tak.Sehat.Belum.Tentu.Memicu.Kanker.
0 Response to "Penyebab Kanker Belum Dapat Dipastikan Secara Medis"
Posting Komentar