13 Cara Mencegah Kanker Payudara Secara Alami
Penyakit kanker payudara kini menjadi perhatian lebih, terutama di kalangan wanita karena nampaknya semakin banyak saja yang menderita penyakit kanker payudara.
Sepuluh tahun lalu, para ahli menganggap bahwa kanker payudara merupakan penyakit yang sulit atau bahkan tidak bisa dicegah.
Tapi sekarang, sudah banyak diketahui oleh para peneliti cara untuk pencegahan penyakit berbahaya satu ini.
Paling tidak anda dapat melakukan upaya-upaya agar risiko terkena kanker payudara dapat dikurangi.
Simak juga: Perhatikan Jumlah Asupan Kalori yang Diperlukan Tubuh
Pencegahan melalui cara medis biasanya dilakukan dengan 2 cara, pertama yaitu pemberian obat pencegah kanker payudara kepada perempuan berisiko tinggi seperti wanita yang selamat dari kanker payudara atau yang setidaknya mempunyai hubungan darah dengan penderita kanker (ibu atau saudara perempuannya), upaya yang dilakukan bisa dengan terapi Tamoksifen yang cara bekerjanya memblokade efek pemicu tumor dari estrogen.
Kemudian cara medis yang kedua dengan melakukan mastektomi. Perempuan dari keluarga dengan riwayat kanker payudara, memiliki risiko genetik yang tinggi terkena penyakit kanker payudara.
Untuk pencegahannya ada suatu cara yang bernama mastektomi. Cara ini memang cenderung radikal, namun kebanyakan cara ini berhasil untuk mencegah kanker payudara.
Jadi, mastektomi ini mengangkat jaringan payudara, namun tidak seluruhnya, jadi kemungkinan terjadinya kanker kembali masih ada.
Bila di atas telah dijelaskan upaya pencegahan yang dilakukan secara medis, untuk poin-poin berikut ini adalah pencegahannya dengan cara alami.
Cara alami ini sebenarnya lebih kepada penerapan gaya hidup sehat yang dilakukan agar terhindar dari risiko terkena penyakit kanker payudara.
1. Kurangi Konsumsi Lemak Jenuh
Pertentangan pendapat tentang hubungan antara kanker payudara dengan makanan berlemak mungkin anda sudah sering mendengarnya.
Beberapa penelitian yang dilakukan oleh para ahli menunjukkan bahwa diet rendah lemak berpengaruh pada pencegahan kanker payudara.
Sedangkan penelitian lain justru menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara lemak dan kanker payudara.
Namun, dari penelitian terakhir yang dilakukan menyatakan bahwa hubungan antara lemak dan kanker payudara berdasarkan pada jenis lemaknya, dan bukan jumlah lemak yang dikonsumsi.
Jenis lemak yang diyakini memicu kanker payudara adalah lemak jenuh yang berasal dari daging, mentega, asam lemak dalam margarin, dan makanan yang mengandung susu full-cream.
Sedangkan jenis lemak yang dapat mengurangi risiko kanker payudara ialah lemak tak jenuh yang banyak terdapat dalam minyak zaitun dan asam lemak omega-3 dalam ikan salmon maupun ikan air dingin lainnya.
Lemak jenuh diyakini memicu kanker kayudara dikarenakan jenis lemak ini dapat meningkatkan kadar estrogen dalam darah.
Namun, untuk lemak tak jenuh seperti asam lemak omega-3 tidak mengakibatkan kadar estrogen dalam darah.
2. Perbanyak Makan Buah dan Sayuran
Buah dan sayuran semakin banyak anda konsumsi, maka semakin berkurang pula risiko anda untuk terkena semua kanker, termasuk juga kanker payudara.
Anti-oksidan seperti vitamin A, C, E, dan mineral selenium banyak terdapat pada makanan dari tumbuh-tumbuhan, anti-oksidan seperti kita ketahui mampu mencegah kerusakan sel yang menjadi penyebab terjadinya kanker.
Rekomendasi dari National Cancer Institute (NCI) bahwa sebaiknya setiap orang mengkonsumsi paling tidak lima kali dalam sehari makanan buah dan sayuran.
3. Konsumsi Serat Lebih Banyak
Buah dan sayuran selain berfungsi sebagai anti-oksidan juga mengandung banyak serat. Makanan-makanan berserat akan mengikat estrogen dalam saluran pencernaan, sehingga dalam darah kadarnya akan berkurang.
4. Jangan Masak Daging Terlalu Matang
Terlepas dari lemak jenuh yang terkandung dalam daging, risiko kanker payudara juga akan dipengaruhi oleh cara anda dalam memasak daging.
Daging yang dimasak dengan cara direbus maupun dipanggang menghasilkan senyawa karsinogenik (amino heterosiklik).
Senyawa ini akan lebih banyak terbentuk jika daging semakin lama dimasak. Amino heterosiklik terdapat paling banyak dalam daging bakar dengan lapisan luar yang gosong atau kehitaman.
5. Perbanyak Konsumsi Produk Kedelai dan Kacang-kacangan
Produk makanan dari kedelai banyak mengandung fito-estrogen (estrogen tumbuhan) yang dapat mengurangi efek pemicu kanker payudara.
Selain dalam kedelai, fito-estrogen juga banyak terdapat dalam jenis tumbuhan kacang-kacangan lainnya.
6. Berolahraga Dengan Teratur
Ditunjukkan oleh suatu penelitian bahwa risiko kanker payudara dapat berkurang sejalan dengan meningkatnya aktivitas tubuh.
Untuk itu, berolahraga sangat baik dalam melancarkan metabolisme tubuh serta menurunkan kadar estrogen dalam tubuh sehingga akan menurunkan risiko anda terkena kanker payudara.
7. Berhenti Konsumsi Alkohol
Banyak ditunjukkan oleh penelitian bahwa semakin banyak menkonsumsi alkohol, maka akan semakin menambah risiko anda terkena kanker payudara karena kadar estrogen dalam darah yang terus meningkat.
8. Perhatikan Berat Badan
Setelah usia 18 tahun, kenaikan berat badan setiap kilogramnya akan semakin menaikkan tingkat risiko kanker payudara.
Penyebabnya karena, seiring bertambahnya lemak tubuh, maka akan terjadi peningkatan pada kadar estrogen dalam darah yang merupakan hormon pemicu kanker payudara.
9. Hindari Estrogen yang Berasal dari Luar Tubuh
Perempuan mengkonsumsi estrogen dari luar tubuh (xeno-estrogen) terutama yang asalnya dari residu hormon estrogenik yang terkandung dalam daging dan residu pestisida estrogenik. Xeno-estrogen diduga dapat meningkatkan kadar estrogen dalam darah sehingga akan meningkatkan risiko seseorang terkena kanker payudara.
Untuk menghindarinya, cara terbaik adalah dengan mengurangi konsumsi daging, unggas (ayam-itik) dan berbagai produk susu.
Namun, ketika makan buah dan sayuran anda tidak perlu terlalu khawatir karena biasanya efek anti-oksidan maupun kandungan serat dalam buah dan sayur lebih banyak ketimbang efek residu pestisidanya.
10. Berjemur Di Bawah Sinar Matahari Pagi
Sinar matahari pagi bisa membantu menurunkan risiko kanker payudara, sebab tubuh kita membuat vitamin D saat sinar matahari mengenai kulit.
Vitamin D akan membantu jaringan pada payudara menyerap kalsium lebih optimal sehingga akan mengurangi risiko kanker payudara.
Berjalan di bawah sinar matahari pagi selama 20 menit setiap hari sangat dianjurkan untuk kesehatan.
11. Memberi ASI (Menyusui)
Walaupun belum ada alasan yang begitu jelas, namun menyusui kepada anak anda memiliki hubungan erat dengan berkurangnya risiko kanker payudara sebelum masa menopause.
12. Sebisa Mungkin Hindari Terapi Pengganti Hormon
Sebaiknya pertimbangkan kembali atau bahkan hindari sebisa mungkin menggunakan terapi pengganti hormon (Hormone Replacement Therapy = HRT).
Biasanya HRT memang dilakukan sesudah masa menopause untuk mengurangi risiko penyakit jantung, osteoporosis, dan penyakit Alzheimers. Namun, HRT disinyalir justru akan meningkatkan risiko kanker payudara.
Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter anda dan pertimbangkan risiko-risiko yang mungkin terjadi akibat penggunaan HRT ini.
Sebab banyak perempuan yang memang memiliki risiko lebih tinggi untuk penyakit jantung, ketimbang kanker payudara.
13. Hindari Stres
Cara terakhir ini memang masin bersifat kontroversial. Namun, dalam literatur medis memang menyebutkan bahwa stres bisa meningkatkan risiko kanker payudara.
Jadi, tidak ada salahnya untuk menghindari stres dalam kehidupan anda, tentunya dengan cara melakukan hal-hal yang menyenangkan seperti menekuni hobi atau kegiatan santai lainnya, melakukan meditasi, yoga, maupun tai chi.
Dan yang kadang luput dari perhatian kita adalah melakukan ibadah dengan rutin dan khusyuk juga akan menghindarkan anda dari stres.
Demikian posting kami kali ini mengenai 13 cara mencegah penyakit kanker payudara secara alami. Semoga bermanfaat untuk anda dan lebih membiasakan diri untuk melakukan pola hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari.
Sumber:
Apotik online dan media informasi obat - penyakit :: m e d i c a s t o r e . c o m
http://indonesiaindonesia.com/f/13979-15-cara-alami-mencegah-kanker-payudara/
Sepuluh tahun lalu, para ahli menganggap bahwa kanker payudara merupakan penyakit yang sulit atau bahkan tidak bisa dicegah.
Tapi sekarang, sudah banyak diketahui oleh para peneliti cara untuk pencegahan penyakit berbahaya satu ini.
Paling tidak anda dapat melakukan upaya-upaya agar risiko terkena kanker payudara dapat dikurangi.
Simak juga: Perhatikan Jumlah Asupan Kalori yang Diperlukan Tubuh
Pencegahan melalui cara medis biasanya dilakukan dengan 2 cara, pertama yaitu pemberian obat pencegah kanker payudara kepada perempuan berisiko tinggi seperti wanita yang selamat dari kanker payudara atau yang setidaknya mempunyai hubungan darah dengan penderita kanker (ibu atau saudara perempuannya), upaya yang dilakukan bisa dengan terapi Tamoksifen yang cara bekerjanya memblokade efek pemicu tumor dari estrogen.
Kemudian cara medis yang kedua dengan melakukan mastektomi. Perempuan dari keluarga dengan riwayat kanker payudara, memiliki risiko genetik yang tinggi terkena penyakit kanker payudara.
Untuk pencegahannya ada suatu cara yang bernama mastektomi. Cara ini memang cenderung radikal, namun kebanyakan cara ini berhasil untuk mencegah kanker payudara.
Jadi, mastektomi ini mengangkat jaringan payudara, namun tidak seluruhnya, jadi kemungkinan terjadinya kanker kembali masih ada.
Bila di atas telah dijelaskan upaya pencegahan yang dilakukan secara medis, untuk poin-poin berikut ini adalah pencegahannya dengan cara alami.
Cara alami ini sebenarnya lebih kepada penerapan gaya hidup sehat yang dilakukan agar terhindar dari risiko terkena penyakit kanker payudara.
1. Kurangi Konsumsi Lemak Jenuh
Pertentangan pendapat tentang hubungan antara kanker payudara dengan makanan berlemak mungkin anda sudah sering mendengarnya.
Beberapa penelitian yang dilakukan oleh para ahli menunjukkan bahwa diet rendah lemak berpengaruh pada pencegahan kanker payudara.
Sedangkan penelitian lain justru menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara lemak dan kanker payudara.
Namun, dari penelitian terakhir yang dilakukan menyatakan bahwa hubungan antara lemak dan kanker payudara berdasarkan pada jenis lemaknya, dan bukan jumlah lemak yang dikonsumsi.
Jenis lemak yang diyakini memicu kanker payudara adalah lemak jenuh yang berasal dari daging, mentega, asam lemak dalam margarin, dan makanan yang mengandung susu full-cream.
Sedangkan jenis lemak yang dapat mengurangi risiko kanker payudara ialah lemak tak jenuh yang banyak terdapat dalam minyak zaitun dan asam lemak omega-3 dalam ikan salmon maupun ikan air dingin lainnya.
Lemak jenuh diyakini memicu kanker kayudara dikarenakan jenis lemak ini dapat meningkatkan kadar estrogen dalam darah.
Namun, untuk lemak tak jenuh seperti asam lemak omega-3 tidak mengakibatkan kadar estrogen dalam darah.
2. Perbanyak Makan Buah dan Sayuran
Buah dan sayuran semakin banyak anda konsumsi, maka semakin berkurang pula risiko anda untuk terkena semua kanker, termasuk juga kanker payudara.
Anti-oksidan seperti vitamin A, C, E, dan mineral selenium banyak terdapat pada makanan dari tumbuh-tumbuhan, anti-oksidan seperti kita ketahui mampu mencegah kerusakan sel yang menjadi penyebab terjadinya kanker.
Rekomendasi dari National Cancer Institute (NCI) bahwa sebaiknya setiap orang mengkonsumsi paling tidak lima kali dalam sehari makanan buah dan sayuran.
3. Konsumsi Serat Lebih Banyak
Buah dan sayuran selain berfungsi sebagai anti-oksidan juga mengandung banyak serat. Makanan-makanan berserat akan mengikat estrogen dalam saluran pencernaan, sehingga dalam darah kadarnya akan berkurang.
4. Jangan Masak Daging Terlalu Matang
Terlepas dari lemak jenuh yang terkandung dalam daging, risiko kanker payudara juga akan dipengaruhi oleh cara anda dalam memasak daging.
Daging yang dimasak dengan cara direbus maupun dipanggang menghasilkan senyawa karsinogenik (amino heterosiklik).
Senyawa ini akan lebih banyak terbentuk jika daging semakin lama dimasak. Amino heterosiklik terdapat paling banyak dalam daging bakar dengan lapisan luar yang gosong atau kehitaman.
5. Perbanyak Konsumsi Produk Kedelai dan Kacang-kacangan
Produk makanan dari kedelai banyak mengandung fito-estrogen (estrogen tumbuhan) yang dapat mengurangi efek pemicu kanker payudara.
Selain dalam kedelai, fito-estrogen juga banyak terdapat dalam jenis tumbuhan kacang-kacangan lainnya.
6. Berolahraga Dengan Teratur
Ditunjukkan oleh suatu penelitian bahwa risiko kanker payudara dapat berkurang sejalan dengan meningkatnya aktivitas tubuh.
Untuk itu, berolahraga sangat baik dalam melancarkan metabolisme tubuh serta menurunkan kadar estrogen dalam tubuh sehingga akan menurunkan risiko anda terkena kanker payudara.
7. Berhenti Konsumsi Alkohol
Banyak ditunjukkan oleh penelitian bahwa semakin banyak menkonsumsi alkohol, maka akan semakin menambah risiko anda terkena kanker payudara karena kadar estrogen dalam darah yang terus meningkat.
8. Perhatikan Berat Badan
Setelah usia 18 tahun, kenaikan berat badan setiap kilogramnya akan semakin menaikkan tingkat risiko kanker payudara.
Penyebabnya karena, seiring bertambahnya lemak tubuh, maka akan terjadi peningkatan pada kadar estrogen dalam darah yang merupakan hormon pemicu kanker payudara.
9. Hindari Estrogen yang Berasal dari Luar Tubuh
Perempuan mengkonsumsi estrogen dari luar tubuh (xeno-estrogen) terutama yang asalnya dari residu hormon estrogenik yang terkandung dalam daging dan residu pestisida estrogenik. Xeno-estrogen diduga dapat meningkatkan kadar estrogen dalam darah sehingga akan meningkatkan risiko seseorang terkena kanker payudara.
Untuk menghindarinya, cara terbaik adalah dengan mengurangi konsumsi daging, unggas (ayam-itik) dan berbagai produk susu.
Namun, ketika makan buah dan sayuran anda tidak perlu terlalu khawatir karena biasanya efek anti-oksidan maupun kandungan serat dalam buah dan sayur lebih banyak ketimbang efek residu pestisidanya.
10. Berjemur Di Bawah Sinar Matahari Pagi
Sinar matahari pagi bisa membantu menurunkan risiko kanker payudara, sebab tubuh kita membuat vitamin D saat sinar matahari mengenai kulit.
Vitamin D akan membantu jaringan pada payudara menyerap kalsium lebih optimal sehingga akan mengurangi risiko kanker payudara.
Berjalan di bawah sinar matahari pagi selama 20 menit setiap hari sangat dianjurkan untuk kesehatan.
11. Memberi ASI (Menyusui)
Walaupun belum ada alasan yang begitu jelas, namun menyusui kepada anak anda memiliki hubungan erat dengan berkurangnya risiko kanker payudara sebelum masa menopause.
12. Sebisa Mungkin Hindari Terapi Pengganti Hormon
Sebaiknya pertimbangkan kembali atau bahkan hindari sebisa mungkin menggunakan terapi pengganti hormon (Hormone Replacement Therapy = HRT).
Biasanya HRT memang dilakukan sesudah masa menopause untuk mengurangi risiko penyakit jantung, osteoporosis, dan penyakit Alzheimers. Namun, HRT disinyalir justru akan meningkatkan risiko kanker payudara.
Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter anda dan pertimbangkan risiko-risiko yang mungkin terjadi akibat penggunaan HRT ini.
Sebab banyak perempuan yang memang memiliki risiko lebih tinggi untuk penyakit jantung, ketimbang kanker payudara.
13. Hindari Stres
Cara terakhir ini memang masin bersifat kontroversial. Namun, dalam literatur medis memang menyebutkan bahwa stres bisa meningkatkan risiko kanker payudara.
Jadi, tidak ada salahnya untuk menghindari stres dalam kehidupan anda, tentunya dengan cara melakukan hal-hal yang menyenangkan seperti menekuni hobi atau kegiatan santai lainnya, melakukan meditasi, yoga, maupun tai chi.
Dan yang kadang luput dari perhatian kita adalah melakukan ibadah dengan rutin dan khusyuk juga akan menghindarkan anda dari stres.
Demikian posting kami kali ini mengenai 13 cara mencegah penyakit kanker payudara secara alami. Semoga bermanfaat untuk anda dan lebih membiasakan diri untuk melakukan pola hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari.
Sumber:
Apotik online dan media informasi obat - penyakit :: m e d i c a s t o r e . c o m
http://indonesiaindonesia.com/f/13979-15-cara-alami-mencegah-kanker-payudara/
0 Response to "13 Cara Mencegah Kanker Payudara Secara Alami"
Posting Komentar