3 Alasan Populer Karyawan untuk Mangkir Kerja
Malas merupakan penyakit yang dapat menghinggapi siapa saja dan kapan saja.
Bahkan, ketika ketika waktu berangkat ke kantor tiba. Entah karena anda malas bangun dari kasur, atau karena malas harus bertemu dengan bos.
Tapi masa sih anda akan tidak berangkat kerja dengan alasan hanya karena malas berangkat ke kantor?
Rasa malas tersebut terkadang akan membuat anda absen atau bolos untuk masuk kantor, dengan risiko atasan akan marah karena alasan anda absen hanya karena malas. Bisa-bisa anda kena pecat si bos.
Kecurigaan dari atasan juga akan timbul apabila anda sering absen dengan alasan yang sama. Apalagi jika bos anda adalah tipe atasan yang rajin mengecek setiap daftar absensi pegawai yang masuk di meja kerjanya.
Untuk itu, anda harus pintar mencari beragam alasan (alibi) yang bisa dipakai untuk mengelabui atasan anda.
Mendadak Terserang Sakit
Biasanya, alasan ini adalah yang paling banyak dilakukan orang untuk mangkir dari kerjaan. Untuk alasan sakit ini, bisa berupa sakit demam, flu berat, atau diare yang kemungkinannya bisa terjadi kapan saja dan dalam waktu cepat.
Namun, anda harus menyiapkan surat keterangan dokter setelahnya. Ini pun sebenarnya bisa dengan mudah anda dapatkan dengan berobat ke dokter dan mengatakan kalau ingin dibuatkan surat keterangan sakit dari dokter tersebut.
Memang tidaklah gampang jika anda terlalu sering absen dengan alasan sakit yang sama. Bisa saja atasan anda melihatnya sebagai suatu inkompetensi dari profesionalisme kerja anda.
Walaupun bos tidak bisa menyalahkan jika selalu disertai bukti adanya surat keterangan dokter. Untuk itu sebagai atasan, sebaiknya harus jeli dalam melihat jenis sakit yang diderita pegawai anda dan seberapa berat sakit yang dijadikan alasan tersebut.
Anggota Keluarga atau Kerabat Ada yang Meninggal
Ini harus dijadikan alasan untuk mangkir dari pekerjaan. Walaupun anda harus memperhitungkan dan mempertimbangkannya terlebih dahulu karena tidak bisa menjadi alasan yang anda gunakan berkali-kali.
Apalagi bila mengatakan salah seorang anggota keluarga anda yang masih hidup itu yang meninggal dunia. Salah-salah ucapan anda bisa jadi doa lho.
Atau suatu saat anda akan kehabisan anggota keluarga yang meninggal dunia untuk dijadikan alasan.
Sebagai pimpinan yang memiliki rasa empati yang tinggi, bisa saja atasan anda ternyata datang ke pemakaman.
Waduh, kalau ketahuan bisa panjang dong urusannya. Jadi, menggunakan alasan ini sepertinya bukan ide yang tepat.
Sebenarnya, untuk absen atau mangkir kerja anda tidak perlu berbohong. Jujur adalah yang utama, dan biasanya atasan yang baik akan menghargai persoalan pribadi yang mungkin sedang anda hadapi sehingga anda malas untuk masuk kerja.
Perusahaan pun juga tidak suka jika pegawainya bekerja dengan persoalah pribadi yang menghinggapinya.
Salah-salah malah membuat pekerjaan anda di kantor jadi berantakan akibat kurang konsentrasi memikirkan persoalan pribadi.
Mengikuti Sebuah Seminar
Acara seminar memang biasanya dilakukan pada hari libur, walaupun tak jarang pula diselenggarakan pada hari kerja.
Mungkin ini bisa dijadikan alasan yang tepat untuk anda izin tidak berangkat ke kantor. Namun, biasanya harus disertai laporan dari hasil seminar tersebut ketika anda berangkat kerja nantinya.
Caranya mudah, tinggal cari saja bahan untuk laporan seminar tersebut di internet. Mungkin alasan absen kerja karena mengikuti seminar akan lebih disukai oleh atasan anda ketimbang alasan lain yang mungkin akan membuat kompetensi anda berkurang di mata atasan.
Paling tidak, perusahaan juga akan senang bila karyawannya punya kemauan untuk lebih meningkatkan kemampuan diri.
Toh, ini akan bermanfaat juga untuk perusahaan. Tapi sayangnya, itu terjadi bila memang anda benar-benar mengikuti seminar.
Lalu kalau hanya seminar bohongan? Ya, tentunya harus diseimbangkan dengan produktivitas kerja anda ketika nanti berangkat ke kantor.
Oke, itulah beberapa alasan yang populer atau biasa karyawan buat untuk mangkir dari berangkat kerja.
Semoga anda bisa mengambil hikmah dan manfaat dari posting kami kali ini baik posisi anda sebagai karyawan maupun posisi anda sebagai atasan.
Sumber:
http://tipsta.blogspot.com/2014/04/alasan-terbaik-untuk-tidak-masuk-kerja.html
Bahkan, ketika ketika waktu berangkat ke kantor tiba. Entah karena anda malas bangun dari kasur, atau karena malas harus bertemu dengan bos.
Tapi masa sih anda akan tidak berangkat kerja dengan alasan hanya karena malas berangkat ke kantor?
Rasa malas tersebut terkadang akan membuat anda absen atau bolos untuk masuk kantor, dengan risiko atasan akan marah karena alasan anda absen hanya karena malas. Bisa-bisa anda kena pecat si bos.
Kecurigaan dari atasan juga akan timbul apabila anda sering absen dengan alasan yang sama. Apalagi jika bos anda adalah tipe atasan yang rajin mengecek setiap daftar absensi pegawai yang masuk di meja kerjanya.
Untuk itu, anda harus pintar mencari beragam alasan (alibi) yang bisa dipakai untuk mengelabui atasan anda.
Mendadak Terserang Sakit
Biasanya, alasan ini adalah yang paling banyak dilakukan orang untuk mangkir dari kerjaan. Untuk alasan sakit ini, bisa berupa sakit demam, flu berat, atau diare yang kemungkinannya bisa terjadi kapan saja dan dalam waktu cepat.
Namun, anda harus menyiapkan surat keterangan dokter setelahnya. Ini pun sebenarnya bisa dengan mudah anda dapatkan dengan berobat ke dokter dan mengatakan kalau ingin dibuatkan surat keterangan sakit dari dokter tersebut.
Memang tidaklah gampang jika anda terlalu sering absen dengan alasan sakit yang sama. Bisa saja atasan anda melihatnya sebagai suatu inkompetensi dari profesionalisme kerja anda.
Walaupun bos tidak bisa menyalahkan jika selalu disertai bukti adanya surat keterangan dokter. Untuk itu sebagai atasan, sebaiknya harus jeli dalam melihat jenis sakit yang diderita pegawai anda dan seberapa berat sakit yang dijadikan alasan tersebut.
Anggota Keluarga atau Kerabat Ada yang Meninggal
Ini harus dijadikan alasan untuk mangkir dari pekerjaan. Walaupun anda harus memperhitungkan dan mempertimbangkannya terlebih dahulu karena tidak bisa menjadi alasan yang anda gunakan berkali-kali.
Apalagi bila mengatakan salah seorang anggota keluarga anda yang masih hidup itu yang meninggal dunia. Salah-salah ucapan anda bisa jadi doa lho.
Atau suatu saat anda akan kehabisan anggota keluarga yang meninggal dunia untuk dijadikan alasan.
Sebagai pimpinan yang memiliki rasa empati yang tinggi, bisa saja atasan anda ternyata datang ke pemakaman.
Waduh, kalau ketahuan bisa panjang dong urusannya. Jadi, menggunakan alasan ini sepertinya bukan ide yang tepat.
Sebenarnya, untuk absen atau mangkir kerja anda tidak perlu berbohong. Jujur adalah yang utama, dan biasanya atasan yang baik akan menghargai persoalan pribadi yang mungkin sedang anda hadapi sehingga anda malas untuk masuk kerja.
Perusahaan pun juga tidak suka jika pegawainya bekerja dengan persoalah pribadi yang menghinggapinya.
Salah-salah malah membuat pekerjaan anda di kantor jadi berantakan akibat kurang konsentrasi memikirkan persoalan pribadi.
Mengikuti Sebuah Seminar
Acara seminar memang biasanya dilakukan pada hari libur, walaupun tak jarang pula diselenggarakan pada hari kerja.
Mungkin ini bisa dijadikan alasan yang tepat untuk anda izin tidak berangkat ke kantor. Namun, biasanya harus disertai laporan dari hasil seminar tersebut ketika anda berangkat kerja nantinya.
Caranya mudah, tinggal cari saja bahan untuk laporan seminar tersebut di internet. Mungkin alasan absen kerja karena mengikuti seminar akan lebih disukai oleh atasan anda ketimbang alasan lain yang mungkin akan membuat kompetensi anda berkurang di mata atasan.
Paling tidak, perusahaan juga akan senang bila karyawannya punya kemauan untuk lebih meningkatkan kemampuan diri.
Toh, ini akan bermanfaat juga untuk perusahaan. Tapi sayangnya, itu terjadi bila memang anda benar-benar mengikuti seminar.
Lalu kalau hanya seminar bohongan? Ya, tentunya harus diseimbangkan dengan produktivitas kerja anda ketika nanti berangkat ke kantor.
Oke, itulah beberapa alasan yang populer atau biasa karyawan buat untuk mangkir dari berangkat kerja.
Semoga anda bisa mengambil hikmah dan manfaat dari posting kami kali ini baik posisi anda sebagai karyawan maupun posisi anda sebagai atasan.
Sumber:
http://tipsta.blogspot.com/2014/04/alasan-terbaik-untuk-tidak-masuk-kerja.html
0 Response to "3 Alasan Populer Karyawan untuk Mangkir Kerja"
Posting Komentar