Cara Ternak Burung Kenari Lokal agar Hasilnya Memuaskan
Cara Ternak Burung Kenari Lokal agar Hasilnya Memuaskan – Bagi para pecinta dan memiliki hobi seputar dunia unggas, terutama burung maka burung kenari adalah salah satu burung terkenal. Selain memiliki suara yang bagus, burung kenari juga memiliki harga yang cukup mahal. Harga mahal ini bisa dijadikan salah satu peluang untuk usaha melakukan budidaya burung kenari
Dalam artikel kali ini kami akan memaparkan cara ternak burung kenari lokal bagi pemula agar memiliki hasil yang memuaskan. Kenapa memilih kenari lokal? Pasalnya kenari lokal cenderung lebih mudah untuk di budidayakan dari pada jenis yang lainnya. Jadi, jika sobat adalah pecinta burung, maka melakukan ternak burung pasti akan mengasikan. Itung – itung hobi yang uang dibayar.
Sebelum melakukan ternak burung kenari lokal, sepertinya perlu dikenalkan dahulu tentang ciri – ciri burung kenari jantan dan betina agar kedepannya bisa lebih mudah dan tidak salah saat akan mengawinkan burung kenari
Ciri – Ciri Burung Kenari Jantan dan Betina
Burung kenari jantan :
Burung kenari betina :
Usia burung kenari siap dikawinkan
Sebelum melakukan pengawinan burung kenari jantan dan burung kenari betina, sebaiknya sesuaikan kesiapan burung terlebih dahulu agar hasil telurnya bisa maksimal dan menetas dengan sempurna
Usia ideal burung kenari siap untuk dikawinkan adalah berusia 8 bulan bagi kenari pejantan dan 6 bulan bagi kenari betina. Sedangkan kenari yang memiliki postur tubuh lebih besar (seperti jenis yorkhire) sebaiknya usianya lebih dari 10 bulan
Saat yang tepat untuk mengawinkan burung kenari agar lebih cepat prosesnya adalah ketika keadaan burung dalam kondisi berikut :
Burung kenari jantan sedang birahi
Burung kenari sering berkicau nyaring dan gacor, terlihat gelisah dan melompat - lompat, kadang menabrakan diri ke kandang.
Burung kenari betina sedang birahi
Berbunyi “cuit” seperti sedang memanggil lawan jenis, dan suka merobek sesuatu yang ada dikandangnya (seperti daun)
Saat burung kenari birahi maka itulah saat yang tepat untuk dikawinkan. Beberapa kasus terapat kesulitan saat melakukan perkawinan karena kondisi burung yang tidak dalam birahi
Saat melakukan perjodohan, jangan meletakan kenari jantan dan betina dalam satu kandang (kecuali kandang satu namun memiliki pemisah). Lakukan cara perjodohan dengan menjemur burung kenari saat pagi hari (pukul 07.30 - 09.30) dengan meletakan kedua kandang secara berdekatan. Lakukan proses ini selama tiga hari berturut – turut. Jika burung kenari berjodoh, maka biasanya akan terjadi ciri – ciri demikian :
Jika keduanya berjodoh, maka saat malam mereka akan melakukan perkawinan (dalam beberapa kasus burung kenari betina belum pernah kawin (perawan) proses perkawinan dilakukan saat pagi setelah burung tidur)
Saat perkawinan, cukupi kebutuhan nutrisi dan gizi burung kenari dengan makanan sehat dan multivitamin
Saat proses pengeraman telur, sebaiknya jangan pisahkan burung kenari jantan dan betina. Karena ketika dalam satu kandang, kenari jantan akan meloloh kenari betina dengan makanan
Selain biji – bijian, berikan pula pakan sayuran dan buah (seperti sawi dan apel). Dalam beberapa kasus jika saat mengeram burung kurang pakan maka akan kurus dan bisa saja malah mati ahirnya
Setelah lebih dari 1 minggu, mulailah berikan makanan sayur dan buah (seperti sawi dan apel) namun tetap berikan pakan telur rebus. Anakan burung kenari akan mulai bisa makan sendiri pada usia sekitar 25 hari, dan saat itulah anakan juga sudah siap untuk di panen
Demikianlah pembahasan Cara Ternak Burung Kenari Lokal agar Hasilnya Memuaskan, tidak terlalu sulit bukan? Sobat bisa memulainya agar hobi yang sobat geluti juga bisa menghasilkan penghasilan tambaha.
Image source: http://gubukkicau.blogspot.co.id/2015/02/harga-burung-kenari-lokal-yang-semakin.html
Dalam artikel kali ini kami akan memaparkan cara ternak burung kenari lokal bagi pemula agar memiliki hasil yang memuaskan. Kenapa memilih kenari lokal? Pasalnya kenari lokal cenderung lebih mudah untuk di budidayakan dari pada jenis yang lainnya. Jadi, jika sobat adalah pecinta burung, maka melakukan ternak burung pasti akan mengasikan. Itung – itung hobi yang uang dibayar.
Sebelum melakukan ternak burung kenari lokal, sepertinya perlu dikenalkan dahulu tentang ciri – ciri burung kenari jantan dan betina agar kedepannya bisa lebih mudah dan tidak salah saat akan mengawinkan burung kenari
Ciri – Ciri Burung Kenari Jantan dan Betina
Burung kenari jantan :
- Memiliki bentuk kloaka (dubur) yang menonjol dan tegak lurus
- Lebih sering berkicau dan lebih nyaring
- Bentuk tubuh ramping (lebih kecil dari kenari betina)
Burung kenari betina :
- Memiliki bentuk kloaka (dubur) yang datar
- Memiliki kicau yang tidak ngerol dan tidak nyaring (berbunyi jarang dan putus – putus saat berkicau)
- Memiliki bentuk tubuh lebih besar dari jantan, bulat dan lehernya relatif pendek
Usia burung kenari siap dikawinkan
Sebelum melakukan pengawinan burung kenari jantan dan burung kenari betina, sebaiknya sesuaikan kesiapan burung terlebih dahulu agar hasil telurnya bisa maksimal dan menetas dengan sempurna
Usia ideal burung kenari siap untuk dikawinkan adalah berusia 8 bulan bagi kenari pejantan dan 6 bulan bagi kenari betina. Sedangkan kenari yang memiliki postur tubuh lebih besar (seperti jenis yorkhire) sebaiknya usianya lebih dari 10 bulan
Saat yang tepat untuk mengawinkan burung kenari agar lebih cepat prosesnya adalah ketika keadaan burung dalam kondisi berikut :
- Umur kenari sudah matang
- Burung kenari dalam konsisi sehat
- Burung kenari sedang birahi
Burung kenari jantan sedang birahi
Burung kenari sering berkicau nyaring dan gacor, terlihat gelisah dan melompat - lompat, kadang menabrakan diri ke kandang.
Burung kenari betina sedang birahi
Berbunyi “cuit” seperti sedang memanggil lawan jenis, dan suka merobek sesuatu yang ada dikandangnya (seperti daun)
Saat burung kenari birahi maka itulah saat yang tepat untuk dikawinkan. Beberapa kasus terapat kesulitan saat melakukan perkawinan karena kondisi burung yang tidak dalam birahi
Cara Ternak Burung Kenari Lokal
Cara ternak burung kenari lokal disini akan menjelaskan tentang :- Tips perjodohan burung kenari
- Cara mengawinkan burung kenari
- Proses pengeraman burung kenari
- Perawatan burung kenari saat mengeram
- Proses menetasnya telur
1. Tips perjodohan burung kenari
dalam melakukan ternak kenari, suksesnya proses perjodohan adalah awal sebuah keberhasilan. Yang dimaksud perjodohan disini adalah proses perkenalan burung kenari jantan dan betina agar diketahui apakah keduanya berjodoh dan siap melakukan perkawinan atau tidakSaat melakukan perjodohan, jangan meletakan kenari jantan dan betina dalam satu kandang (kecuali kandang satu namun memiliki pemisah). Lakukan cara perjodohan dengan menjemur burung kenari saat pagi hari (pukul 07.30 - 09.30) dengan meletakan kedua kandang secara berdekatan. Lakukan proses ini selama tiga hari berturut – turut. Jika burung kenari berjodoh, maka biasanya akan terjadi ciri – ciri demikian :
- meskipun berbeda kandang, kenari jantan akan meloloh kenari betina
- kenari jantan akan merayu dengan berkicau nyaring dan kenari betina menggleperkan sayap (bisa juga kenari betina malah menungging – itu artinya minta kawin)
- kedua burung kenari akur dan tidak ribut
2. Cara mengawinkan burung kenari
Apabila burung kenari sudah memberikan tanda – tanda berjodoh, maka tahap selanjutnya adalah dengan menyatukan keduanya untuk proses perkawinan. Untuk proses pengawinan, letakan kenari jantan pada kandang kenari betina (jangan sebaiknya). Proses peletakan kenari jantan ke kandang kenari betina dilakukan saat malam dan keluarkan ketika sudah pagi (sekitar pukul 07.00) kemudian masukan lagi jika sudah malam (pukul 18.00) hingga kenari betina bertelurJika keduanya berjodoh, maka saat malam mereka akan melakukan perkawinan (dalam beberapa kasus burung kenari betina belum pernah kawin (perawan) proses perkawinan dilakukan saat pagi setelah burung tidur)
Saat perkawinan, cukupi kebutuhan nutrisi dan gizi burung kenari dengan makanan sehat dan multivitamin
3. Proses pengeraman burung kenari
Burung kenari betina saat akan bertelur biasanya ditandai dengan sarangnya yang rapi dan membuat kumpulan semak membundar pada kandangnya. Proses ini akan berjalan selam seminggu sebelum bertelur. Burung kenari akan bertelur sekita 3 – 4 telur dan akan di erami selama 14 hari dengan waktu menetasnya 1 hari. Saat burung kenari sudah bertelur sebaiknya jangan lakukan penjemuran burung, karena tidak baik untuk kondisi telurnyaSaat proses pengeraman telur, sebaiknya jangan pisahkan burung kenari jantan dan betina. Karena ketika dalam satu kandang, kenari jantan akan meloloh kenari betina dengan makanan
4. Perawatan burung kenari saat mengeram
Saat burung kenari sedang mengerami telurnya, sebaiknya berikan pakan biji - bijian dengan cukup (jangan sampai kekurangan pakan). Jangan lupa juga selalu bersihkan kandang secara pelan – pelan tanpa memberikan guncangan untuk menjaga kondisi burung kenari tetap sehatSelain biji – bijian, berikan pula pakan sayuran dan buah (seperti sawi dan apel). Dalam beberapa kasus jika saat mengeram burung kurang pakan maka akan kurus dan bisa saja malah mati ahirnya
5. Proses merawat anakan burung kenari
Saat sudah menetas, burung jangan diberi makanan buah dan sayur. Berikan saja biji – bijian dan telur rebus hingga berumur 1 minggu. Kondisi pensernaan anakan masih lemah sehingga belum siap untuk mengkonsumsi buah dan sayurSetelah lebih dari 1 minggu, mulailah berikan makanan sayur dan buah (seperti sawi dan apel) namun tetap berikan pakan telur rebus. Anakan burung kenari akan mulai bisa makan sendiri pada usia sekitar 25 hari, dan saat itulah anakan juga sudah siap untuk di panen
Demikianlah pembahasan Cara Ternak Burung Kenari Lokal agar Hasilnya Memuaskan, tidak terlalu sulit bukan? Sobat bisa memulainya agar hobi yang sobat geluti juga bisa menghasilkan penghasilan tambaha.
Image source: http://gubukkicau.blogspot.co.id/2015/02/harga-burung-kenari-lokal-yang-semakin.html
0 Response to "Cara Ternak Burung Kenari Lokal agar Hasilnya Memuaskan"
Posting Komentar